Jenis Bahan Pustaka Pengadaan bahan pustaka pada perpustakaan Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jakarta

pengadaan bahan pustaka pada perpustakaan dapat dilaksanakan dengan cara pembelian, tukar menukar, hadiah, penerbitan sendiri dan deposit. 26

1. Pembelian

Penambahan koleksi dengan cara pembelian merupakan kegiatan penambahan koleksi yang paling banyak dilakukan oleh perpustakaan. Dengan cara ini dapat dilakukan pemilihan koleksi yang benar-benar sesuai kebutuhan pengguna dan dana yang tersedia. Sebelum melakukan pembelian buku, setiap judul buku yang diperoleh dari hasil pemilihan, perlu diperiksa kembali untuk mengetahui apakah buku tersebut sudah dimiliki perpustakaan atau sedang dipesan. Kemudian dibuat daftar desiderata, yaitu daftar pesanan buku yang ditunda pembeliannya, karena belum tersedia dan atau karena kesulitan mendapatkan koelksi tersebut. 27 Pemesanan langsung dapat dilakukan pada penerbit ataupun pada toko buku. Penerbit Indonesia pada umumnya melayani permintaan perpustakaan. Akan tetapi, penerbit asing umumnya tidak melayani permintaan perpustakaan. Mereka penerbit asing hanya melayani pembelian dari toko buku. Apabila bahan pustaka telah ditentukan pada tahap pemilihan, proses selanjutnya adalah pemesanan. Pemesanan dapat dilakukan melalui saluran berikut: 26 Maulana Sakti Lubis, “Pengadaan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Universitas Panca Budi Medan,” artikel diakses pada 28 Maret 2014 dari http:maulanahealth.blogspot.com200907pengadaan-bahan-pustaka-pada.html 27 F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007, h.15 a. Toko Buku Pembelian bahan pustaka secara langsung ke toko buku banyak dilakukan oleh perpustakaan yang jumlah dananya relative sedikit. Pembelian dengan cara ini juga dilakukan untuk memnuhi kebutuhan bahan pustaka yang sewaktu-waktu dibutuhkan, biasanya pembelian untuk jumlah judul dan eksemplar yang tidak banyak. b. Penerbit Pembelian bahan pustaka juga dapat dilakukan melalui penerbit, baik dalam negeri maupun luar negeri. Penerbit di Indonesia biasanya melayani pemesanan dari perpustakaan. Sementara itu, penerbit luar negeri hanya melayani pembelian dari toko buku ataupun vendor penjajah sehingga perpustakaan Indonesia harus melalu toko buku. Pemesanan bhan pustaka secara langsung ke penerbit dapat dilakukan apabila judul-judul yang dibutuhkan betul-betul diterbitkan oleh penerbit tersebut. Untuk mengenai hal ini perpustakaan dapat memanfaatkan katalog penerbit yang dikeluarkan penerbit sehingga bahan pustaka yangakan diadakan dapat dipesan langsung pada penerbitnya. c. Agen Buku Selain pembelian ke toko buku dan penerbit, perpustakaan juga dapat membeli buku melalui agen buku yang biasa disebut vendor. Agen buku ini berperan sebagai mediator antar perpustakaan dan penerbit, terutama untuk pengadaan bahan pustaka terbitan luar negeri tidak lazim menjual langsug terbitan-terbitannya. Beberapa penerbit besar di tanah air juda sudah memanfaatkan jasa agen ini untuk pendistribusian terbitan-terbitan mereka.

2. Tukar Menukar Bahan Pustaka

Bahan pustaka tertentu tidak dapat dibeli di toko buku, tetapi hanya dapat diperoleh melalui pertukaran atau hadiah. Tukar menukar bahan pustaka dapat dilakukan apabila perpustakaan memiliki sejumlah bahan pustaka yang tidak diperlukan lagi atau jumlah bahan pustaka yang terlalu banyak, atau hadiah yang tidak diinginkan, dan tentunya ada keinginan untuk ditukarkan dengan bahan pustaka lain. Pada proses tukar menukar dibutuhkan kesepakatan yang lazimnya memiliki perbandingan 1:1 tidak memandang berat, tebal, atau tipisnya publikasi dan harga. Jadi ada dua junis aktivasi pertukaran, penukaran bahan-bahan pustaka yang tidak diperlukan dan penukaran bahan-bahan pustaka yang baru antara dua perpustakaan. 28 Adapun tujuan dari pertukaran bahan pustaka antar perpustakaan adalah sebagai berikut: a. Untuk memperoleh bahan pustaka tertentu yang tidak dapat dibeli di toko buku, penerbit, agen, atau yang tidak tersedia. b. Melalui pertukaran akan memberi jalan bagi perpustakaan untuk memanfaatkan bahan pustaka yang duplikasi atau penerimaan hadiah yang tidak sesuai. 28 Lina Khoerunnisa, “Pengadaan Bahan Pustaka,” artikel diakses pada 14 maret 2014 dari http:www.pemustaka.compengadaan-bahan-pustaka.Html