C. Jenis Bahan Pustaka
Bahan pustaka secara garis besarnya terdiri atas tiga jenis, yakni:
1. Karya  Tulis
18
, adalah  hasil  pemikiran  manusia  yang  dituangkan  dalam
bentuk tertulis, yang diperbanyak secara terbatas, tidak dipublikasikan untuk masyarakat  umum.  Di  perguruan  tinggi,  pembuatan  karya  tulis  merupakan
bagian  dari  aktivitas  perkuliahan,  seminar  atau  untuk  mengakhiri  studi, diantaranya:  skripsi,  tesis,  disertasi,  makalah,  laporan  penelitian,
manuskrip.
19
Penjelasan lebih lanjut, sebagai berikut:
a. Skripsi, adalah karya tulis untuk menyelesain studi tingkat Sarjana S.1,
tebalnya  antara  50-100  halaman,  bertujuan  melatih  mahasiswa merumuskan  telaah  secara  sistematis  dan  logis,  memperkenalkan
metodologi penelitian secara nyata, belum dituntut adanya temuan baru. b.
Tesis, merupakan karya tulis untuk menyelesaikan studi Magister S.2,
tebalnya  sekitar  150-250  halaman,  bertujuan  memperluas  wawasan mahasiswa,  memperkenalkan  metodologi  penelitian  lanjutan,  sehingga
dapat  menggambarkan  kolerasi  keilmuan  yang  dibahas  dengan  disiplin ilmu yang dituntut, dan berhasil menciptakan sebuah kajian lintas disiplin
ilmu. c.
Disertasi, adalah karya tulis untuk menyelesaikan studi program Doktor
S.3,  tebalnya  sekitar  250-350  halaman,  bertujuan  menyiapkan
18
Sekretariat  Negara,  Lampiran  Undang-undang  RI  Nomor  43  Tahun  2007  tentang perpustakaan, BAB I, Pasal 1, ayat 3, h.2
19
Abd.  Shomad,dkk  ed.,  Pedoman  Akademik  2009-2010  Jakarta:  Biro  Akademik  dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013, h.377
mahasiswa  menghayati  kultur  penelitian  dan  mengantarkan  lulusan menjadi peneliti  mandiri, penyumbang  ilmu pengetahuan dan teknologi,
ada temuan baru dalam disertasinya.
20
d. Makalah, merupakan karya tulis ilmiah dalam proses perkuliahan
21
atau kegiatan  seminar  atau  loka  karya,  tebal  isinya  sekitar  10-25  halaman
tergantung ketentuan dosen pembimbing kuliah, panitia seminar. e.
Laporan  penelitian,  adalah  karya  tulis  ilmiah  berdasarkan  hasil
penelitian,  tebal  isinya  minimal  40  halaman  tergantung  ketentuan
sponsor prnrlitian. f.
Manuskrip,  adalah  karya  atau  naskah  yang  ditulis  dengan  tangan,
naskah yang belum dicetak.
22
2. Karya  Cetak,  adalah  hasil  pemikiran  manusia  yang  dalam  bentuk  cetak,
yang  disebarkan  kepada  orang  banyak  public,  tidak  terbatas  pada
komunitas tertentu. Diantaranya karya-karya cetak tersebut adalah: a.
Buku,  adalah bahan pustaka yang merupakan satu kesatuan yang utuh
dan yang paling umum terdapat dalam koleksi perpustakaan. Berdasarkan standar dari unesco tebal buku paling sedikit 49 halaman tidak termasuk
kulit  maupun  jaket  buku.  Diantaranya  buku  fiksi,  buku  teks  dan  buku rujukan.
23
20
Abd. Shomad,dkk ed., Pedoman Akademik 2009-2010, h. 377-378
21
Abd. Shomad,dkk ed., Pedoman Akademik 2009-2010, h. 395
22
Trisno  Yuwono  dan  Pius  Abdullah,  Kamus  Lengkap  Besar  bahasa  Indonesia  Praktis, h.273
23
Puspita Winda Misa, “Pengadaan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Cabang Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara,” artikel diakses pada 28 Maret 2014 dari
repository.usu.ac.idbitstream123456789197103chapter II.pdf
b. Terbitan  Berseri,  yaitu  terbitan  dalam  waktu  tetentu,  umpama  :  surat
kabar harian,  majalah  mingguan,  jurnal  ilmiah  triwulanan
semesteran.
24
3. Karya  non  CetakRekam,  adalah  hasil  pikiran  manusia  yang  dituangkan
tidak dalam bentuk rekaman suara, video, rekaman gambar, diantaranya: a.  Rekaman suara, seperti kaset dan piringan hitam
b.  Rekaman Audio-Visual, seperti film, video casset c.  Bahan grafika, seperti foto, lukisan, illustrasi, bagan dan lain-lain
d.  Dalam bentuk mikro, menggunakan film, hanya dapat dibaca dengan alat reader  alat  pembaca,  contoh  Microfilm  film  kecil,  yakni  dalam
gulungan film Microfis dalam lembaran slide
e.  Dalam bentuk pita magnetis atau cakram Compact Disk CD, yang dapat dibaca melalui computer yang dilengkapi CD ROM Compact Disk Read
Only Memory.
25
D. Cara Pengadaan Bahan Pustaka
Pengadaan  koleksi  adalah  cara  menghimpun  bahan  pustaka  yang  akan dijadikan  koleksi  suatu  perpustakaan.  Koleksi  yang  diadakan  oleh  suatu
perpustakaan  hendaknya  relevan  dengan  minat  dan  kebutuhan,  lengkap  dan terbitan  mutakhir,  agar  tidak  mengecewakan  masyarakat  yang  dilayani.  Cara
24
Yuyu Yulia,dkk, Pengadaan Bahan Pustaka, h.3
25
Yuyu Yulia,dkk, Pengadaan Bahan Pustaka, h.5
pengadaan  bahan  pustaka  pada  perpustakaan  dapat  dilaksanakan  dengan  cara pembelian, tukar menukar, hadiah, penerbitan sendiri dan deposit.
26
1. Pembelian
Penambahan  koleksi  dengan  cara  pembelian  merupakan  kegiatan penambahan  koleksi  yang  paling  banyak  dilakukan  oleh  perpustakaan.
Dengan  cara  ini  dapat  dilakukan  pemilihan  koleksi  yang  benar-benar sesuai kebutuhan pengguna dan dana yang tersedia. Sebelum melakukan
pembelian  buku,  setiap  judul  buku  yang  diperoleh  dari  hasil  pemilihan, perlu  diperiksa  kembali  untuk  mengetahui  apakah  buku  tersebut  sudah
dimiliki  perpustakaan  atau  sedang  dipesan.  Kemudian  dibuat  daftar desiderata, yaitu daftar pesanan buku yang ditunda pembeliannya, karena
belum tersedia dan atau karena kesulitan mendapatkan koelksi tersebut.
27
Pemesanan  langsung  dapat  dilakukan  pada  penerbit  ataupun  pada toko  buku.  Penerbit  Indonesia  pada  umumnya  melayani  permintaan
perpustakaan.  Akan  tetapi,  penerbit  asing  umumnya  tidak  melayani permintaan  perpustakaan.  Mereka  penerbit  asing  hanya  melayani
pembelian dari toko buku. Apabila  bahan pustaka telah ditentukan pada tahap pemilihan, proses selanjutnya adalah pemesanan. Pemesanan dapat
dilakukan melalui saluran berikut:
26
Maulana Sakti Lubis, “Pengadaan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Universitas Panca Budi Medan,” artikel diakses pada 28 Maret 2014 dari
http:maulanahealth.blogspot.com200907pengadaan-bahan-pustaka-pada.html
27
F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007, h.15