PENDAHULUAN TINJAUAN LITERATUR Sistematika Penulisan
cetakan, termasuk surat kabar, majalah, laporan, skripsi, pamflet, prosiding, manuskrip atau naskah dan lain-lainnya.
11
Dengan menggabungkan kedua kata tersebut bahan+pustaka sehingga menjadi kata majemuk “bahan pustaka”, maka pengertiannya secara etimologis
adalah, kumpulan barang-barang atau segala sesuatu berupa buku, kitab, surat kabar, majalah, laporan, skripsi, pamflet, prosiding, manuskrip atau naskah dan
lain-lainnya. Pengertian di atas, adalah pengertian awal dari kata bahan pustaka, ketika
bahan pustaka baru dikenal berupa buku mulai tulisan tangan sampai dengan proses cetak. Akan tetapi setelah ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
berkembang, seperti ditemukannya rekaman audio, film, kaset, disket, microfilm, email, internet dan lainnya, pengertian bahan pustaka tidak lagi hanya
terbatas pada buku, tetapi mencakup semua aspek yang bias direkam dan disimpan sebagai bahan perpustakaan.
Pengadaan dalam arti umum adalah suatu usaha penyediaan barang atau kebutuhan lain yang dikehendaki oleh seseorang ataupun suatu badan. Hal ini
berarti cara untuk memperoleh suatu penerbitan atau publikasi guna pemupukan koleksi yang kadang-kadang dilaksanakan melalui proses pembelian, tetapi juga
dapat dipenuhi dengan cara meminjam, menyewa, tukar menukar atau membuat foto copinya. Cara ini dapat juga dikatakan sebagai upaya pengadaan bahan
pustaka.
11
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu perpustakaan Jakarta: Universitas Terbuka, 1993, h.3
Pengertian kata “bahan pustaka” Secara terminologis dapat dilihat dalam
definisi yang ditawarkan Kosam Rimbarawa dalam bukunya, Gedung, Tata ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan, yang mengartikan “bahan pustaka”
adalah segala bentuk karya tulis, cetak, rekam seperti naskah, buku, terbitan berkala, surat kabar, brosur, peta film, foto, pita rekaman dan lain-lain bahan
sejenisnya
12
. Dalam ilmu perpustakaan, istilah “bahan pustaka” dikenal juga dengan nama koleksi perpustakaan.
13
Dalam tataran administrasi pemerintahan, pengertian koleksi perpustakaan atau bahan pustaka adalah seperti yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor
43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, Bab I Pasal 1, ayat 2 bahwa yang dimaksud dengan bahan pustaka adalah “semua informasi dalam bentuk karya
tulis, karya cetak dan karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan yang dihimpun, diolah dan dilayankan”.
14
Pengertian secara terminologis juga dikemukakan Sulistyo-Basuki seperti
dikutip Yuyu Yulia, dkk yang mengartikan kata bahan pustaka 1 karya cetak, seperti buku, kitab, majalah, surat kabar, disertasi, tesis, skripsi, dan laporan; 2
karya rekam, piringan, rekaman audio, kaset, dan video; 3 bentuk mikro, seperti microfilm, mikrofis, dan micropaque; 4 karya dalam bentuk elektronik,
12
Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata ruang, Perabot dan Peralatan Perpustakaan Jakarta: Hakaesar, 2004, h.2
13
Yuyu Yulia,dkk, Pengadaan Bahan Pustaka Jakarta: Universitas terbuka, 1999, h.3
14
Sekretariat Negara, Lampiran Undang-undang RI Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, Bab I Pasal 1, ayat 2, h.2