Menurut Kajian Fiqih Konsep Bagi Hasil

Indonesia MUI, sebagaimana termaktub dalam Keputusan Fatwa Nomor 12004 tentang bunga InterestFaidah, menyatakan bahwa bunga bank itu riba, karenanya haram untuk mengambilnya maupun memakannya. Dari penjelasan para ulama fiqih diatas, maka dapat dibedakan antara bunga dan bagi hasil sebagai berikut: Tabel 2.1 Perbedaan Sistem Bagi Hasil Dengan Sistem Bunga Sistem Bagi Hasil Sistem Bunga • Penentuan besarnya rasio nisbah bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi. • Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh. • Bagi hasil bergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak. • Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan. • Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasil. • Penentuan bunga ditetapkan pada waktu akad dengan asumsi harus selalu untung. • Besarnya persentase berdasarkan jumlah uang modal yang dipinjamkan • Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan, tidak peduli apakah proyek yang dijalankan nasabah itu untung atau rugi. • Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang booming. • Keberadaan bunga diragukan kalau tidak dikecam oleh semua agama, termasuk Islam. Sumber: www.wikipedia.combagihasil_vs_riba289,soft??

B. Deposito Syariah

Deposito merupakan salah satu dari produk perbankan yang dikeluarkan untuk menarik dana pihak ketiga dari masyarakat. Tujuan dari produk deposito itu sendiri adalah untuk mandapatkan modal dari pihak ketiga yang nantinya akan dikelola oleh bank, hasilnya akan dibagihasilkan kepada kedua belah pihak yang melaksanakan akad. Seperti halnya pada tabungan, dalam deposito khususnya deposito syariah, nasabah deposan bertindak sebagai shahibul maal dan bank bertindak sebagai mudharib. Penerapan mudharabah dalam deposito dikarenakan kesesuaian yang telah ditetapkan diantara keduanya. 19 Misalnya yang dikemukakan dalam akad mudharabah mensyaratkan adanya tenggang waktu antara penyetoran dan penarikan agar dana itu bisa diputarkan. Tenggang waktu itu merupakan sifat deposito, bahkan dalam deposito terdapat pengaturan waktu, seperti 30 hari, 90 hari dan seterusnya. 20 Deposito biasanya terkait dengan pembungaan uang pada bank-bank konvensional. Namun di dalam bank syariah, yang disebut dengan deposito itu tentu bentuknya berbeda dengan yang di bank konvensional. Karena itu kemudian deposito itu disebut dengan deposito syariah. Artinya, deposito dilakukan berdasarkan konsep bagi hasil, bukan berdasarkan pembungaan uang yang mengandung riba. Bank syariah punya produk deposito yang dijamin 100 aman dari riba. Sebab uang itu memang tidak ditanamkan dengan sistem bunga, melainkan sistem bagi hasil. Juga ada aturan bahwa bank syariah tersebut tidak dibenarkan menanamkan uang deposito pada institusi yang punya produk haram, seperti pabrik minuman keras, narkoba, pabrik rokok atau produk-produk haram lainnya. Menurut Undang-Undang no. 21 tahun 2008 Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, yang mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Sedangkan pengertian Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk Simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat yang bentuk kredit danatau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Semua kegiatan perbankan di Indonesia dibawah 19 Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani Press, 2001, h. 157. 20 Ibid., h. 157.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga Deposito, dan Jumlah Bagi Hasil Deposito terhadap Jumlah Deposito Mudharabah (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri Tahun 2008-2012)

0 13 130

Pengaruh Jumlah Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Tingkat Imbalan SBIS, Suku Bunga Simpanan Berjangka 1 Bulan, dan Inflasi terhadap Jumlah Deposito Mudharabah (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri tahun 2007-2011)

0 16 136

Sistem Bagi Hasil Deposito Syariah Dengan Prinsip Mudharabah Pada PT. Bank BJB Syariah Bandung

0 4 1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI

0 8 45

Analisis Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Jumlah Kantor Layanan, Inflasi, dan PDB terhadap Jumlah Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia

1 9 123

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM TERHADAP JUMLAH Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syar

0 1 13

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO BANK SYARIAH DAN SUKU BUNGA DEPOSITO BANK UMUM Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 2 16

BAB 1 Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah(Studi Pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2013).

0 2 7

Pengaruh tingkat BI Rate dan bagi hasil terhadap jumlah simpanan deposito Mudharabah pada PT Bank Syariah Mandiri - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 17

PENGARUH INFLASI, KURS, DAN JUMLAH BAGI HASIL TERHADAP DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI (Periode 2011-2015) - Raden Intan Repository

0 0 113