keduanya akan terikat kontrak bahwa di dalam usaha tersebut jika mendapat keuntungan akan dibagi kedua pihak sesuai nisbah kesepakatan di awal
perjanjian, dan begitu pula bila usaha mengalami kerugian akan ditanggung bersama sesuai porsi masing-masing.
7
Dalam sistem tersebut terdapat resiko atas kerugian yang sewaktu-waktu dapat ditimbulkan. Apabila terdapat kerugian financialmateri, hanya pemilik
modal yang menanggung kerugian tersebut. Selain itu pengelola dana hanya menanggung kerugian waktu dan keringat dari apa yang telah diusahakannya.
Kecuali mudharib pengelola dana lalai dalam melaksanakan tugasnya.
b. Revenue Sharing.
Revenue pendapatan dalam kamus ekonomi adalah hasil uang yang
diterima oleh suatu perusahaan dari penjualan barang-barang goods dan jasa-jasa services yang dihasilkannya dari pendapatan penjualan sales
revenue.
8
Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa arti revenue
pada prinsip ekonomi dapat diartikan sebagai total penerimaan dari hasil usaha dalam kegiatan produksi, yang merupakan jumlah dari total
pengeluaran atas barang ataupun jasa dikalikan dengan harga barang tersebut. Unsur yang terdapat di dalam revenue meliputi total harga pokok
penjualan ditambah dengan total selisih dari hasil pendapatan penjualan tersebut. Tentunya di dalamnya meliputi modal capital ditambah dengan
keuntungannya profit.
7
azzanurlaila “analisa fatwa tentang kebolehan revenue”, artikel diakses pada 5 juli 2010 dari azzanurlaila.blogspot.com200906analisa-fatwa-tentang-kebolehan-revenue_22.html
8
Cristopher Pass dan Bryan Lowes, Kamus Lengkap Ekonomi, Jakarta : Erlangga, 1994, Edisi ke-2, h. 583.
Berbeda dengan revenue yang dimaksud didalam arti perbankan. konvensional adalah jumlah dari penghasilan bunga bank yang diterima dari
penyaluran dananya atau jasa atas pinjaman maupun titipan yang diberikan oleh bank. Jadi, revenue dalam bank konvensional merupakan total bunga
keseluruhan dari setiap penyaluran dana yang dilakukannya. Revenue
pada perbankan Syariah adalah hasil yang diterima oleh bank dari penyaluran dana investasi ke dalam bentuk aktiva produktif, yaitu
penempatan dana bank pada pihak lain. Hal ini merupakan selisih atau angka lebih dari aktiva produktif dengan hasil penerimaan bank
9
. Lebih jelasnya Revenue sharing dalam arti perbankan adalah
perhitungan bagi hasil didasarkan kepada total seluruh pendapatan yang diterima sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk
memperoleh pendapatan tersebut. Sistem revenue sharing berlaku pada pendapatan bank yang akan dibagikan dihitung berdasarkan pendapatan kotor
gross sales, yang digunakan dalam menghitung bagi hasil untuk produk
pendanaan bank. Sedangkan Nisbah adalah pembagian keuntungan yang ditetapkan pada awal
terbentuknya akad yang terbentuk dalam persentasi yang disepakati oleh kedua belah pihak yakni pada pihak bank dan pihak nasabah. Nisbah bagi hasil
merupakan faktor penting dalam menentukan bagi hasil di bank syariah, sebab aspek nisbah merupakan aspek yang disepakati bersama antara kedua belah pihak
yang melakukan transaksi.
10
9
Akmal Yahya, “Profit Distribution”, artikel diakses pada 5 juli 2010 dari httpwww.ifibank.go.id
10
Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, Yogyakarta: Ekonesia, cet-1, 2004, h. 123.