Data Bagi Hasil Deposito Syariah BSM
1 Januari
2,323,193,543.74 2,789,758,627.79
4,778,416,924.05 2
Februari 2,131,765,489.89
3,039,702,707.90 4,438,613,542.79
3 Maret
1,943,990,635.44 3,279,974,586.25
4,409,576,145.24 4
April 1,829,945,397.23
3,149,952,441.00 5,418,083,789.94
5 Mei
1,753,399,097.63 3,292,731,944.60
3,639,799,685.19 6
Juni 1,742,658,683.84
3,316,547,546.18 4,434,837,942.36
7 Juli
1,818,447,891.35 3,109,147,476.17
6,209,341,458.30 8
Agustus 1,811,938,431.35
3,157,497,370.22 3,639,799,685.19
9 September
1,811,938,431.35 3,171,315,619.86
4,551,789,408.20 10
Oktober 1,811,938,431.35
3,667,391,458.65 5,454,253,509.83
11 November
1,985,167,009.06 4,030,823,428.20
5,019,019,666.71 12
Desember 2,302,985,919.94
4,436,288,060.64 TOTAL
56,910,188,114.14 40,441,131,267.46
20,944,175,418.43
Sumber: Laporan Keuangan Distribusi Pendapatan Deposito Syariah BSM 2007-2009
Dari laporan keuangan bagi hasil untuk para deposan diatas, maka dapat dilihat bahwa rata-rata bagi hasil untuk para deposan dari tahun ketahun telah
mengalami peningkatan yang cukup baik. Untuk memudahkan menganalisa laporan keuangan diatas, dapat dilihat grafik berikut ini:
Gambar 4.3
Tingkat Pertumbuhan Bagi Hasil Bank Syariah Mandiri
Bagi Hasil BSM 2007-2009
Sumber: Laporan Keuangan Distribusi Pendapatan Depodito 12 Bulan BSM Tahun 2007-2009
Dari Gambar 4.2 diatas terjadi perkembangan yang cukup baik pada nominal bagi hasil BSM dari bulan Januari tahun 2007- November tahun 2009. Hal ini
menandakan bahwa Bank Syariah Mandiri telah dengan baik untuk mengelola dan mengefektifkan dana pihak ketiga. Dalam hal ini, Bank Syariah Mandiri dapat
memperoleh keuntungan atau profit yang cukup baik. Baik itu untuk para nasabahnya, maupun untuk bank syariah mandiri itu sendiri. Dari tabel diatas
terlihat bahwa pada bulan juni 2009 dan agustus 2009 mengalami penurunan, hal itu dikarenakan sifat bagi hasil yang fluktuatif dan keuntungannya tidak bisa tetap.
Artinya bank syariah tidak bisa memberi keuntungan yang sifatnya tetap seperti halnya pada bank konvensional yang mengenal sistem bunga, karena bagi hasil
yang akan diterima oleh nasabah maupun oleh bank tergantung dari kondisi usaha yang telah dijalankan bank.