rabaan  mereka.  Mampu  bertahan  hidup  dengan  mengkonsumsi  berbagai  macam makanan,  biasanya  tikus  ini  makan  sampai  13  berat  badannya  dan  makan  setiap
24 jam Soewoto,2001. Rattus  norvegiccus  secara  luas  telah  digunakan  didalam  riset  dalam  hal
keturunan  dan  medis.  Riset  ini  telah  mendorong  kemajuan  yang  penting  dalam ilmu  faal,  genetika,  imunologi,  ilmu  penyakit  dan  epidemiologi.  Tikus  jenis  ini
juga adalah binatang yang populer digunakan dalam penelitian karena kemampuan mereka untuk belajar dengan cepat dan mudah untuk menyimpan atau memelihara
mereka didalam laboratorium Soewoto,2001.
2. Pomegranat Punica granatum L.
Pomegranat Punica granatum L. terkenal di Indonesia dengan nama delima termasuk pada suku  Punicaceae.  Tanaman ini berasal  dari Timur Tengah dengan
daerah penyebaran tempat tumbuh yang luas dari daerah-daerah subtropik sampai tropik  selain  itu  juga  bisa  tumbuh  di  dataran  rendah  sampai  ketinggian  tempat
tumbuh kurang dari 1.000 m di atas permukaan laut Hargono,1989 Pomegranat  terbagi  menjadi  beberapa  bagian  anatomis,  yaitu  biji,  sari  buah
juice,  kulit,  daun,  bunga,  kulit  kayu,  dan  akar.  Phytochemistry  dan  efek farmakologis  dari  Punica  granatum  memiliki  jangkauan  yang  luas  dalam
penggunaan  klinis  untuk  pengobatan  dan  pencegahan  kanker  dan  berbagai penyakit lain yang etiologinya berasal dari inflamasi kronik Louba,2007
Bagian  dari  Punica  granatum  yang  dapat  dikonsumsi  80  dari  berat  total terdiri  atas  80  sari  buah  dan  20  biji.  Sari  buah  segar  mengandung  85  air,
10 gula, dan 1,5 pektin, asam askorbat, flavonoid. Di dalam sari buah Punica granatum,  terdapat  fruktosa  dan  glukosa  dalam  jumlah  yang  sama.  Di  dalam
pengobatan  herbal  modern  yang  telah  dikembangkan  sebagai  obat  dari pomegranate  adalah  ekstrak  buah,  ekstrak  kulit  buah,  jus  buah,  jam  buah,  jelli
buah, konsentrat jus buah, anggur buah dan minyak biji delima Louba,2007
Pomegranat  merupakan  buah  yang  kaya  akan  dua  jenis  polifenol;  antosianin dan tannin. Bagian terlarut polifenol  dalam sari buah pomegranat bervariasi antara
0,2 sampai 1 Louba,2007 Sari  buah  pomegranat  yang  telah  difermentasi  dan  kulitnya  memiliki
antioksidan  kuat  yang  secara  signifikan  jauh  lebih  banyak  dibandingkan  dengan anggur  merah  dan  teh  hijau.  Di  samping  memiliki  kadar  antioksidan  tannin  dan
flavonoid yang tinggi dalam sari buah dan kulitnya, minyak yang berasal dari biji pomegranat  yang  dihancukan  dan  dikeringkan  mengandung  kira-kira  80  18-
karbon  asam  lemak,  atau  disebut  juga  asam  punicic.  Biji  pomegranate mengandung  sejumlah  serat,  pektin,  gula,  dan  fitoestrogen  coumestrol.
Pomegranate merupakan satu dari sedikit buah yang mengandung estrone Louba, 2007
3.   Antioksidan dan Radikal Bebas