Rattus Norvegiccus Uraian Teori

BAB II LANDASAN TEORI

II.1 Uraian Teori

1. Rattus Norvegiccus

Rattus norvegiccus atau tikus coklat aslinya berasal dari Cina Utara. Di Asia habitat Rattus norvegiccus banyak terdapat di hutan dan daerah bersemak, sekarang habitat mereka mudah ditemukan di daerah berpopulasi penduduk, hampir disetiap sudut kota tikus jenis ini bisa ditemukan Soewoto,2001. Pada familinya Rattus norvegiccus memiliki ukuran cukup besar dibandingkan yang lainnya dengan panjang badan mencapai 400 mm dan berat badan 140-500 g, tikus jantan biasanya berukuran lebih besar dari yang betina. Pada populasi alami tikus ini ditutupi oleh rambut kasar berwarna coklat diseluruh permukaan tubuhnya kadang terdapat bercak hitam atau putih pada permukaan dorsal, bagian telinga dan hidungnya botak. Panjang ekornya lebih pendek dari tubuhnya, panjang telinganya secara khas lebih pendek dari pada jenis spesies lainnya dan tidak menutupi matanya pada saat menunduk kebawah Soewoto,2001 Sistem perkawinan Rattus norvegiccus disebut sebagai polygynandrous. Sebagai binatang social Rattus norvegiccus cenderung berkembang biak dalam kelompok besar. Tikus betina rata-rata bisa melahirkan sebanyak 7 kali pertahun, fungsi reproduksi seperti ini memungkinkan R. noervegiccus memiliki angka kelahiran cukup besar dengan kemampuan setiap ekor betina bisa melahirkan anak tikus sekitar 60 ekor Soewoto,2001 . Rattus novegiccus dapat bertahan hidup maksimum sekitar 4 tahun dan di alam liar diasumsikan memiliki kemampuan hidup rata-rata sekitar 2 tahun. Rattus norvegiccus adalah binatang yang aktif pada malam hari untuk menggali liang ataupun mencari makanan selain itu mereka lebih senang tinggal di area dekat air, tikus ini adalah tikus pencari makan yang menggunakan penciuman dan rabaan mereka. Mampu bertahan hidup dengan mengkonsumsi berbagai macam makanan, biasanya tikus ini makan sampai 13 berat badannya dan makan setiap 24 jam Soewoto,2001. Rattus norvegiccus secara luas telah digunakan didalam riset dalam hal keturunan dan medis. Riset ini telah mendorong kemajuan yang penting dalam ilmu faal, genetika, imunologi, ilmu penyakit dan epidemiologi. Tikus jenis ini juga adalah binatang yang populer digunakan dalam penelitian karena kemampuan mereka untuk belajar dengan cepat dan mudah untuk menyimpan atau memelihara mereka didalam laboratorium Soewoto,2001.

2. Pomegranat Punica granatum L.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Hormon Testosteron Undekanoat (TU) Dan Medroksiprogesteron Asetat (MPA) Terhadap Konsentrasi Spermatozoa dan Histologi Spermatogenesis Tikus Jantan (Rattus Novergicus L) Galur Sprague Dawley

4 46 157

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Pacing (Costus spiralis) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus, Motilitas, dan Spermisidal pada Tikus Jantan Strain Sprague-Dawley

0 10 95

Uji Efek Antifertilitas Serbuk Bawang Putih (Allium Sativum L.) Pada Tikus Jantan (Rattus Novergicus) Galur Sprague Dawley Secara In Vivo Dan In Vitro

3 25 115

Uji efek Antiinflamasi ekstrak n-heksan lumut hati Mastigophora diclados terhadap tikus putih jantan Strain Sprague Dawley

8 37 85

Uji Antifertillitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo

4 11 134

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

Uji Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Air Sarang Burung Walet Putih (Collocalia fuciphaga Thunberg, 1821). Terhadap Aktivitas SGPT & SGOT Pada Tikus Putih Jantan Galur Sprague-Dawley

0 23 107

Aktivitas antifertilitas ekstrak etanol 70% daun pacing (costus spiralis) pada tikus sprague-dawley jantan secara in vivo

1 32 0

EFEK EKSTRAK KULIT BUAH RAMBUTAN TERHADAP KADAR MDA DAN SOD TIKUS YANG DIPAPAR ASAP ROKOK

0 18 85

Norvegicus) Jantan Strain Sprague Dawley yang Dipapar Asap Rokok

0 0 14