Optimasi Kondisi SDS PAGE Analisis Protein Gelatin Sampel

26 UIN Syarif Hidayatullah

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Optimasi Kondisi SDS PAGE

Optimasi dilakukan dengan menganalisis pemisahan protein gelatin murni yang telah di hidrolisis pada kondisi pH 4,5 dan temperatur 60 o C selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam dengan konsentrasi gel akrilamid 12. Hasil optimasi dapat dilihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Hasil pemisahan gelatin sapi dan babi. Keterangan : 0 protein marker, 1 pepsin, 2 gelatin sapi sebelum dihidrolisis, 3 gelatin babi sebelum dihidrolisis, 4 gelatin sapi setelah dihidrolisis selama 1 jam, 5 gelatin babi setelah dihidrolisis 1 jam, 6 gelatin sapi setelah dihidrolisis selama 2 jam, 7 gelatin babi setelah dihidrolisis 2 jam, 8 gelatin sapi setelah dihidrolisis selama 3 jam, 9 gelatin babi setelah dihidrolisis 3 jam. Dari hasil penelitian diperoleh kondisi optimal hidrolisis protein dengan pepsin pada pH 4,5 dan suhu 60 o C adalah hidrolisis selama 3 jam. Kemudian pada SDS PAGE kondisi optimal diperoleh pada waktu running 60 menit dengan tegangan 200 V. Selanjutnya dilakukan perhitungan bobot molekul terhadap pita pemisahan protein dengan menghitung pemisahan pada protein marker sebagai seri regresi liniernya. UIN Syarif Hidayatullah Table 4.1 Jarak pita dan log bobot molekul marker gel optimasi No Bm Log Bm y Jarak r Rf x 1 100 2 7 0,165 2 70 1,84 11,5 0,271 3 55 1,74 15 0,354 4 35 1,54 24 0,567 5 25 1,39 29,5 0,697 6 15 1,17 40 0,945 7 10 1 42,3 1 Gambar 4.2 Kurva regresi linier gel optimasi Regresi linier kurva diatas kemudian digunakan sebagai penentu bobot molekul pita pemisahan protein gelatin seperti pada table 4.2. y = 2.1569 -1.1049x R² = 0.9903 0.5 1 1.5 2 2.5 0.5 1 1.5 Log B o b o t M o le ku l Nilai Rf UIN Syarif Hidayatullah Table 4.2 Jarak pita dan bobot molekul gel optimasi No Gelatin sapi mm Gelatin babi mm Bm kDa 1 - 7 94,6 2 9 - 84 3 - 11 74 4 12 - 70 5 - 12,5 67,6 6 15 - 58 7 - 17 51,6 8 18,5 - 47 9 - 20 43 10 - 24,5 33 11 - 30 23,7 12 34 - 18,5 13 - 35 17,3 14 37,5 15 15 40 12,8

4.1.2 Analisis Protein Gelatin Sampel

Analisis dilakukan dengan membandingkan pita pemisahan protein gelatin murni dan kapsul hasil simulasi dari gelatin murni dengan gelatin sampel pada kondisi optimum gel. Hasil analisis dapat dilihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3 Hasil pemisahan gelatin kapsul. Keterangan : 0 protein marker,1 gelatin sapi murni, 2 gelatin babi murni, 3 kapsul simulasi gelatin sapi , 4 kapsul simulasi gelatin babi, 5 kapsul simulasi campuran gelatin sapi dan babi, 6 kapsul sampel A, 7 kapsul sampel B, 8 kapsul sampel C. UIN Syarif Hidayatullah Analisa diawali dengan perhitungan regresi linier berdasarkan seri log bobot molekum pita pemisahan protein marker sebagai sumbu y dan nilai Rf sebagai sumbu x seperti pada tabel 4.3. Table 4.3 Jarak pita dan log bobot molekul marker gel analisis kapsul no Bm Log bm y Jarak Rf x 1 250 2,39 3,5 0,071 2 130 2,11 6 0,122 3 100 2 8,5 0,173 4 70 1,84 12 0,244 5 55 1,74 15 0,306 6 35 1,54 23 0,469 7 25 1,39 28 0,571 8 15 1,17 40 0,816 9 10 1 49 1 Gambar 4.4 Kurva regresi linier gel analisis kapsul Hasil regresi linier diatas kemudian digunakan untuk menghitung bobot molekul pita pemisahan protein gelatin seperti pada tabel 4.4. y = 2.258 -1.3632x R² = 0.9414 0.5 1 1.5 2 2.5 3 0.5 1 1.5 Log B o b o t M o le ku l Nilai Rf UIN Syarif Hidayatullah Table 4.4 Jarak pita dan bobot molekul gel analisis kapsul No G. Sapi mm G. Babi mm KSS mm KSB mm KSSb mm Sa1 mm Sa2 mm Sa3 mm Bm kDa 1 - - 3,5 - - 3,5 - 3,5 146 2 - - - - - 5 5 5 132 3 - - - 7,5 - - - - 112,7 4 - - - 10 10 - - - 96 5 12 - 12 - - 12 12 12 84,5 6 13 13 13 13 13 13 13 13 80 7 17,5 - 17,5 - - 17,5 17,5 17,5 59 8 - 18,5 - 18,5 18,5 - - - 60 9 21 - 21 - - 21 21 21 47 10 22 22 - 22 22 - - - 37,6 11 - - 26 - - 26 26 26 34 12 - - - 29 - - - - 28 13 - - - 31 - - - - 24,7 14 - - - - - 35 35 35 19 15 - - - - 36 - - - 18 16 39,5 39,5 39,5 39,5 39,5 - - - 14 17 43 - 43 - - 43 43 43 11,4 18 - 45 - 45 45 - - - 10 Keterangan : KSS kapsul simulasi gelatin sapi, KSB kapsul simulasi gelatin babi, KSSb kapsul simulasi campuran gelatin babi dan sapi, Sa1 kapsul sampel 1, Sa2 kapsul sampel 2, Sa3 kapsul sampel 3.

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Metode SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Electrophoresis) untuk Mengidentifikasi Sumber Gelatin pada Kapsul Keras

1 18 59

Analisa Profil Protein Gelatin Sapi dan Gelatin Babi Gummy Vitamin C Menggunakan Metode SDSPAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Electrophoresis)

2 21 79

Purifikasi dan karakterisasi imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Streptococcus mutans menggunakan metode sodium dodecyl sulphate-poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page)

0 8 45

Purifikasi dan karakteristik imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Salmonelaenteritidis menggunakan metode sodium dedocyl sulphate poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page)

0 4 43

Karakteristik Protein Imunoglobulin Y (Ig Y) Kuning Telur H5N1, H5N2 Dan H5N9 Menggunakan Metode Sodium Dodecyl Sulphate-Poly Acrilamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE)

0 10 36

Karakterisasi Protein IgG Anti H5N1 Menggunakan Metode SDS-Page (Sodium Dodecyl Sulfate Polyacrilamide Gel Electrophoresis) Dari Kolostrum Sapi Yang Divaksin H5N1

1 14 75

Analisa Profil Protein Gelatin Babi dan Gelatin Sapi Cangkang Kapsul Lunak Menggunakan Metode SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Electrophoresis)

2 16 70

Remediasi Pasir Terkontaminasi Dengan Metode Pencucian Kolom Dengan Peningkatan Surfaktan Berbahan Baku Sodium Dodecyl Sulphate (SDS)

0 15 88

Remediasi Pasir Terkontaminasi Dengan Metode Pencucian Kolom Dengan Peningkatan Surfaktan Berbahan Baku Sodium Dodecyl Sulphate (SDS)

0 0 18

Protein Profilesof Beef (Bos indicus), Pork (Sus domesticus),and SausagesBy Using SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Polyacrylamide Gel Electrophoresis) Method | Zilhadia | Journal of Food and Pharmaceutical Sciences 2432 4129 2 PB

0 0 6