Ekstraksi Gelatin Hidrolisis Enzimatik Elektroforesis

UIN Syarif Hidayatullah

3.3.3 Penyiapan Gel

Gel elektroforesis SDS-PAGE dibuat dengan stacking gel 4 dan variasi resolving gel 10 dan 12 dengan formulasi seperti pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Formula gel elektroforesis Sumber : Bio-rad Persen Air deionisasi Akrilamidbis Gel buffer 10 wv SDS Gel ml ml ml ml 4 6,1 1,3 2,5 0,1 10 4,1 3,3 2,5 0,1 12 3,4 4,0 2,5 0,1 Resolving Gel Buffer – 1,5M tris-HC; pH 8,8 stacking Gel Buffer – 0,5M tris-HC; pH 6,8

3.3.4 Pembuatan Kapsul Simulasi

a Formulasi : Gelatin : 5 gram 50 TiO 2 : 0,125 gram 1,25 Gliserin : 1 ml 10 Pewarna : 5 mg 0,05 Aquadest : add 10 ml add 100 b Cara pembuatan : Seberat 5 gram gelatin ditimbang dengan kaca arloji dan dilarutkan dalam 5 ml air panas suhu 60 o C. Sebanyak 1 ml gliserin ditambahkan dalam larutan gelatin kemudian ditambahkan pewarna sambil larutan diaduk perlahan hingga larutan homogen. Kemudian 0,125 gram TiO 2 ditimbang dalam kaca arloji dan didispersikan dalam 1ml air kemudian dicampurkan dalam larutan gelatin. Campuran diaduk hingga TiO 2 terdispersi dengan baik. Selanjutnya larutan dipindahkan dalam cetakan dan didinginkan di suhu ruangan kemudian disimpan dalam desikator.

3.3.5 Ekstraksi Gelatin

Sebanyak 500 mg cangkang kapsul ditimbang dan dilarutkan dalam aquadest 5 ml dalam tabung reaksi dan dipanaskan dalam penangas UIN Syarif Hidayatullah air suhu 60 o C. larutan kapsul dipindahkan dalam tube 12 ml dan disentrifuge dengan kecepatan 6000 rpm selama 30 menit. Supernatant yang sudah jernih dipipet ke tube 12 ml lainnya. Supernatan ditambah aseton 1:4 vv kemudian divortex selama 1 menit. Kemudian tube disetrifuge kembali untuk mengendapkan gelatin dengan kecepatan 6000 rpm selama 20 menit. Endapan diambil disimpan dalam cawan penguap dalam oven dengan suhu 50 o C selama 1 jam. Endapan ditimbang dan disimpan dalam suasana kering Azira et al.,2012 dengan modifikasi.

3.3.6 Hidrolisis Enzimatik

Sebanyak 100 mg gelatin dari kapsul dilarutkan dalam 5 mL larutan buffer asetat pH 4,5 pada gelas beker 10 ml selanjutnya disebut larutan 1. Kemudian 2 mg enzim pepsin ditimbang dan dilarutkan dalam 1 ml buffer dalam tabung reaksi larutan pepsin. Sebanyak 1 ml larutan 1 masing-masing dimasukkan ke dalam 3 tube 2 ml. Kemudian setiap tube ditambahkan larutan pepsin sebanyak 20 µl dan diberi label 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Selanjutnya tube diinkubasi pada suhu 60 o C selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam sesuai dengan label tube. Sampel kontrol merupakan 1 ml larutan 1 yang dimasukan dalam tube dan diinkubasi selama 1 jam tanpa ditambahkan larutan pepsin. Larutan sampel yang telah diinkubasi didinginkan pada suhu ruangan kemudian ditambahkan NaOH 0,01 M sebanyal 200 µl. Sampel siap dielektroforesis Hermanto et al., 2013 dengan modifikasi.

3.3.7 Elektroforesis

Larutan sampel yang telah dihidrolisis sebanyak 13 µl ditambahkan buffer sample 1:1, kemudian dipanaskan pada suhu 85 o C selama 5 menit, kemudian 20 µl sampel dipipet dan dimasukkan ke dalam sumuran gel akrilamid. Elektroda dipasang sesuai dengan kutubnya. Elektroforesis dijalankan pada tegangan 200 V, 15 mAgel selama 60 menit. Setelah Elektrophoresis, gel diwarnai dengan 0,05 wv Coomassie blue R-250 dalam methanol 15 vv dan asam asetat 5 vv dipanaskan pada microwave selama 15 detik kemudian diinkubasi UIN Syarif Hidayatullah selama 60 menit. Gel dibilas dengan direndam dalam campuran metanol 30 dan asam asetat 10 diingkubasi di dalam waterbath hingga 2-3 jam.

3.3.8 Analisis Data

Dokumen yang terkait

Aplikasi Metode SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Electrophoresis) untuk Mengidentifikasi Sumber Gelatin pada Kapsul Keras

1 18 59

Analisa Profil Protein Gelatin Sapi dan Gelatin Babi Gummy Vitamin C Menggunakan Metode SDSPAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Electrophoresis)

2 21 79

Purifikasi dan karakterisasi imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Streptococcus mutans menggunakan metode sodium dodecyl sulphate-poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page)

0 8 45

Purifikasi dan karakteristik imunoglobulin Y (lgY) kuning telur ayam spesifik Salmonelaenteritidis menggunakan metode sodium dedocyl sulphate poly acrilamide gel electrophoresis (SDS-page)

0 4 43

Karakteristik Protein Imunoglobulin Y (Ig Y) Kuning Telur H5N1, H5N2 Dan H5N9 Menggunakan Metode Sodium Dodecyl Sulphate-Poly Acrilamide Gel Electrophoresis (SDS-PAGE)

0 10 36

Karakterisasi Protein IgG Anti H5N1 Menggunakan Metode SDS-Page (Sodium Dodecyl Sulfate Polyacrilamide Gel Electrophoresis) Dari Kolostrum Sapi Yang Divaksin H5N1

1 14 75

Analisa Profil Protein Gelatin Babi dan Gelatin Sapi Cangkang Kapsul Lunak Menggunakan Metode SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Poly Acrylamide Gel Electrophoresis)

2 16 70

Remediasi Pasir Terkontaminasi Dengan Metode Pencucian Kolom Dengan Peningkatan Surfaktan Berbahan Baku Sodium Dodecyl Sulphate (SDS)

0 15 88

Remediasi Pasir Terkontaminasi Dengan Metode Pencucian Kolom Dengan Peningkatan Surfaktan Berbahan Baku Sodium Dodecyl Sulphate (SDS)

0 0 18

Protein Profilesof Beef (Bos indicus), Pork (Sus domesticus),and SausagesBy Using SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulphate Polyacrylamide Gel Electrophoresis) Method | Zilhadia | Journal of Food and Pharmaceutical Sciences 2432 4129 2 PB

0 0 6