BAB III GAMBARAN UMUM BENGKEL ROHANI
A. Sejarah dan perkembangan
Sejarah pendirian Bengkel Rohani tidak bisa dipisahkan dari pendirinya yaitu Ustadz Abu Aqila, yang bernama asli Sunarsi Sokiman.
Diawali dengan kepergian istri pertama beliau yang wafat pada tahun 1998 diakibatkan sihir setan dari golongan jin sihir al-Hasadi setelah
sebelumnya diperiksakan penyakit aneh tersebut ke RSCM dan para dokter di sana tidak mampu mendeteksi penyakit itu hasilnya negatif.
Sebelumnya meninggal mendiang istri tercinta, beliau sempat bertemu atas petunjuk Allah Swt dengan KH. Kasman Sudja’i alm., tabib yang khusus
menangani secara islami orang yang terkena gangguan jin. Setelah ditangani oleh kiai tersebut, gangguan jin di tubuh istri beliau dapat sembuh. Namun
karena fisiknya sudah terlanjur lemah, akhirnya ia wafat. Dari peristiwa tersebut, Abu Aqila bertekad mendalami masalah
terapi gangguan jin. Motivasinya, agar kejadian yang menimpa istrinya tidak terulang pada orang lain. Minimal dapat memberikan pelayanan dan
pengabdian kepada masyarakat tentang pelayanan kesehatan yang Islami. Antara 1998 hingga 1999 kurang lebih selama 4 bulan, sebelum KH. Sudja’i
wafat, beliau mempelajari terapi gangguan jin dari kiai tersebut. Hasil belajarnya tersebut, kini beliau abadikan ke dalam buku “Kesaksian Raja Jin
– Meluruskan Pemahaman Alam Gaib dengan Syariat”. Saat ini buku tersebut telah masuk kategori Best Seller.
34
Ustadz Abu Aqila lalu mengembangkan ilmu tersebut untuk kepentingan pengobatan yang sesuai syariat Islam. Beliau juga melengkapi
pengetahuan pengobatannya dengan mempelajari ilmu bekam al-Hijamah, ilmu herbal, ilmu sistem aliran darah dan syaraf tubuh manusia. Ditambah
lagi dengan pengetahuan medis dan pengetahuan agama yang beliau dapatkan dari Pondok Modern Gontor Darussalam. Kemudian beliau
membuka praktik pengobatan dan terapi kesehatan yang menyeluruh secara islami, baik jasmani maupun rohani sejak tahun 2000. Baru pada 6 Juli 2003
praktik pengobatan tersebut dilegalkan dengan nama Bengkel Rohani.
Alasan pemilihan nama Bengkel Rohani karena mobil, motor, atau sepeda saja perlu direparasi dan dirawat di bengkel agar selalu berada dalam
kondisi baik dan tidak rewel bolak-balik rusak, apalagi manusia yang Allah Swt. ciptakan sebagai “produk” paling mutakhir.
Kata Bengkel berarti setiap pasien yang datang ke Bengkel Rohani perlu disehatkan. Mungkin ada “onderdil”-nya yang sudah mulai usang atau
keropos, dan lain-lain. Pada prinsipnya semua manusia rawan terkena penyakit, dan bila seseorang sudah terkena penyakit harus segera disehatkan
kembali melalui satu institusi penyembuhan dan pemeliharaan kesehatan bernama Bengkel Rohani.
Sedangkan kata Rohani berarti dalam proses penyembuhan atau penyehatan, maka rohani atau jiwanya yang terlebih dahulu harus ditangani
karena di antara bagian-bagian tubuh lainnya ia paling berpengaruh. Mulai dari keyakinan dan tawakal orang yang bersangkutan kepada Allah Swt. saat
menghadapi penyakit, penyadaran kebiasaan hidup sehat yang islami,
keyakinan memilih cara pengobatan yang syar’i sesuai syariat Islam, dan sebagainya. Setelah itu, barulah ditangani kesehatan fisik atau medisnya
untuk disembuhkan atau disehatkan. Di tahun pendiriannya, tahun 2003, Bengkel Rohani telah
menyatakan diri sebagai Islamic Health Maintenance Organization Organisasi Perawatan Kesehatan secara Islami yang melayani jasa terapi
kesehatan menyeluruh, baik jasmani maupun rohani. Secara umum perkembangan Bengkel Rohani dan perkembangan
pasiennya telah meningkat pesat mulai dari awal pendiriannya. Baru pada bulan-bulan belakangan ini perkembangan jumlah pasien terlihat stabil.
Karena bila pasien yang datang terlalu banyak Bengkel Rohani menjadi kewalahan. Ini pernah terjadi di bulan-bulan berikutnya setelah pendirian
Bengkel Rohani, yaitu jumlah pasien per hari bisa mencapai 100 orang lebih kalau tidak distop. Cara efektif untuk mengatasi membludaknya jumlah
pasien, kami secara bijaksana membatasi jumlah maksimal pasien pada hari yang bersangkutan
Perkembangan institusi Bengkel Rohani terus meningkat. Di masa mendatang Bengkel Rohani masih menggagas rencana-rencana besar ke
depan, seperti perluasan cabang-cabang baru, peningkatan kualitas pelayanan, produk-produk obat baru, buku baru, pelatihan, dan lain-lain. Hal
ini sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan solusi pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan penyakit yang menyeluruh dan
islami secara murah dan mudah dijangkau.
Hubungan Bengkel Rohani dengan masyarakat sekitar cukup baik, bahkan masyarakat memberikan sambutan positif tentang keberadaan dan
kiprah Bengkel Rohani, mulai dari datang berobat, tanya-jawab di televisi dan beberapa media cetak tabloid, dll., liputan oleh beberapa stasiun
televisi swasta dan media cetak majalah, diggest magazine, dan tabloid.
B. Visi, Misi dan Tujuan