Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia pada dasarnya memiliki suatu pengalaman-pengalaman yang disertai dengan nada perasaan felling tones. Apakah pengalaman- pengalaman yang berhasil dan sukses, ataupun pengalam yang tidak berhasil atau gagal. Pengalaman yang berhasil dan sukses disifatkan oleh nada perasaan yang menyenangkan, menggembirakan dan memuaskan. Sebaliknya pengalaman-pengalaman yang tidak berhasil atau gagal ditafsirkan oleh nada perasaan yang tidak menyenangkan, tidak menggembirakan dan tidak memuaskan. Dan disinilah emosi memegang peranan amat penting dalam kehidupan manusia. Emosi tampak jelas dalam ekspesi wajah, seperti: marah, cemas, ketakutan, perasaan berdosa, malu, kesedihan, cemburu, iri hati, muak, bahagia, bangga, lega, harapan dan haru. Nanum pada ganguan emosi dapat dipastikan pernah dialami oleh setiap orang, ganguan emosi sudah bisa dipastikan sebagai penyakit- penyakit yang menyebabkan seseorang merasa terganggu dikarenakan adanya konflik yang dialami begitu berat. Terlebih lagi apabila seseorang sudah tidak bisa mengontrol emosi yang sedang dialaminya. 1 Dan dalam penanganan ganguan emosi ini dapat dilakukan dengan cara melakukan terapi yang dapat menekan atau meredakan gejolak emosi seseorang. Salah satu terapi yang dapat dilakukan adalah terapi 1 Baihaqi dkk. Psikiatri, Konsep Dasar dan Gangguan-gangguan. Bandung: Refika Aditama, 2005. h. 107. 6 penyembuhan menggunakan Al-Qur’an dan As-Sunnah yang diajarkan oleh nabi. Al-Qur’an adalah penyembuh yang sempurna untuk segala penyakit hati dan jasmani. Penyakit dunia maupun akhirat. Pengobatan dengan Al- Qur’an sejatinya harus dilandasi dengan niat yang baik, keyakinan yang mantap, keimanan, penerimaan yang penuh. Firman Allah SWT dalam surat Al-Isra’ ayat 82, yaitu ⌦ ⌧ ☺ ☺ Artinya: “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian” Apabila seorang hamba melakukan pengobatan dengan Al-Qur’an secara baik, niscaya ia akan melihat pengaruhnnya yang menabjukkan dalam memberikan kesembuhan secara cepat. Demikian halnya dengan ruqyah syar’iyyah yang diambil dari hadits-hadits Nabi SAW yang sah, ia merupakan salah satu obat yang paling bermanfaat. Do’a, apabila tidak ada faktor-faktor penghalang, merupakan sebab paling bermanfaat untuk menghilangkan sesuatu yang diinginkan, karena itu ia juga merupakan salah satu penyembuh yang paling bermanfaat. Namun, sesungguhnya pengobatan dengan ruqyah syar’iyyah bisa dilakukan dengan 2 syarat. Syarat yang pertama yaitu dari sisi pasien 7 apakah ia sungguh-sungguh dalam menghadapkan diri kepada Allah SWT, berkeyakinan penuh bahwa Al-Qur’an adalah penyembuh dan rahmatan bagi orang-orang yang beriman. Syarat yang ke dua, yaitu dari sisi pelaku pengobatan. Ibnu Tiin Rahimahullah berkata “ruqyah dengn bacaan-bacaan ta’awudz dan nama-nama Allah adalah pengobatan rohani. Bila ia dibackan oleh lidah orang-orang yang baik, niscaya kesembuhan akan diperoleh dengan izin Allah Ta’ala” Jadi tidak diragukan lagi bahwa pengobatan dengan menggunakan ruqyah syar’iyyah yang diambil dari Al-Qur’an Al-Karim dan riwayat yang sah dari Nabi SAW, merupakan pengobatn yang sempurna. 2 Berdasarkan latar belakang tersebut yang merupakan sarana yang cukup efektif dalam proses terapi mengenai gangguan emosi. Atas dasar itulah, maka penulis ingin melakukan penelitian secara mendalam dan sekaligus menjadikan pembahasan skripsi dengan judul “PROSES TERAPI RUQYAH SYAR’IYYAH BAGI PENDERITA GANGGUAN EMOSI DI BENGKEL ROHANI CIPUTAT ”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.