Hasil Analisis Statistik Hasil Penelitian

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Anak Laki-laki Umur Anak N Balita 0-5 28 16,2 Kanak-kanak 6-11 55 31,8 Remaja awal 12-16 53 30,6 Remaja akhir 17-25 37 21,4 Total 173 100 Dari tabel 5.5 dapat diketahui bahwa umur anak laki-laki paling banyak pada kategori umur kanak-kanak yaitu 55 orang 31,8 dan yang paling sedikit adalah anak dengan kategori umur balita yaitu 28 orang 16,2.

5.1.3. Hasil Analisis Statistik

Penelitian yang telah dilakukan terhadap 173 orang responden adalah dengan menggunakan metode cross-sectional dan instrumen kuesioner yang mengandung 15 soal. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan uji hipotesis chi-square . Berikut deskripsi frekuensi tingkat pengetahuan dan tindakan sirkumsisi dari responden penelitian: Tabel 5.6 Deskripsi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Tingkat Pengetahuan N Baik 40 23,1 Cukup 75 43,4 Kurang 58 33,5 Total 173 100 Dari 173 responden yang diteliti, tabel 5.5 menunjukkan rata-rata orang tua memiliki tingkat pengetahuan yang cukup tentang sirkumsisi yaitu 75 orang Universitas Sumatera Utara 43,4. Masih ada 58 orang tua 33,5 yang memiliki tingkat pengetahuan yang kurang tentang sirkumsisi, dan hanya 40 orang 23,1 orangtua yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Tabel 5.7 Deskripsi Frekuensi Tindakan Sirkumsisi Tindakan N Sudah 113 65,3 Belum 60 34,7 Total 173 100 Hasil penelitian pada tabel 5.6 menunjukkan 113 orang 65,3 responden telah melakukan sirkumsisi terhadap anak laki-lakinya dan 60 orang 34,7 responden belum melakukan.

5.1.3.1 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tindakan Sirkumsisi

Pada hasil uji hipotesis chi-squere , nilai yang digunakan adalah Pearson chi- suare dengan confidence interval 95. Tabel 5.8 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tindakan Sirkumsisi Tindakan Sirkumsisi Tingkat Pengetahuan Total P Baik Cukup Kurang Sudah 31 47 35 113 0,175 Belum 9 28 23 60 Total 40 75 58 173 Karena faktor peluang lebih dari 5 maka hasil tersebut kurang bermakna, artinya tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua tentang sirkumsisi terhadap tindakan sirkumsisi di Kelurahan Binjai Estate tahun 2015. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.9 Hubungan Agama dengan Tindakan Sirkumsisi Tindakan Sirkumsisi Agama Total P Islam Kristen Sudah 87 26 113 0,086 Belum 45 15 60 Total 132 41 173 Dengan uji hipotesis chi-square yang menganalisis hubungan agama dengan tindakan sirkumsisi, didapatkan hasil yang dapat dilihat dari tabel 5.8 yang menunjukkan bahwa p=0,086 p=0,05. Artinya adalah tidak ada hubungan antara agama responden dengan tindakan sirkumsisi pada Kelurahan Binjai Estate tahun 2015. Tabel 5.10 Hubungan Agama dengan Tingkat Pengetahuan Sirkumsisi Agama Tingkat Pengetahuan Total P Baik Cukup Kurang Islam 35 59 37 131 0,020 Kristen 5 16 21 42 Total 40 75 58 173 Setelah dilakukan crosstab analisis tentang hubungan agama dengan tingkat pengetahuan sirkumsisi, hasil menunjukkan nilai p=0,020 p=0.05. Hasil ini memiliki arti bahwa ada hubungan antara agama dengan tingkat pengetahuan sirkumsisi pada Kelurahan Binjai Estate tahun 2015. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.11 Hubungan Umur Anak Laki-laki dengan Tindakan Sirkumsisi Umur Sudah Sunat Belum Sunat Total P Balita 4 24 28 0,000 Kanak-kanak 28 27 55 Remaja awal 48 5 53 Remaja akhir 33 4 37 Total 133 60 173 Dari hasil analisis dengan menggunakan chi-squa re maka didapatkan bahwa umur anak laki-laki sangat berpengaruh terhadap tindakan sirkumsisi atau sunat. Tabel 5.11 menunjukkan bahwa anak dengan kategori balita hanya 4 orang yang telah melakukan sirkumsisi dan 24 orang lainnya belum melakukan sirkumsisi. Pada usia remaja awal dan remaja akhir, masing-masing ada lima orang dan empat orang yang belum melakukan sirkumsisi. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Hasil Kuesioner No Pertanyaan Benar Salah 1 Menurut Anda yang dimaksud dengan sunat adalah 112 64,7 61 35,3 2 Apa yang menjadi manfaat dari sunat? 109 63,0 64 37,0 3 Apa yang menjadi alasan untuk melakukan sunat? 85 49,1 88 50,9 4 Orang yang bisa melakukan sunat adalah : 115 66,5 58 33,5 5 Dibawah ini yang menjadi alasan medis untuk melakukan sunat adalah : 121 69,9 52 30,1 6 Selain kelainan pada kulit kelamin, kelainan apalagi yang menjadi alasan medis untuk sunat? 69 39,9 104 60,1 7 Menurut Anda yang menjadi larangan untuk sunat? 118 68,2 55 31,8 8 Jika terdapat kelainan letak lubang buang air kecil, yang boleh menyunat dalam keadaan ini adalah : 155 89,6 18 10,4 9 Sebelum disunat apa yang harus dilakukan anak pertama kali? 121 69,9 52 30,1 10 Makanan apa saja yang menjadi larangan setelah disunat? 63 36,4 110 63,6 11 Bagaimana cara membuat agar kelamin tetap bersih dan kering setelah disunat? 144 83,2 29 16,8 12 Berapa lama harus dilakukan penggantian perban? 126 72,8 47 27,2 13 Kapan kita bisa bersihkan bekas darah dengan air hangat? 75 43,4 98 56,6 Dari tabel 5.10 didapatkan distribusi gambaran tingkat pengetahuan orang tua terhadap sirkumsisi di Kelurahan Binjai Estate tahun 2015. Sebagian besar Universitas Sumatera Utara orangtua telah mengerti tentang manfaat sirkumsisi yaitu untuk mencegah timbulnya penumpukan smegma pada penis Schoen,1990, terlihat dari jumlah jawaban yang benar 106 orang 63 dan yang menjawab salah ada 64 orang 37. Alasan sebagian responden melakukan sirkumsisi 85 orang 49,1 menjawab benar yaitu dengan alasan agama dan medis, sedangkan yang menjawab salah lebih banyak yaitu 88 orang 50,9. Indikasi medis untuk melakukan sirkumsisi salah satunya adalah fimosis Cathcart P et al , 2006, sebanyak 121 orang 69,9 telah menjawab dengan benar dan 52 orang 30,1 menjawab salah. Indikasi lainnya adalah Tumor-tumor pada prepusium, kulit frenulum yang terlalu berlebihan maupun terlalu sedikit melekat Holman JR, 1999. Dari jawaban responden 69 orang 39,9 menjawab benar dan 104 orang 60,1 menjawab salah. Dalam melakukan sirkumsisi, juga perlu memerhatikan kontraindikasinya. Salah satu kontraindikasi untuk melakukan sirkumsisi adalah riwayat kelainan perdarahan pada keluarga Hammond T, 1999. Sebagian besar responden telah menjawab benar yaitu 118 orang 68,2, dan 55 orang 31,8 menjawab salah. Sebelum sirkumsisi dilakukan, terlebih dahulu dilakukan persiapan yang salah satunya adalah membersihkan penis dan sekitarnya dengan menggunakan air sabun Bachsinar, 1993. Sebagian besar responden telah menjawab benar yaitu 121 orang 69,9 dan 52 orang 30,1 menjawab salah. Setelah melakukan sirkumsisi penis harus dijaga tetap bersih dan kering dengan menggunakan kasa steril dan air hangat Hana, 2008. Dari hasil penelitian 144 orang 83,2 menjawab benar dan 29 orang 16,8 menjawab salah. Penggantian perban dapat dilakukan 2-3 hari pasca sirkumsisi. Dari penelitian didapatkan 126 orang 72,8 menjawab benar dan 47 orang 27,2 menjawab salah. Universitas Sumatera Utara

5.2. Pembahasan