1 Ukurlah mukosa-kulit pada pemotongan antara jam 11 dan 1 sebagai patokan
pada insisi ke lateral 2
Pada insisi ke lateral, kulit-mukosa tak boleh terlalu ditarik karena sisa mukosa dapat menjadi terlalu sedikit, yang mempersulit penjahitan
3 Ikatan plain cat-gut pada perwatan perdarahaan dilakukan minimal tiga kali,
untuk mencegah terlepasnya benang dari simpul 4
Pada penjahitan keliling, jahitan harus serapat mungkin, tidak boleh terdapat tumpang tindih Purnomo, 2003.
Gambar 2.2. Dorsumsisi Purnomo, 2003 Setelah dilakukan tindakan sirkumsisi, perlu diperhatikan perawatan
pascasirkumsisi. Ada beberapa perawatan yang harus dilakukan pasca operasi, yaitu:
1. Obat analgesik dan antibiotik
Segera setelah disirkumsisi sebaiknya meminum obat analgesik penghilang nyeri untuk menghindarkan rasa sakit setelah obat anestesi lokal yang disuntikkan
habis diserap tubuh. Umumnya obat anestesi mampu bertahan antara satu jam sampai satu setengah jam setelah disuntikkan. Diharapkan setelah obat bius tersebut habis
masa kerjanya maka dapat tergantikan dengan obat Analgesik.
Universitas Sumatera Utara
Obat antibiotik juga sebaiknya diminum secara teratur umumnya diberikan untuk 5-10 hari agar tidak terjadi infeksi yang pada akhirnya akan menghambat
penyembuhan luka khitan.
2. Menjaga daerah alat kelamin tetap bersih dan kering
a Menggunakan celana yang tidak ketat untuk menghindari gesekan.
b Membersihkan uretra eksternal secukupnya secara perlahan setiap selesai
buang air kecil tanpa mengenai bekas sirkumsisi. c
Membersihkan penis dari bercak-bercak darah yang menggumpal seperti borok dengan menggunakan iodine atau rivanol.
d Jika sudah lebih dari 3 hari maka bekas luka sirkumsisi boleh dibersihkan
dengan air hangat dengan cara masukkan kassa steril ke dalam air hangat lalu peras dan bersihkan secara perlahan “bekas darah” sampai terlepas.
3. Bengkak pada alat kelamin merupakan kejadian normal
Bekas suntikan obat anestesibius di pangkal penis terutama bagian atas terkadang dapat menimbulkan bengkak yang sebenarnya akan diserap sendiri oleh
tubuh dalam waktu 1-2 minggu. Jika dirasakan mengganggu, bengkak dapat dikompres selama 5-10 menit dengan kassa yang dicelupkan air hangat 2 kali dalam
sehari. Perlakuan ini dapat dilakukan mulai 2 hari setelah sirkumsisi dan usahakan air
tersebut tidak mengenai lukanya. 4. Mengatur Makanan
Sebenarnya tidak ada pantangan makanan tertentu yang khusus untuk pasien sirkumsisi. Ikan, telur dan daging bukan suatu “larangan untuk dimakan” karena hal
t ersebut hanyalah “mitos” yang salah dan banyak berkembang di masyarakat.
Sebaliknya kandungan vitamin dan protein yang terkandung dalam makanan tersebut diperlukan tubuh untuk membantu proses penyembuhan luka agar lebih cepat kering.
Ikan, telur dan dagin g hanyalah pantangan bagi mereka yang memang “alergi”
terhadap makanan tersebut. Cirinya adalah setiap kali orang tersebut mengkonsumsi makanan tersebut maka menyebabkan reaksi alergi gatal, bentol, dan lain-lain dan
Universitas Sumatera Utara
hal tersebut sudah berlangsung lama semenjak lahirkecil dan bukan pada saat proses khitan saja.
5. Tidak perlu berlebihan