Metodologi Pengumpulan Data Metodologi Pengembangan Sistem

II.5 Metodologi Penelitian

2.5.1 Metodologi Pengumpulan Data

Metodologi yaitu suatu kesatuan metode-metode, prosedur, konsep pekerjaan, aturan dan postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lain. Metode yaitu suatu cara, teknik sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Jadi metode pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur- prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan sistem informasi Jogianto 1989:59.

2.5.2 Metodologi Pengembangan Sistem

Menurut Hartono 1999: 37, pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Pada penulisan ini penulis mengunakan metodolodi RAD Rapid Application Development. • RAD Model Perssman 1997: 42 menyatakan bahwa “model RAD Rapid Application Development adalah sebuah model proses perkembangan peragkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek”. Menurutnya ada lima proses dalam RAD yaitu: 1. Pemodelan Bisnis : Menjawab pertanyaan-pertanyaan : informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dihasilkan? Siapa yang menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa yang mengolah unformasi? Kebutuhan dari sistem. 24 2. Permodelan Data : aliran informasi yang sudah didefinisikan, disusun menjadi sekumpulan objek data. Ditentukan karaktreristikatribut dan hubungan anter objek tersebut analisis kebutuhan dan data 3. Proses Model : objek data yang telah didefinisikan diubah menjadi aliran informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi bisnis. 4. Aplikasi Generasi : RAD menggunakan komponen diagram yang sudah ada atau membuat component yang bisa digenakan lagi, selama diperlukan. 5. Pengetesan dan pemakiian kembali : karena mengunakan component yang sudah ada, maka kebanyakan component sudah melalui uji atu testing. Namun component baru dan interface harus tetap diuji. Menurut Hunter 1994, model proses RAD ini secara jelas menetapkan batasan waktu yang dibebankan dalam sebuah proyek sehingga ruang lingkup pengerjaan tersebut bisa di skala dan pengerjaan proyek tersebut dibagi menjadi beberapa tim. Menurut Butler 1994, model ini memiliki beberapa kelemahan antara lain: 1. Bagi proyek yang bersekala, RAD memerlukan sumber daya manusia yang memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik. 2. RAD menurut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen di dalam aktivitas yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem, di dalam kerangka waktu yang sangat pendek. Jika komiten tersebut tidak ada dari tiap konsumen, proyek RAD gagal. 25

II.6 Unifind Modelling Laguage UML