Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

Langkah kedua, peneliti mengklasifikasikan tiap-tiap item dengan dasar teroi yang telah dikemukakan. Hal tersebut dilakukan karena instrumen tidak memiliki blue print item. Mengacu pada pengklasifikasian tersebut, maka masing-masing dimensi akan dikelompokkan sebagai berikut: anonymous dan altruisme memiliki lima item yang sesuai dengan teori. Sedangkan public dan emotional didalamnya terdapat empat item. Adapun dimensi dire hanya memiliki tiga item, dan terakhir compliant memiliki dua item yang sesuai dengan teori. Setelah proses pengklasifikasian, peneliti menyimpulkan bahwa ada satu item yang terdapat pada dimensi altruisme tidak sesuai jika digunakan di Indonesia. Item tersebut adalah item nomer 10 yang berbunyi “I believe that donating goods or money works best when it is tax-deduxtible ”. Hal tersebut karena dalam Negara kita tidak mengaitkan antara menyumbangkan uang dengan pengurangan pajak. Dengan begitu total item yang digunakan oleh peneliti berjumlah 22 item. Informasi selanjutnya, setelah pengelompokan item di atas, salah satu dimensi perilaku prososial, yaitu dimensi compliant, hanya memiliki dua item. Sedangkan untuk melakukan first order dalam penelitian ini, dibutuhkan tiga item atau lebih. Oleh karena itu, peneliti menambahkan jumlah item, agar bisa dilakukan first order pada dimensi compliant. Selain pada dimensi compliant, peneliti juga menambahkan item pada tiap-tiap dimensi. Hal tersebut perlu dilakukan karena jumlah item pada Prosocial Tendencies Measurement memiliki jumlah item yang berbeda-beda dan relatif sedikit. Dalam proses penambahan item, pembuatannya mengacu pada indikator masing-masing dimensi dan banyaknya item yang akan ditambah, disesuaikan dengan jumlah item yang tersedia sebelumnya. Sehingga secara keseluruhan, tiap dimensi memiliki jumlah item yang sama. Total item yang ditambahkan oleh peneliti sebanyak delapan item, yang tersebar di beberapa dimensi. Penyebaran item tambahan tersebut akan dijabarkan sebagai berikut: tiga item tambahan akan diletakkan di dimensi compliant, lalu dua item tambahan pada dimensi dire, serta satu item tambahan untuk dimensi emotional, public dan altruisme. Langkah selanjutnya, peneliti merubah skala kuesioner yang telah ada, di mana pada skala aslinya mengunakan skala likert yang memiliki rentang skala lima poin, dengan pilihannya “1” tidak menggambarkan diri saya, “2” menggambarkan sedikit tentang diri saya, “3” kadang-kadang-kadang menggambarkan diri saya , “4” cukup menggambarkan diri saya “5” sangat menggambarkan diri saya. Dari skala yang ada, kemudian peneliti merubah pilihan jawaban tersebut menjadi model skala likert dengan rentang skala empat poin , yaitu dari “4” sangat sesuai, “3” sesuai, “2” tidak sesuai , “1” sangat tidak sesuai, dengan tujuan untuk memudahkan responden dalam menjawab. Adapun pembagian item-item tiap dimensi dapat dilihat pada table 3.2 dibawah ini