Tabel 3.2 Blue print skala perilaku prososial
No
Dimensi Indikator
Item Jumlah
Fav Unfav
1. Altruism
Membantu karena
adanya kebutuhan untuk membantu
dan mensejahterakan orang lain
23 4,19,
22,15 5
2. Compliant
a. Membantu orang lain b. didasarkan permintaan verbal
dan nonverbal. 7,17,
30 24, 28
5 3.
Emotional Membantu
dan beramal
didasarkan situasi
yang menggugah emosional
2,11, 16,20,
26 5
4 Public
a. Menolong seseorang
ketika banyak orang yang melihat
b. Adanya keinginan untuk mendapatkan penghargaan
dari orang lain. 1, 3
5, 12 25
3 2
5. Anonymous
Beramal dan menolong tanpa diketahui orang lain
8,10,14 18, 21
5 6
Dire Meonolong dalam situasi kritis
atau darurat 6,9, 13,
27 29
5
Jumlah item 22
8 30
2. Skala pengukuran self-esteem
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur self-esteem adalah adaptasi dari alat ukur The School Short-form Coopersmith Self-esteem Inventory.
Instrumen ini merupakan hasil pengembangan dari self-esteem coopersmith inventory yang dilakukan oleh Hills, Francis dan Jennings 2011 dan
dirancang khusus untuk anak-anak sekolah. Item kuesioner dari alat ukur tersebut, terdiri dari 25 item mengukur dimensi self-esteem, yaitu successes,
values, aspirations, dan defenses.
Proses yang dilakukan oleh peneliti dalam menggunakan skala tersebut, adalah sebagai berikut. Pertama, skala asli yang ada, diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia. Kemudian hasil terjemahan akan diperbaiki sehingga bahasanya mudah dimengerti oleh responden. Pada proses ini peneliti dibantu
oleh mahasiswa S1 jurusan bahasa Inggris UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kemudian, peneliti mengubah skala kuesioner skala dikotomi
“Ya” dan “Tidak” pada skala asli, menjadi model skala likert dengan rentang skala
empat poin , yaitu dari “4” sangat sesuai, “3” sesuai, “2” tidak sesuai,
“1” sangat tidak sesuai. Hal tersebut bertujuan agar dalam penelitian ini mendapatkan respon jawaban yang lebih bervariasi. Penjelasan lebih lengkap
tiap-tiap dimensi dapat dilihat pada table 3.3 dibawah ini.
Tabel 3.3 Blue print skala self-eteem
No Dimensi
Indikator Item
Jumlah Fav
Unfav
1.
2. 3.
4. Successes
Values Aspirations
Defenses a. Berhasil dalam area power
b. Berhasil dalam
area significance.
c. Berhasil dalam
area competence
d. Berhasil dalam area virtue a. Pencapaian terhadap standar
orang tua b. Pencapaian terhadap standar
teman sebaya a. Mampu membuat harapan
yang realistis. b.
Adanya usaha
untuk mencapai keberhasilan.
a. Mampu mengatasi stimulus yang mencemaskan
b. Mampu mempertahankan
harga diri 7, 8
2, 1
10 12,11
14
22,15 23,19
20,21 17
5 4, 3, 6
9
13, 25 24
16 18
2 2
4 2
2 3
2 3
3 2
Jumlah item 15
10 25
3. Skala kecerdasan emosi.
Skala kecerdasan emosi dalam penelitian ini, dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada dimensi-dimensi yang dikemukakan oleh Goleman 1998.
Terdiri atas 25 item favorable unfavorable, berbebentuk skala likert dengan rentang skala empat poin, yaitu dari
“4” sangat sesuai, “3” sesuai, “2” tidak sesuai
, “1” sangat tidak sesuai. Dimensinya terdiri atas mengenali emosi diri, mengelola emosi, motivasi diri, mengenali emosi orang lain, dan keterampilan
sosial. Adapun penjelasan item tersebut dapat dilihat pada table 3.4 di bawah ini.
Tabel 3.4 Blue print skala kecerdasan emosi
No Dimensi
Indikator Item
Jumlah Fav
Unfav
1. Mengenali
emosi diri
sendiri a. Memahami
dan mengenal
emosinya sendiri
b. Memahami penyebabnya
dan mengetahui
pengaruhnya terhadap
tindakan 1
2 4
3,5 2
3
2. 3.
4. 5.
Mengelola emosi
Memotivasi diri
Mengenali emosi
orang lain
Keterampilan sosial
a. Mengungkapkan perasaan
secara langsung
b. Mengendalikan perasaan terhadap stress
a. Mampu memotivasi diri sendiri dan orang lain.
b. Memiliki inisiatif a. Merasakan apa yang
dirasakan orang lain, serta
mau mendengarkan
keluh kesah orang lain
b. Mampu menyelaraskan diri dengan tipe individu
yang berbeda a. Mampu memimpin dan
bekerjasama dalam
team b. Mampu
mengatasi perselisihan
6 8,9
11, 13 15
16 19
22 23,24
7 10
14 12
17,18 21
20 25
2 3
3 2
3 2
2 3
Jumlah item 13
12 25
3.5. Uji Validitas Konstruk
Untuk menguji keadaan instrument yang digunakan pada penelitian ini, maka dilakukan uji CFA Confirmatory Factor Analysis. Uji CFA dilakukan untuk
menguji sejauhmana masing-masing item valid mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen yang akan diuji validitasnya adalah 1 perilaku prososial, 2
Self-esteem dan 3 kecerdasan emosi. Instrumen tersebut akan diuji dengan menggunakan software Lisrel 8.7. Adapun Langkah-langkah CFA akan di
jabarkan sebagai berikut.
1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah pengujian hipotesis. Apakah semua butir mengukur satu konstruktrait yang didefinisikan. Dalam
penelitian ini, menguji model FIT untuk “model satu faktor” uni-
dimensional model. Hipotesis ini diuji dengan chi-square. Jika hasil chi square tidak signifikan p 0.05, maka hipotesis nihil diterima, yang
artinya, item yang diuji mengukur satu faktor saja unidimensional. Sedangkan, jika nilai chi-square signifikan p 0.05, artinya item-item
yang diuji mengukur lebih dari satu faktor multidimensional. 2. Jika diketahui ada salah satu faktor tidak fit karena mengukur konstruk lain
selain yang diukur, maka bisa dilakukan dengan dimodifikasinya dengan membiarkan kesalahan pengukuran berkorelasi, sampai diperoleh model
satu faktor. 3. Jika diperoleh model yang tidak fit, Ada beberapa cara untuk menganalisis
item mana yang menjadi sumber tidak fit.