Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

15 . Adapun usia tertinggi yang mengikuti penelitian ini berada pada usia 19 tahun sebanyak satu orang atau 0.5 . Sementara usia paling rendah adalah usia 11 tahun sebanyak 2 orang atau 1 . Selanjutnya, jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin, pada penelitian ini memiliki jumlah sampel laki-laki sebanyak 113 santri atau 56.5 dan sampel perempuan sebanyak 87 santri atau 43.5 .

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

Hasil analisis deskriptif adalah hasil yang memberikan gambaran data penelitian. Dalam hasil analisis deskriptif ini akan disajikan maksimum, minimum, mean dan standar deviasi variabel serta kategorisasi tinggi dan rendahnya skor variabel penelitian. Gambaran hasil analisis deskriptif ini dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4. 2 Hasil Analisis Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Perilaku prososial 200 22.10 65.95 50.0000 9.20018 Succesess 200 23.03 66.36 50.0000 8.14916 Values 200 22.57 63.13 50.0000 7.42672 Aspirate 200 14.91 60.58 50.0000 8.26933 Defens 200 20.29 61.80 50.0000 8.96894 Mengenali emosi sendiri 200 26.88 62.13 50.0000 7.02528 Mengelola emosi 200 22.45 62.34 50.0000 7.63028 Memotivasi diri 200 18.33 61.40 50.0000 9.16507 Mengenali emosi orang lain 200 25.20 63.79 50.0000 7.88997 Keterampilan sosial 200 16.32 62.24 50.0000 8.28042 Valid N listwise 200 Berdasarkan data pada tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa subjek penelitian sebanyak 200 orang dengan nilai minimum dari variabel perilaku prososial adalah 22.10 dengan nilai maksimum=65.95, mean = 50,0000 dan sd = 9.20018. Kedua, successes memiliki nilai minimum= 23.03, nilai maksimum = 66.36, mean = 50.0000 dan sd =8.14916. Ketiga, values memiliki nilai minimum = 22.57 dengan nilai maksimum = 63.13, mean = 50.0000 dan sd = 7.42672. Keempat, aspirations memiliki nilai minimum = 14.91, nilai maksimum = 60.58, mean = 50.0000 dan sd = 8.26933. Kelima, defenses memiliki nilai minimum = 20.29, nilai maksimum = 61.80, mean = 50.0000 dan sd = 8.96894. Keenam, mengenali emosi diri sendiri memiliki nilai minimum = 26.88, nilai maksimum = 62.13 mean = 50,0000 dan sd = 7.02528. Ketujuh, mengelola emosi memiliki nilai minimum =22.45, nilai maksimum = 62.34, mean = 50,0000 dan sd =7.63028. Kedelapan, memotivasi diri memiliki nilai minimum =18.33, nilai maksimum =61.40, mean = 50.0000 dan sd = 9.16507. Kesembilan, mengenali emosi orang lain memiliki nilai minimum =25.20, nilai maksimum = 63.79, mean = 50.0000 dan sd =7.88997. Terakhir, keterampilan sosial memiliki nilai minimum =16.32, nilai maksimum = 62.24 mean = 50,0000 dan sd =8.28042.

4.3 Kategorisasi Skor Variabel Penelitian

Kategorisasi dalam penelitian ini dibuat menjadi dua kategori yaitu, tinggi dan rendah. Untuk mendapatkan norma kategorisasi tersebut, peneliti menggunakan pedoman sebagai berikut Tabel 4.3 Pedoman Interpretasi Skor Kategori Rumus Rendah X Mean Tinggi X ≥ Mean Uraian mengenai gambaran kategorisasi skor variabel penelitian berdasarkan rendah dan tingginya variabel perilaku prososial disajikan pada tabel 4.4 di bawah ini. Tabel 4.4. Kategorisasi skor perilaku prososial Frequency Percent Cumulative Percent Valid Rendah 95 47,5 47,5 Tinggi 105 52,5 100,0 Total 200 100,0 Berdasarkan data pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa 47,5 atau 95 santri memiliki perilaku prososial yang rendah. Sedangkan santri yang memiliki perilaku prososial tinggi jumlahnya lebih banyak, yaitu 52,5 atau 105 santri. Selanjutnya pada tabel 4.5 adalah variabel skor kategorisasi secara keseluruhan dari self-esteem. Tabel 4.5. Kategorisasi skor self-esteem Frequency Percent Cumulative Percent Valid Rendah 97 48,5 48,5 Tinggi 103 51,5 100,0 Total 200 100,0 Berdasarkan data pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa 48,5 atau 97 santri memiliki kategorisasi self-esteem yang rendah. Sedangkan santri yang memiliki kategorisasi self-esteem tinggi jumlahnya lebih banyak, yaitu 51,5 atau 103 santri.