Tabel 4.18 Koefisien regresi
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig B
Std. Error Beta
1 Constant
1.097 7.361
.149 .882
Successes -.053
.087 -.047
-.606 .545
Values -.047
.086 .038
.553 .581
Aspirations .269
.082 .242
3.279 .001
Defences -.006
.076 -.006
-.077 .939
Mengenali emosi sendiri
.229 .114
.175 2.005
.046 Mengelola
emosi .080
.091 .066
.873 .384
Memotivasi diri
.071 .074
.071 .958
.340 Mengenali
emosi orang lain
-.034 .083
-.029 -.411
.682
Keterampilan sosial
.237 .088
.213 2.702
.008 Usia
.227 .329
.041 .691
.491 Jenis
kelamin 2.525
1.168 .136
2.161 .032
a. Depent variabel : perilaku prososial
Berdasarkan koefisien regresi pada tabel 4.18 dapat disampaikan
persamaan regresi sebagai berikut, dengan tanda yang artinya signifikan:
Perilaku prososial = 1.097 - 0.047 sukses – 0.038 values + 0.242
aspirations - 0.006 defenses + 0.175 mengenali emosi diri sendiri + 0.066 mengelola
emosi + 0.071 memotivasi diri sendiri – 0.029
mengenali emosi
orang lain
+ 0.213
keterampilan sosial +0.041 usia + 0.136 jenis kelamin
Berdasarkan data pada tabel 4.18, untuk melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi yang dihasilkan, kita cukup melihat nilai signifikan pada kolom
yang paling kanan kolom ke-6 jika P 0.05, maka koefisien regresi yang dihasilkan signifikan pengaruhnya terhadap perilaku prososial dan sebaliknya.
Dari hasil di atas, koefisien regresi dari aspirations, mengenali emosi sendiri, keterampilan sosial dan jenis kelamin dikatakan memiliki pengaruh yang
signifikan sedangkan sisa lainnya tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa dari sebelas independent variable hanya empat yang
signifikan yaitu aspirations, mengenali emosi sendiri, keterampilan sosial dan jenis kelamin. Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh pada masing-
masing IV adalah sebagai berikut: 1. Variabel successes : Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.047 dengan
signifikansi sebesar 0.545 p 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa successess tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku prososial.
2. Variabel values: Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar + 0.038 dengan
signifikansi sebesar 0.581 p 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa values tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku prososial.
3. Variabel aspirations: Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar + 0.242 dengan signifikansi sebesar 0.001 p0.05. Hal ini menunjukkan bahwa
asprations memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap perilaku prososial. Dapat disimpulkan, semakin tinggi aspirations maka semakin
tinggi perilaku prososial.
4. Variabel defenses: Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar - 0.006 dengan siginifikansi sebesar 0.939 p0.05. Hal ini menunjukkan bahwa defenses
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku prososial. 5. Variabel mengenali emosi diri sendiri: Diperoleh nilai koefisien regresi
sebesar + 0.175 dengan signifikansi sebesar 0.046 p0.05. Hal ini
menunjukkan bahwa mengenali emosi diri sendiri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku prososial. Dapat disimpulkan, semakin tinggi
aspirations maka semakin tinggi perilaku prososial. 6. Variabel mengelola emosi: Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar + 0.066
dengan signifikansi sebesar 0.384 p 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa mengelola emosi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku
prososial. 7. Variabel memotivasi diri: Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar + 0.071
dengan signifikansi sebesar 0.340 p 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa memotivasi diri tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku
prososial. 8. Variabel mengenali emosi orang lain : Diperoleh nilai koefisien regresi
sebesar -0.029 dengan signifikansi sebesar 0.682 p0.05. Hal ini
menunjukkan bahwa mengenali emosi orang lain tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku prososial.
9. Variabel keterampilan sosial: Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar + 0.213 dengan signifikansi sebesar 0.008 p 0.05. Hal ini menunjukkan
bahwa keterampilan sosial memiliki pengaruh positif yang signifikan
terhadap perilaku prososial. Dapat disimpulkan, semakin tinggi keterampilan sosial maka semakin tinggi perilaku prososial.
10. Variabel usia: Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar + 0.041 dengan
signifikansi sebesar 0.491 p 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa usia tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku prososial.
11. Variabel jenis kelamin: Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar + 0.136 dengan signifikansi sebesar 0.032 p 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa
jenis kelamin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku prososial.
4.5. Proporsi Varian
Selanjutnya, peneliti ingin mengetahui bagaimana penambahan proporsi varians dari masing-masing independent variable terhadap perilaku prososial.Pada tabel
4.18 kolom pertama adalah IV yang dianalisis secara satu per satu, kolom kedua merupakan penambahan varians DV dari tiap IV yang dianalisis satu per satu
tersebut. Kolom ketiga merupakan nilai murni varians DV dari tiap IV yang
dimasukkan secara satu per satu, kolom keempat adalah nilai F hitung bagi IV yang bersangkutan, kolom DF adalah derajat bebas bagi IV yang bersangkutan
pula, yang terdiri dari numerator dan denumerator, kolom F tabel adalah kolom mengenai nilai IV pada tabel F dengan DF yang telah ditentukan sebelumnya,
nilai kolom inilah yang akan dibandingkan dengan kolom nilai F hitung. Apabila nilai F hitung lebih besar daripada F tabel, maka kolom
selanjutnya, yaitu kolom signifikansi yang akan dituliskan signifikan dan
sebaliknya. Besarnya proporsi varians pada perilaku prososial dapat dilihat pada table 4.19 berikut:
Tabel 4.19 Proporsi Varians untuk Masing –Masing Independent Variable IV
Model summary
a. Predictors: Constant, Successes
b.
Predictors: Constant, Successes, Values
c.
Predictors: Constant, Successes, Values, Aspirations
d.
Predictors: Constant, Successes, Values, Aspirations, Defenses
e.
Predictors: Constant, Successes, Values, Aspirations, Defenses, mengenali emosi sendiri
f.
Predictors: Constant, Successes, Values, Aspirations, Defenses, mengenali emosi sendiri, mengelola emosi
g.
Predictors: Constant, Successes, Values, Aspirations, Defenses, Mengenali emosi sendiri, mengelolaemosi, memotivasi diri
h.
Predictors: Constant, Successes, Values, Aspirations, Defenses, Mengenali emosi sendiri, mengelolaemosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain
i.
Predictors: Constant, Successes, Values, Aspirations, Defenses, Mengenali emosi sendiri, mengelolaemosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, keterampilan
sosial
j.
Predictors: Constant,
Successes, Values,
Aspirations, Defenses,
Mengenaliemosisendiri, mengelolaemosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, Keterampilan sosial, Usia
k.
Predictors: Constant,
Successes, Values,
Aspirations, Defenses,
Mengenaliemosisendiri, mengelolaemosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, Keterampilan sosial, Usia, jenis kelamin
Model R R
Square Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics R Square
Change F
Change df1 df2
Sig.F Change
1 .177
a
.031 .026
9.07831 .031
6.379 1
198 .012
2 .296
b
.087 .078
8.83347 .056
12.128 1
197 .001
3 .482
c
.232 .221
8.12269 .145
36.986 1
196 .000
4 .489
d
.239 .224
8.10621 .007
1.797 1
195 .182
5 .535
e
.286 .268
7.87186 .047
12.784 1
194 .000
6 .544
f
.296 .274
7.83679 .010
2.740 1
193 .099
7 .557
g
.310 .285
7.77944 .004
3.856 1
192 .051
8 9
10 11
.557
h
.582
i
582
j
596
k
.311 .338
.339 .355
.282 .307
.304 .317
7.79776 7.65974
7.67449 7.60103
.000 .028
.001 .016
.099 7.945
.270 4.671
1 1
1 1
191 190
189 188
.754 .005
.604 .032
Berdasarkan data pada tabel 4.18 dapat disampaikan informasi sebagai berikut : 1. Variabel successes memberikan sumbangan varians sebesar 3.1 pada
perilaku prososial. Sumbangan tersebut signifikan karena p 0.05 dilihat dari nilai sig. F change = 0.012. Nilai F = 6.379 serta df1=1 dan df 2= 198.
2. Variabel values memberikan sumbangan varians sebesar 5.6 pada perilaku prososial. Sumbangan tersebut signifikan karena p 0.05 dilihat dari sig F
Change = 0.001. Nilai F = 12.128 serta df1= 1 dan df2= 197. 3. Variabel aspirations memberikan sumbangan varians sebesar 14.5 pada
perilaku prososial. Sumbangan tersebut signifikan karena p 0.05 dilihat dari nilai sig F change = 0.000. Nilai F = 36.986 serta df1=1 dan df2=196.
4. Variabel defenses memberikan sumbangan varians sebesar 0.7 pada perilaku prososial. Sumbangan tersebut tidak signifikan karena p 0.05 dilihat
dari sig F change = 0.182. Nilai F = 1.797 serta df1 = 1 dan df2= 195. 5. Variabel mengenali emosi diri sendiri memberikan sumbangan varians
sebesar 4.7 pada perilaku prososial. Sumbangan tersebut signifikan karena p 0.05 dilihat dari sig F change = 0.000. Nilai F = 12.784 serta df1=1 dan
df2=194. 6. Variabel mengelola emosi memberikan sumbangan varians sebesar 1 pada
perilaku prososial. Sumbangan tersebut tidak signifikan karena p 0.05 dilihat dari sig F change = 0.099. Nilai F = 2.740 serta df1 = 1 dan df2= 193.
7. Variabel memotivasi diri memberikan sumbangan varians sebesar 0.4 pada perilaku prososial. Sumbangan tersebut signifikan karena p0.05 dilihat dari
sig F change = 0.051. Nilai F = 4.117 serta df1=1 dan df2=192.
8. Variabel mengenali emosi orang lain memberikan sumbangan varians sebesar 0 pada perilaku prososial. Sumbangan tersebut tidak signifikan karena p
0.05 dilihat dari sig F change = 0.754. Nilai F = 0.079 serta df1=1 dan df2= 191.
9. Variabel keterampilan sosial memberikan sumbangan varians sebesar 2.8 pada perilaku prososial. Sumbangan tersebut signifikan karena p 0.05 dilihat
dari sig F change = 0.005. Nilai F = 7.954 serta df1=1 dan df2= 190. 10. Variabel usia memberikan sumbangan varians sebesar 0.1 pada perilaku
prososial. Sumbangan tersebut tidak signifikan karena p 0.05 dilihat dari sig F change = 0.604. Nilai F = 0.270 serta df1=1 dan df2= 189.
11. Variabel jenis kelamin memberikan sumbangan varians sebesar 1.6 pada perilaku prososial. Sumbangan tersebut signifikan karena p 0.05 dilihat dari
sig F change = 0.032. Nilai F = 4.671 serta df1=1 dan df2= 188. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat tujuh variabel
independen, yaitu successes, values, aspirations, mengenali emosi sediri, memotivasi diri, keterampilan sosial dan jenis kelamin yang signifikan
sumbangannya terhadap perilaku prososial jika dilihat dari besarnya R
2
yang dihasilkan dari sumbangan proporsi variabel yang diberikan.