Definisi Operasional Populasi dan Sampel Populasi

27

3.4. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variable dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian. Setiadi, 2007 Tabel.1.1 Definisi Operasional No. Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Hasil ukur Pengetahuan tentang penanganan kanker payudara Jumlah jawaban responden yang benar terhadap 6 pertanyaan mengenai penanganan kanker payudara Menjawab pertanyaan Kuesioner Ordinal Tinggi: skor 12 Sedang : skor 6-12 Rendah : skor 6 No. Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Hasil ukur Tingkat pendidikan responden Menjawab pertanyaan Kuesioner Ordinal Tinggi: lulusan perguruan tinggi Sedang : lulusan SMA Rendah : lulusan SD-SMP 28

3.5. Populasi dan Sampel Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 1998:57. Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah semua wanita remaja sampai dewasa yang tinggal di Kompleks Taman Rempoa Indah, dengan jumlah populasi 357 orang. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 1998:57. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah semua wanita yang berusia 20-40 tahun yang tinggal di Rw.02 Kompleks Taman Rempoa Indah. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik sample Random sampling, untuk menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut : n1 = Z 2 . p.q L 2 n1 : jumlah sampel awal Z : 1.96 P : keadaan yang akan dicari = 0.19 Disebabkan karena belum ada data tentang hal terebut sebelumnya di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta maka diambil angka : q = 100-p = 100-50 = 50 29 L = derajat kesalahan yang dapat diterima, dalam hal ini digunakan 10 n1 = Z 2 . p.q L 2 = 1,96 2 x 0,5 x 0,5 0,1 2 = 96,04 = 96 sampel Jumlah sample awal di atas perlu dikoreksi terhadap jumlah populasi yang ada untuk menjaga adanya kemungkinan responden yang tidak berhasil ditemui, maka jumlah responden ditambah menjadi 100 orang untuk mengindari adanya data yang kurang valid. Dari 100 responden yang didapat dialokasikan dalam 2 lokal dengan menggunakan rumus Sugiono, 1997 : nh = NH n N Keterangan : nh : sampel terpilih N : total sampel yang terpilih NH : jumlah warga terpilih n : total sampel 30 Tabel 3.1 Distribusi Sampel Setiap Rt di Wilayah Rw.02 yang Akan Diteliti Tahun 2010 No. Data Jumlah Warga Wanita Jumlah sampel 1. Rt. 06 209 orang 59 orang 2. Rt. 07 148 orang 41orang Jumlah 357 orang 100 orang

3. 6. Kriteria Penelitian

Kriteria responden yang layak untuk diteliti: a Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah sampel yang dapat dimasukkan atau layak untuk diteliti. Criteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 1. Wanita usia 20-45 tahun yang tinggal di Kompleks Taman Rempoa Indah 2. Bisa membaca dan menulis 3. Bersedia untuk menjadi responden 4. Kooperatif b Kriteria Ekslusi 1. Wanita yang tinggal di Rw.02 Kompleks taman Rempoa Indah yang tidak bersedia menjadi responden dengan berbagai alasan. 2. Wanita usia di bawah 15 tahun yang tinggal di Rw.02 Kompleks Taman Rempoa Indah. 3. Wanita usia di atas 55 tahun yang tinggal di Rw. 02 Kompleks Taman Rempoa Indah 4. Wanita usia 15-55 tahun yang memenuhi kriteria inklusi namun tidak menjawab 50 pertanyaan dalam kuesioner atau memberikan lebih dari satu jawaban dari pertanyaan dalam kuesioner. 31 c Besar Sampel Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki peneliti, sehingga tidak memungkinkan mengambil semua populasi terjangkau. Oleh karena itu peneliti mengambil sampel dalam penelitian ini 100 orang.

3.7. Teknik Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Pengetahuan Orangtua mengenai OMA

9 57 70

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sebagai Salah Satu Cara Mendeteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Babura Tahun 2011

0 57 65

Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat (Wanita) Tentang Kanker Payudara di Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2010

0 46 65

Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-40 Tahun Di Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia Tentang Sadari Sebagai Salah Satu Cara Untuk Mendeteksi Dini Kanker Payudara

1 21 46

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang SADARI Sebagai Salah Satu Deteksi Dini Kanker Payudara di Kelurahan Tanjung Rejo Medan

1 69 65

Hubungan Paritas Dengan Kejadian Kanker Payudara Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2012

8 73 57

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Konstipasi Dengan perilaku Penanganan Konstipasi Pada Anak Usia 1-3 Tahun Di Wilayah Sumbersari

3 28 28

Hubungan Usia Dan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang Periksa Payudara Sendiri (Sadari) di Rt 05 Dan Rt 07 Rw 02 Kelurahan Rempoa Tahun 2010

0 6 107

Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Masyarakat Usia 20-45 Tahun Terhadap Penanganan Kanker Payudara Di Kompleks Taman Rempoa Indah RT 07/RW 02

0 23 56

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kanker Payudara 2.1.1. Pengertian Kanker Payudara - Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Univers

0 0 46