digunakan sebagai enkripsi ATM, keamanan surat elektronik e-mail, dan secure remote access.
Stream cipher adalah lawan dari block cipher, yakni menciptakan arus kunci yang panjang dan sembarang arbitrarily long stream of key yang
dikombinasikan dengan plaintext bit-per-bit bit-by-bit dan karakter-per-karakter character-bycharacter. Pada stream cipher, arus keluaran dibangkitkan
berdasarkan keadaan internal internal state yang berubah-ubah seiring dengan jalannya cipher. Perubahaan tersebut diatur oleh kunci dan dibeberapa stream
cipher diatur pula oleh plaintext cipher. RC4 dan adalah contoh dari stream cipher.
Gambar 2.25 Kriptografi Simetris
2.5.8 Kriptografi Asimetris
Kriptografi simetris menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi . Hal tersebut menyebabkan masalah yang signifikan, yakni kunci harus
dikelola dengan sangat aman. Idealnya setiap kelompok yang terlibat komunikasi memiliki kunci yang berbeda. Kebutuhan akan variasi kunci meningkat, seiring
dengan pertumbuhan jaringan, sehingga membutuhkan manajemen kunci yang
kompleks untuk menjaga kerahasiaan tiap kunci. Masalah juga bertambah jika antara dua kelompok yang berkomunikasi tidak terdapat saluran aman secure
channel. Pada tahun 1976, Whitfield Diffie dan Martin Hellman mengajukan
konsep kriptografi asimetri yang meggunakan dua kunci yang secara matematika berhubungan satu sama lain, yakni kunci publik public key dan kunci pribadi
private key. Kunci publik dibangkitkan sedemikian sehingga kunci pribadi sangat sulit untuk dihitung, walaupun keduanya sesungguhnya berhubungan satu
sama lain. Dalam kriptografi asimetri, kunci publik dapat secara bebas
disebarluaskan, sedangkan kunci pribadi harus senantiasa dijaga kerahasiaannya. Kunci publik digunakan untuk enkripsi, sedangkan kunci pribadi digunakan untuk
dekripsi. Diffie dan Hellman membuktikan bahwa kriptografi asimetri adalah mungkin dengan menerapkan protokol pertukaran kunci Diffie-Hellman. Pada
tahun 1978, Ronald Rivest, Adi Shamir, dan Len Adleman menemukan RSA, sebuah algoritma berdasarkan kriptografi asimetri. RSA juga akan dibahas secara
mendalam pada bagian selanjutnya.
Gambar 2.26 Kriptografi asimetris
2.5.8.1 RSA
RSA algoritma melakukan pemfaktoran bilangan yang sangat besar. Oleh karena itu RSA dianggap aman. Untuk membangkitkan kedua kunci, dipilih dua
bilangan prima acak yang besar. Skema yang dikembangkan oleh rivest, shamir, dan adleman yang mengekspresikan bahwa plaintext dienkripsi menjadi blok
blok, dimana setiap blok memiliki nilai biner yang diberi simbol ”n”, plaintext block ”m”, dan chipertext blok ”c”. Untuk melakukan enkripsi pesan ”m”, pesan
dibagi kedalam blok blok numeric yang lebih kecil dari pada ”n”. data biner dengan pangkat terbesar jika bilangan prima panjangnya 200 digit, dan dapat
menambah beberapa bit o dikiri bilangan untuk menjaga agar pesan tetap kurang dari nilai ”n”. Rumus enkripsi : C = M
e
mod n, dan rumus dekripsi M = C
d
mod n = M
e d
mod n = M
ed
mod n.
2.6 Tools