assosiasi, dan
AES-based Cipher
Block Chaining
Message Authentication Code Protocol CCMP untuk menyediakan fasilitas
confidentiality, integrity, dan data encryption. Selain itu, komponen penting lainnya dalam proses otentikasi 802.11 adalah proses 4-way
handshake. Reza Fuad R
2.1.4 Teknik Enkripsi Wireless LAN
Dalam jaringan nirkabel dikenal ada beberapa teknik enkripsi yang biasa digunakan, antara lain :
1. Wired Equivalent Privacy WEP Teknik enkripsi WEP menggunakan kunci key yang disebar antara
accsess point dengan kliennya dalam satu jaringan supaya masing –
masing dapat melakukan proses enkripsi dan dekripsi, karena kedua proses tersebut hanya mungkin dilakukan jika memiliki key yang sama.
key yang digunakan pada WEP standar adalah 64 bit, 40 bit adalah key dan 24 bit sisa nya adalah Initialization Vector IV yang dikirimkan
berupa teks untuk proses otentikasi. Andaikan key yang digunakan pada enkripsi tidak dikenali oleh klien yang seharusnya melakukan
dekripsi, maka frame tersebut akan ditolak. Enkripsi ini kemudian menjadi kurang popular karena dikatahui
terdapat kelemahan yaitu memiliki IV yang pendek, sehingga memungkinkan terjadinya pengulangan IV yang digunakan untuk
setiap jumlah frame yang dikirimkan, tergantung pada luas jaringan
dan jumlah pengguna yang terhubung tingkat kesibukan jaringan dan membuat cracker bisa dengan mudah menerka IV dan menembus
enkripsi WEP. Namun WEP masih tetap menjadi pilihan untuk keamanan minimal yang biasa digunakan pada jaringan nirkabel
rumahan. 2. Wi
– Fi Protected Access WPA WPA dibuat sebagai tindak lanjut atas kelemahan WEP dengan
menggunakan algoritma enkripsi baru menggunakan key yang dinamis dan berubah secara periodik. WPA yang telah dikembangkan saat ini
adalah WPA yang digunakan pada jaringan nirkabel yang sudah umum dan WPA 2. Teknik enkripsi yang digunakan WPA bisa dibagi
menjadi dua jenis, yaitu Temporal Key Integrity Protocol TKIP yang dibuat sebagai pengganti WEP dengan menggunakan key sepanjang
128 bit dan berubah untuk setiap frame yang akan dikirimkan serta Advance Encryption Standard AES yang menggunakan algoritma
yang lebih baik namun membutuhkan sumber daya yang lebih besar dan digunakan pada WPA2.
WPA sendiri dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu WPA Personal yang
menggunakan Pre-shared
Key PSK
dan WPA
Enterprise.Penggunaan PSK ditujukan pada jaringan yang berada di lingkungan rumah atau kantor kecil dimana tidak ada pengguna server
ontentikasi kompleks. WPA Enterprise kebanyakan digunakan pada jaringan perusahaan dimana keamanan adalah sesuatu yang penting
bagi mereka sehingga menggunakan server otentikasi sendiri seperti Remote Authentication Dial-in User Service RADIUS. Extensible
Authentication Protocol EAP digunakan pada jenis WPA ini yang hanya mengizinkan pemakaian sebuah port untuk mengirimkan paket
– paket EAP dari klien ke server otentikasi. EAP akan menutup semua lalu lintas data lainnya yang menuju server sampai terbukti bahwa
pengguna adalah pemakai yang sah. Ilman Zuhri Yadi.
2.2 Protokol Keamanan AAA