Intensitas serangan penyakit dapat dihitung dengan rumus: 100
× ×
× =
∑
Z N
v n
I Dimana :
I = intensitas buah sakit
n = jumlah buah sakit
v = nilai skala buah yang diamati
N = jumlah buah yang diamati
Z = nilai skala kategori tertinggi
Nilai skala serangan berdasarkan kerusakan pada cabai yang terinfeksi adalah:
Skala Persentase buah sakit
Keterangan Tidak terinfeksi
1 0-5
Sangat ringan 2
5-15 Ringan
3 15-30
Sedang 4
30 Berat
Rusli dkk, 1997.
b. Produksi
Produksi dihitung dengan menimbang buah cabai yang diperoleh pada setiap perlakuan dan semua produksi ditotal dan dikonversikan ke
dalam tonha. Produksi dihitung dengan rumus:
2
000 .
10 1000
m kg
l luasplot
x produksi
ha Ton
× =
Rusli dkk, 1997.
Universitas Sumatera Utara
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil a. Presentase Serangan Penyakit Antraknosa
C.capsici
Dari hasil pengamatan persentase serangan penyakit C.capsici pada tanaman cabai yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan analisa
sidik ragam, menunjukkan bahwa persentase dengan perlakuan pupuk fungisida dan jarak tanam menunjukkan berpengaruh nyata terhadap
C.capsici . Hal ini dapat dilihat pada table 1 berikut:
Tabel 1.Rata-rata Intensitas Serangan C.capsici Pada Tanaman Cabai pada Umur 90 - 125 hst
Perlakuan Intensitas Serangan
90 hst 97 hst
104 hst 111 hst
118 hst 125 hst
P0F0J3 0.000 c
13.163 a 16.323 a
25.355 a 35.964 a
45.145 a P1F0J3
1.388 abc 4.002 bcdef
7.041 b 7.575 bcdef
8.858 ab 9.687 cde
P2F0J3 0.000 c
4.927 abcd 6.649 b
11.045 ab 9.668 abc
16.399 bc P0F0J1
0.694 bc 4.284 bcdef
9.472 ab 11.784 ab
10.792 abcd 18.577 b
P1F0J1 0.000 c
6.047 abcde 12.022 ab
10.353 bc 12.458 abcde 12.635 bcd
P2F0J1 0.452 bc
3.343 bcdef 6.391 b
9.483 bcd 10.424 abcd
11.706 bcde P0F0J2
0.000 c 5.943 abc
7.757 b 8.654 bcd
22.124 a 16.077 bcd
P1F0J2 0.000 c
8.130 ab 8.703 ab
12.105 ab 12.811 abc
13.467 bc P2F0J2
0.000 c 8.142 ab
10.727 ab 8.270 bcde
9.831 abcd 15.396 b
P0F1J3 0.574 bc
1.906 bcdefg 1.086 c
1.632 defg 4.726 bcdef
6.039 cdef P1F1J3
0.000 c 0.513 defg
1.743 c 1.343 efg
1.152 def 0.840 f
P2F1J3 4.170 a
0.260 fg 0.737 c
0.929 fg 2.882 cdef
2.762 ef P0F1J1
0.000 c 0.521 fg
0.216 ab 1.756 defg
1.390 def 1.279 f
P1F1J1 0.000 c
0.507 fg 0.297 c
0.588 efg 0.866 ef
0.809 f P2F1J1
0.000 c 0.260 fg
0.642 c 0.809 fg
1.185 def 4.661 def
P0F1J2 0.852 b
3.164 cdefg 0.766 c
3.373 cdefg 0.695 def
0.456 f P1F1J2
0.347 bc 0.219 fg
0.219 c 1.116 efg
0.905 f 0.755 f
P2F1J2 0.000 c
0.157 cdefg 0.746 c
1.388 efg 1.186 def
1.081 f P0F2J3
1.831 abc 2.259 bcdefg
11.849 ab 1.586 defg
2.389 bcdef 2.031 def
P1F2J3 0.000 c
0.000 g 0.329 c
1.070 cdefg 0.945 f
0.798 f P2F2J3
0.000 c 0.426 efg
1.059 c 1.333 efg
1.528 def 1.273 f
P0F2J1 1.250 abc
1.388 cdefg 1.026 c
1.268 efg 1.050 cdef
0.837 f P1F2J1
0.000 c 1.163 cdefg
0.793 c 1.601 defg
1.455 def 1.105 f
P2F2J1 4.272 a
1.480 cdefg 1.293 c
1.802 defg 1.422 cdef
1.436 f P0F2J2
0.000 c 0.480 efg
0.916 c 2.602 cdefg
2.312 ef 2.772 ef
P1F2J2 0.000 c
0.130 fg 0.130 c
0.307 g 0.381 f
0.325 f P2F2J2
0.000 c 0.521 fg
0.347 c 4.894 efg
1.446 def 1.268 f
Keterangan : angka yang diikuti oleh huruf yang sama untuk masing – masing perlakuan pada setiap pengamatan berbeda tidak nyata pada taraf 5 menurut Uji Jarak Duncan DMRT
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengamatan mingguan intensitas serangan penyakit C.capsici
dari pengamatan 90-125 hst dapat dilihat pada lampiran 4-9. Untuk mengetahui perlakuan yang berbeda nyata dapat dilihat dari tabel
1. Kombinasi perlakuan pupuk, fungisida dan jarak tanam berpengaruh nyata terhadap penyakit C.capsici. Dari Tabel 1 diketahui bahwa
serangan penyakit C.capsici yang paling tinggi terdapat pada perlakuan P0F0J3 pada pengamatan 125 HST yaitu 45.145 dan diikuti perlakuan
P0F0J1 pada pengamatan 125 HST yaitu 18,577 dan serangan penyakit yang terendah terdapat pada perlakuan P1F2J2 pada
pengamatan 125 HST yaitu 0,325.
b. Produksi Tanaman Cabai Capsicum annum L