Karbon Tempat dan Waktu Penelitian

perhitungan berat biomassa dengan menggunakan berbagai dimensi pohon yang diperlukan dari tegakan yang ada dalam wilayah contoh Chapman, 1976 dalam Adinugroho, 2002. Tabel 1 menunjukan beberapa persamaan allometrik untuk penaksiran biomassa pada hutan tropis. Tabel 1. Beberapa model regresi untuk penaksiran biomassa hutan tropis. Tipe iklim berdasarkan curah hujan tahunan Persamaan R 2 -ajusted Kering 1500 mm Y = 34,4703-8,0671D+0,6589D 2 0,67 Lembab 1500-4000 Y = 38,4908-11,7883D+1,1926D 2 Y = exp [-3,1141+0,9719 ln D 2 H] Y = exp [-2,4090=0,9522 ln D 2 HS] H = exp 1,0701+0.5677 ln D 0,78 0,97 0,99 0,61 Basah 4000 mm H = 13,2579-4,8945 D Y = exp [-3,3012+0,9439 ln D 2 H] H = exp [1,2017+0,5627 ln D] 0,90 0,90 0,74 Sumber : MacDicken, 1997 dalam Onrizal, 2004. Keterangan : Y = Biomassa per pohon dalam batang D = Dbh dalam cm H = tinggi dalam m S = Kerapatan kayu dalam tonm 3

E. Karbon

Penanaman pohon menghasilkan absorbsi CO 2 dari udara dan menyimpan karbon, sampai karbon dilepaskan kembali akibat vegetasi tersebut busuk atau dibakar. Hal ini disebabkan karena pada hutan yang dikelola dan ditanam akan menyebabkan terjadinya penyerapan karbon dari atmosfir, kemudian sebagian kecil biomassanya dipanen dan atau masak ke kondisi masak tebang atau mengalami pembusukan IPCC, 1995 dalam Onrizal, 2004. Umumnya karbon menyusun 45-50 bahan kering dari tanaman Brown, 1997. Sejak level karbondioksida meningkat secara global di atmosfer dan Universitas Sumatera Utara diketahui sebagai masalah lingkungan, banyak ekolog tertarik untuk menghitung jumlah karbon yang tersimpan di hutan. Hutan tropika mengandung biomassa dalam jumlah besar, oleh karena itu hutan tropika dapat menyediakan simpanan penting karbon. Selain itu karbon tersimpan dalam serasah, batang pohon yang jatuh ke permukaan tanah dan sebagai material sukar lapuk dalam tanah Whitmore, 1985. Hutan mempunyai fungsi untuk memfiksasi karbon dan menyimpannya dalam ekosistem yang tersimpan di dalam vegetasi yang dikenal dengan rosot sink CO 2 , misalnya sebagai akibat peningkatan biomassa hutan dataran tinggi dan hijau mempunyai sinks karbon bersihnya sekitar 0,74 ± 0,19 juta ton karbontahun. Hutan mempunyai potensi untuk menangkap CO 2 dari udara yang dinyatakan sebagai sequestration. Salah satu kriteria penyimpanan karbon adalah potansi karbon jangka panjang dalam biomassa hutan dan produk hutan Nabuurs Mohren, 1995 dalam Onrizal, 2004. Dewasa ini masyarakat menyadari bahwa selain fungsi hutan sebagai penghasil, pengatur tata air, konservasi plasma nutfah, masyarakat juga mulai mengenal fungsi hutan lainnya, yaitu fungsi sebagai penyedia atau gudang karbon dalam mengantisipasi masalah perubahan iklim global. Universitas Sumatera Utara BAHAN DAN METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di areal hutan tanaman Eucalyptus gandis PT Toba Pulp Lestari sektor Aek Nauli Kecamatan Girsang Sipangan Bolon daerah Pemerintah Kabupaten Simalungun dan dilanjutkan di Laboratorium Teknologi Hasil Hutan Jurusan Kehutanan Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan mulai akhir bulan Juni sampai pertengahan Agustus 2007.

B. Bahan dan Alat Penelitian