Biomassa pohon dikelompokkan menjadi biomassa batang, biomassa cabang, biomassa daun dan biomassa total. Masing-masing mempunyai persamaan allometrik
tersendiri.
1. Persamaan Allometrik Biomassa Batang
Hasil ujicoba model allometrik penduga biomassa batang dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Persamaan allometrik biomassa batang Eucalyptus grandis
Persamaan s
R
2
R
2
adj Kriteria Performasi
SA SR
s R
2
adj Jlh
1 B = - 124 + 14,6 D 27,93
77,4 76,6
- -
- 0,69 1,69
2 B = 0,38 D
2,03
0,09 79,9
79,1 1
5 6
0,83 0,66 3 B = - 35,6 + 3,99 D + 0,31 D
2
29,70 78,4
76,8 -
- -
0,02 0,17 4 B = 0,1 D
1,52
H
0,892
0,09 81,8
80,5 1
3 4
1,61 1,45 5 B = 24,2 + 0,01 D
2
H 25,004 81,9
81,2 2
2 4
0,05 0,38 6 B = 0,16 D
1,77
Hbc
0,58
0,09 83,8
82,6 1
1 2
3,15 2,62 7 B = 12,4 + 0,02 D
2
Hbc 25,62
81,0 80,3
3 4
7 0,10 0,36
Untuk memilih persamaan allometrik biomassa batang E. grandis terbaik berdasarkan nilai statistik, yang ditunjuk pada Tabel 2, dilakukan pengurutan
performasi untuk setiap persamaan berdasarkan persamaan yang mempunyai nilai s terkecil dan R
2
adjusted terbesar. Berdasarkan kriteria statistik, diamati
bahwa persamaan
B = 0,16 D
1,77
Hbc
0,58
mempunyai performasi yang paling baik. Dari Tabel 2 dapat diamati bahwa persamaan B = 0,16 D
1,77
Hbc
0,58
tersebut mempunyai nilai s terkecil, yaitu sebesar 0,09 dan nilai
R
2
adjusted terbesar yaitu sebesar 82,6 . Persamaan ini mempunyai nilai Simpangan Agregatif SA sebesar 3,15 dan nilai Simpangan
Rata-rata SR sebesar 2,62 . Menurut Spur 1952, suatu persamaan regresi dikatakan baik apabila nilai SA kurang dari 1 atau nilai SR kurang dari 10.
Universitas Sumatera Utara
Persamaan B = 0,16 D
1,77
Hbc
0,58
adalah persamaan yang menggunakan dua peubah bebas, yaitu diameter dan tinggi bebas cabang. Selain kriteria statistik
persamaan allometrik juga harus mempertimbangkan faktor-faktor kepraktisan, keefisienan dan kemudahan dalam pengumpulan data peubah bebas model.
Didasarkan alasan kepraktisan, keefisienan dan kemudahan pengumpulan data-data peubah bebas model maka allometrik biomassa batang terpilih adalah
persamaan B = 0,38 D
2,03
. Persamaan ini memiliki nilai R
2
adjusted sebesar 79,1 sehingga persamaan ini masih cukup baik dalam pendugaan biomassa batang E.
grandis, karena angka tersebut menunjukkan bahwa 79,1 dari keragaman biomassa batang yang dapat dijelaskan oleh peubah bebas diameter. Nilai SA dari persamaan
ini lebih dari 1 yaitu sebesar 0,83 yang menunjukkan adanya ketelitian, serta nilai SR sebesar 0,66 juga menunjukkan adanya ketelitian model, karena nilainya
kurang dari 10. Sebagai kriteria pertimbangan model terbaik, syarat kenormalan penyebaran
sisaan dan keaditifan model harus terpenuhi. Model dapat digunakan dengan baik apabila sisaan menyebar membentuk garis linear dan uji keaditifan terpenuhi jika
tampilan plot sisaan dan Y dugaannya tidak membentuk pola. Tampilan plot uji keaditifan dapat dilihat pada Gambar 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10, sedangkan tampilan plot
uji kenormalan dapat dilihat pada Gambar 11, 12, 13, 14, 15, 16 dan 17. Tampilan plot uji keaditifan Gambar 5 dari persamaan B = 0,38 D
2,03
menyebar dan tidak membentuk pola, sedangkan uji kenormalan Gambar 12 mengikuti garis linear. Jadi
syarat keaditifan dan syarat kenormalan dari persamaan ini terpenuhi.
Universitas Sumatera Utara
Fit t ed Value R
e s
id u
a l
2.4 2.3
2.2 2.1
2.0 1.9
1.8 1.7
1.6 0.1
0.0 -0.1
-0.2 -0.3
Residuals Versus the Fitted Values
response is log B btg
Fit t ed Value R
e s
id u
a l
250 200
150 100
50 50
25 -25
-50
Residuals Versus the Fitted Values
response is B btg
Fit t ed Value R
e s
id u
a l
2.4 2.3
2.2 2.1
2.0 1.9
1.8 1.7
0.2 0.1
0.0 -0.1
-0.2 -0.3
-0.4
Residuals Versus the Fitted Values
response is log B btg
Fit t ed Value R
e s
id u
a l
250 200
150 100
50 50
25 -25
-50 -75
Residuals Versus the Fitted Values
response is B btg
Fit t ed Value R
e s
id u
a l
2.4 2.3
2.2 2.1
2.0 1.9
1.8 1.7
0.1 0.0
-0.1 -0.2
-0.3 -0.4
Residuals Versus the Fitted Values
response is log B btg
Fit t ed Value R
e s
id u
a l
250 200
150 100
50 50
25 -25
-50 -75
Residuals Versus the Fitted Values
response is B btg
Fit t ed Value R
e s
id u
a l
2.4 2.3
2.2 2.1
2.0 1.9
1.8 1.7
1.6 0.1
0.0 -0.1
-0.2 -0.3
Residuals Versus the Fitted Values
response is log B btg
Gambar 4. Tampilan plot uji keaditifan biomassa batang persamaan 1
Gambar 6. Tampilan plot uji keaditifan
biomassa batang persamaan 3 Gambar 8. Tampilan plot uji keaditifan
biomassa batang persamaan 5 Gambar 5. Tampilan plot uji keaditifan
biomassa batang persamaan 2 Gambar 7. Tampilan plot uji keaditifan
biomassa batang persamaan 4 Gambar 9. Tampilan plot uji keaditifan
biomassa batang persamaan 6
Gambar 10. Tampilan plot uji keaditifan biomassa batang persamaan 7
Universitas Sumatera Utara
Residual P
e rc
e n
t
50 25
-25 -50
-75 -100
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1
Normal Probability Plot of the Residuals
response is B btg
Residual P
e rc
e n
t
50 25
-25 -50
-75
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1
Normal Probability Plot of the Residuals
response is B btg
Residual P
e rc
e n
t
0.2 0.1
0.0 -0.1
-0.2 -0.3
-0.4
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1
Normal Probability Plot of the Residuals
response is log B btg
Residual P
e rc
e n
t
50 25
-25 -50
-75
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1
Normal Probability Plot of the Residuals
response is B btg
Residual P
e rc
e n
t
0.2 0.1
0.0 -0.1
-0.2 -0.3
-0.4
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1
Normal Probability Plot of the Residuals
response is log B btg
Residual P
e rc
e n
t
50 25
-25 -50
-75
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1
Normal Probability Plot of the Residuals
response is B btg
Residual P
e rc
e n
t
0.2 0.1
0.0 -0.1
-0.2 -0.3
99 95
90 80
70 60
50 40
30 20
10 5
1
Normal Probability Plot of the Residuals
response is log B btg
Gambar 11. Tampilan plot uji kenormalan biomassa batang persamaan 1
Gambar 13. Tampilan plot uji kenormalan
biomassa batang persamaan 3 Gambar 15. Tampilan plot uji kenormalan
biomassa batang persamaan 5 Gambar 12. Tampilan plot uji kenormalan
biomassa batang persamaan 2
Gambar 14. Tampilan plot uji kenormalan
biomassa batang persamaan 4 Gambar 16. Tampilan plot uji kenormalan
biomassa batang persamaan 6
Gambar 17. Tampilan plot uji kenormalan biomassa batang persamaan 7
Universitas Sumatera Utara
2. Persamaan Allometrik Biomassa Cabang