diastoliknya 90-99 mmHg; kategori sedang tekanan darah sistoliknya 160-179 mmHg dan diastoliknya 100-109 mmHg
3.2. Pria dan wanita 3.3. Tidak mengkonsumsi obat antihipertensi
3.4. Bersedia menjadi sampel penelitian 3.5. Tidak menderita penyakit maag
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di desa Sunggal Kanan dusun V, Deli Sedang. Pemilihan lokasi ini sebagai tempat penelitian dikarenakan desa
tersebut memiliki penduduk yang banyak mengeluh pusing, mual dan panas di kepala pada usia yang beresiko terserang hipertensi. Berdasarkan medical
record Puskesmas Pembantu desa Sunggal Kanan, tahun 2009 hampir 8 dari jumlah penduduk yang berusia 20-60 tahun di desa tersebut
melaporkan mengalami sakit kepala dan tekanan darahnya rata-rata diatas 14090 mmHg, yaitu sebanyak 54 orang selama setahun dan berdasarkan
data pustu tersebut selama awal tahun 2010 tiap bulannya 4 orang pasien yang mengalami tekanan darah tinggi. Dan lokasi ini merupakan daerah
tempat tinggal peneliti sehingga peneliti sudah memahami keadaan lokasi ini. Sehingga dapat memudahkan peneliti dalam memantau keadaan sampel.
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal Januari 2010 sampai dengan Januari 2011.
5. Pertimbangan Etik Penelitian
Pertimbangan etik dalam penelitian ini yaitu pertama peneliti mengajukan surat permohonan izin untuk pelaksanaan penelitian kepada Dekan Fakultas
Universitas Sumatera Utara
Keperawatan USU, mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian kepada Kepala Puskesmas Pembatu Desa Sunggal Kanan. Setelah mendapatkan
izin dari Kepala Puskesmas Pembatu Desa Sunggal Kanan peneliti menyerahkan langsung lembar persetujuan menjadi responden penelitian kepada calon
responden, agar rsponden mengetahui maksud dan tujuan penelitian. Jika responden bersedia diteliti maka terlebih dahulu responden menandatangani
lembar persetujuan. Jika responden menolak untuk menjadi responden penelitian maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya sebagi
responden. Selanjutnya responden diminta untuk membaca dan memahami isi surat persetujuan tersebut. Apabila responden bersedia maka responden diminta
untuk menandatangani surat persetujuan tersebut. Lembar persetujuan dapt dilihat pada Lampiran I.
6. Instrumen Penelitian
6.1. Lembar Observasi Tekanan Darah Pre dan Post Pemberian Seduhan Bunga Rosella Segar
Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi tekanan darah pre dan post intervensi. Hasil pengukuran tekanan darah pre dan post intervensi
disajikan dalam bentuk lembar observasi dengan skala mmHg. Dapat dilihat pada lampiran 2 dengan tujuan untuk melihat efektifitas seduhan bunga
rosella segar untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Universitas Sumatera Utara
7. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sphygmomanometer GEA, stetoskop GEA, bunga rosella segar, lembar cara
membuat seduhan bunga rosella segar. Alat dan bahan ini sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan
reabilitas pada 6 orang yang mengalami tekanan darah tinggi. Validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsip kehandalan
instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur Nursalam, 2008. Reabilitas adalah kesamaan hasil
pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan Nursalam, 2008.
Spygmomanometer dan stetoskos yang digunakan dengan merek yang sama pada semua responden. Spygmomanometer jarumnya tepat pada angka nol.
8. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut:
8.1. Mengajukan surat permohonan izin untuk pelaksanaan penelitian kepada Dekan Fakultas Keperawatan USU
8.2. Mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian kepada Kepala Puskesmas Pembatu Desa Sunggal Kanan
8.3. Mengumpulkan calon responden dengan datang dari rumah ke rumah calon responden yang sebelumnya mendapatkan data nama-nama
Universitas Sumatera Utara
pasien yang berkunjung ke puskesmas dengan tekanan darah 14090 mmHg – 179109 mmHg
8.4. Peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian, prosedur pengumpulan data, kriteria sampel dan cara membuat seduhan
bunga rosella segar pada calon responden di rumah setiap responden.
8.5. Peneliti memberikan informed consent kepada responden. 8.6. Peneliti menjelaskan jadwal kontrak kegiatan.
8.7. Peneliti mengukur tekanan darah pre test pada responden 8.8.
Peneliti membagikan lembar cara pembuatan seduhan bunga rosella segar dan mengajarkan serta mendemonstrasikan cara
pembuatan seduhan bunga rosella segar tersebut. Cara pembuatan bunga rosella tersebut yaitu ambil 3 kelopak bunga rosella
segar kemudian cuci dengan air mengalir hingga bersih. Seduh kelopak bunga tersebut dengan 200 ml air panas. Diamkan lima
menit sampai air berubah menjadi warna merah segar. Kemudian saring dan segera langsung dapat diminum.
8.9. Peneliti memberikan bunga rosella segar kepada responden untuk
diolah oleh responden menjadi seduhan bunga rosella segar, yang kemudian dikonsumsi 2 kali sehari pada sore hari setelah dilakukan
pengukuran tekanan darah dan pagi hari masing-masing 3 kelopak bunga rosella segar setiap kali minum selama 3 hari berturut-turut.
Universitas Sumatera Utara
8.10. Peneliti mengukur kembali tekanan darah responden pada sore
hari setiap hari selama 3 hari berturut-turut dan mencatatnya di lembar observasi.
9. Analisa Data