Analisa Data METODE PENELITIAN

pengisian kuesioner berlangsung responden tidak mengalami kesulitan dalam menjawab, artinya responden mengerti setiap item pertanyaan kuesioner. Setelah responden selesai mengisi kuesioner penelitian, peneliti mengumpulkan kembali kuesioner tersebut. Demikian seterusnya sampai semua data terkumpul untuk dilakukan analisa data. Dimana peneliti berhenti mengumpulkan data pada urutan ke 93, karena telah memenuhi jumlah penelitian. Dari 93 orang peneliti menemukan sebagian besar sudah menopause 64,5, dan usia wanita yang sudah menopause yang ditemukan pada penelitian ini adalah ≥48 tahun.

8. Analisa Data

Analisa data dilakukan setelah kuesioner dikumpulkan oleh peneliti, dan diolah melalui beberapa tahapan berdasarkan Notoatmodjo 2010. Tahapan pertama Editing, yaitu peneliti memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan untuk memastikan bahwa responden telah mengisi semua kuesioner. Semua data yang terkumpul tidak ada yang salah atau kurang maka peneliti tidak ada melakukan pendataan ulang. Tahapan kedua Coding, yaitu peneliti melakukan kegiatan pemberian kode numerik angka terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori, sehinggga memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data. Tahapan ketiga Entry atau Processing, yaitu peneliti memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau data base komputer dengan menggunakan sistem komputerisasi. Tahapan keempat Cleaning, yaitu peneliti mengecek kembali data yang sudah dientri, apakah ada Universitas Sumatera Utara kesalahan atau tidak. Setelah dicek tidak ada yang salah, ataupun missing. Tahapan kelima saving, yaitu peneliti menyimpan data untuk siap dianalisa. Data dianalisa dengan analisis statistik deskriptif untuk menggambarkan karakteristik demografi dan tingkat kualitas hidup wanita yang sudah memasuki masa menopause. Dalam analisis statistik desktiptif peneliti juga menghitung nilai min, max, mean serta standar deviasi umur. Tujuannya untuk mengetahui umur terendah, umur tertinggi, rata-rata umur serta tingkat perbedaan umur responden. Kualitas hidup dikategorikan menjadi 3 kelas yaitu baik, cukup baik, dan buruk. Untuk mendapatkan kategori kualitas hidup, maka dilakukan perhitungan dengan rumus: Lebar interval kelas i = Banyak kelas Rentang Rentang adalah nilai yang menunjukkan nilai perbedaan skor tertinggi dengan skor terendah Arikunto, 2010. Skor tertingginya adalah 130, dan skor terendah adalah 26. Jadi didapatkan nilai rentangnya 104. Lebar interval kelas merupakan nilai perbandingan antara nilai rentang dengan banyak kelas Arikunto, 2010. Banyak kelas adalah 3. Lebar interval kelasnya dapat dicari dengan membagi 104 dengan 3, hasilnya 34. Dengan demikian skor 96–130 dikategorikan kualitas hidupnya baik, skor 61–95 dikategorikan cukup baik, dan skor 26–60 dikategorikan buruk. Untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya maka peneliti melakukan uji analisa statistik dengan analisis chi-square dengan taraf signifikan 0,05 5. Apabila hasil pengujian mendapatkan nilai p0,05 berarti hipotesa alternatif diterima hipotesa nol Universitas Sumatera Utara ditolak. Maka dapat dikatakan terdapat perbedaan. Sebaliknya jika hasil pengujian mendapatkan nilai p0,05 berarti hipotesa alternatif ditolak hipotesa nol diterima. Maka dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan Arikunto, 2010. Data yang ditampilkan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk tabel, yaitu tabel distribusi frekuensi dan persentase karakteristik demografi responden, tabel distribusi frekuensi dan persentase tingkat kualitas hidup responden, dan tabel distribusi hasil uji chi-square perbedaan kualitas hidup responden berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya usia, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, penghasilan, dan hubungan dengan orang lain. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

1.1 Gambaran Karakteristik Demografi Responden

Pada penelitian ini karakteristik demografi responden mencakup usia, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, penghasilan, dan hubungan dengan orang lain. Dari 60 responden pada penelitian ini mendapatkan usia terendah 48 tahun, usia tertinggi 70 tahun, rata-rata usia 55,55 dan standar deviasi usia 6,93. Tabel. 1.1.1 Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik demografi responden Karakteristik Demografi Frekuensi n Persentase Usia: 48 – 54 tahun 55 – 64 tahun 65 – 70 tahun Pendidikan: Tidak tamat SD SD SMP SMA Pekerjaan: Bekerja Tidak bekerja Status pernikahan Menikah Janda Penghasilan: Rp.500.000 Rp.500.000-700.000 Rp.700.000 Aktivitas sosial: Perwiridan Tidak ada 36 13 11 17 21 10 12 53 7 44 16 12 22 26 44 16 60,0 21,7 18,3 28,3 35,0 16,7 20,0 88,3 11,7 73,3 26,7 20,0 36,7 43,3 73,3 26,7 Universitas Sumatera Utara