Tujuan objektif konseling adalah memberikan informasi kepada wanita menopause bahwa terapi penggantin hormon dapat menghilangkan keluhan, dapat
mencegah dampak jangka panjang kekurangan estrogen, serta dapat memperbaiki kualitas hidup. Wanita menopause harus benar-benar memahami tentang terapi
pengganti hormon. Apabila wanita tersebut masih ragu-ragu untuk menggunakan terapi pengganti hormone, berikan waktu bagi wanita untuk berfikir. Keputusan
terbaik selalu ada ditangan wanita itu sendiri Saputra, 2011. Nutrisi juga merupakan faktor penting bagi semua wanita pada masa
menopause. Gizi seimbang dan sehat harus mencakup asupan kalsium yang memadai, rendah lemak jenuh, rendah garam serta tinggi serat. Selain itu nasehat
serta petunjuk tentang asupan kalori beserta olahraga secara teratur sangat dibutuhkan. Sehingga permasalahan meningkatnya berat badan yang biasa muncul
bukan menjadi kendala pada wanita menopause Saputra, 2011.
3. Kualitas Hidup Wanita yang Sudah Memasuki Masa Menopause
Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan oleh Rebecca dan Pam 2007, wanita mengalami menopause berusia sekitar 45 sampai 50 tahun. Pada masa
menopause, wanita mengalami perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menimbulkan berbagai keluhan baik fisik maupun psikologis dan akan
memengaruhi kualitas hidupnya Rebecca dan Pam, 2007. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup menurut para ahli dalam kutipan Nofitri 2009
adalah jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, penghasilan, hubungan dengan orang lain, dan referensi.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan konsep WHOQOL – BREF dalam Sekarwiri, 2008 kualitas hidup terdiri dari empat dimensi yang dapat dijadikan untuk mengukur kualitas
hidup, yaitu dimensi fisik, psikologi, hubungan sosial dan lingkungan. Dari keempat dimensi kualitas hidup ini akan dapat diketahui, apakah kualitas hidup
seseorang tersebut baik, atau tidak. Dalam penelitian ini, yang akan diteliti adalah bagaimana kualitas hidup wanita yang sudah memasuki masa menopause dan
mengidentifikasi perbedaan kualitas hidup berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya usia, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, penghasilan,
dan hubungan dengan orang lain.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
1. Kerangka Penelitian
Kerangka konseptual dalam penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan kualitas hidup wanita yang sudah memasuki masa menopause yang berdasarkan
konsep WHOQOL – BREF yang dikembangkan oleh WHO sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya dan mengidentifikasi perbedaan kualitas hidup
berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya usia, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, penghasilan dan hubungan dengan orang lain. Kerangka
penelitian digambarkan sebagai berikut:
Gambar. 1 Kerangka penelitian kualitas hidup wanita yang sudah memasuki masa menopause
Tingkat Kualitas Hidup:
Baik Cukup baik
Buruk
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
hidup: 1. Usia
2. Pendidikan 3. Pekerjaan
4. Status pernikahan 5. Penghasilan
6. Hubungan dengan orang
lain Kualitas hidup berdasarkan
konsep WHOQOL-BREF .
Universitas Sumatera Utara