BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Pakar
Langkah pertama dalam menyelesaikan setiap masalah adalah dengan mendefinisikan terlebih dahulu ruang lingkup permassalahan tersebut untuk permasalahan ynag akan
diselesaikan. Hal ini juga berlaku untuk pemrograman Artificial Intelligence AI. Dan untuk saat ini banayak permasalahan dunia nyata yang diselesaikan menggunakan AI
dan banyak juga aplikasinya yang dikomersialkan. Walaupun penyelesaian umum untuk masalah AI belum ditemukan, tetapi pembatasan domain permaslaahannya telah
dapat menghasilkan suatu penyelesaian yang bermanfaat. Gambar 2.1.1 menunjukkan bahwa AI memiliki banyak ruang lingkup atau
bidang. Bidang sistem pakar adalah salah satu bidang dari sekian banyak bidang yang dimiliki AI yang merupakan penyelesaian pendekatan yang sangat bagus untuk
permasalahan AI klsik dari pemrograman intelligent cerdas. Professor Edward Feigenbaum dari Universitas Stanford yang merupakan seorang pelopor awal dari
teknologi sistem pakar, yang mendefinisikan sistem pakar sebagai suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge pengetahuan dan prosedur inferensi
untuk menyelesaikan maslaah yang cukup sulit sehingga membutuhkan seorang yang ahli dalam menyelesaiakannya Feigenbaum:1982. Suatu sistem pakar adalah suatu
sistem komputer yang menyamai kemampuan pengambilan keputusan dari seorang pakar. Istilah menyamai berarti bahwa sistem pakar diharapkan dapat bekerja dalam
semua hal seperti seorang pakar.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1.1 Ruang lingkup Artificial Intelligence Kecerdasan Buatan
Walaupun tujuan umum masih jauh dari apa yang diharapkan, namun sistem pakar berfungsi sangat baik dalam batasan domainnya. Dengan kata lain sistem pakar
dibuat hanya pada domain pengetahuan tertentu untuk suatu kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia dalam satu bidang tertentu.
Sistem pakar adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khususu untuk penyelesaian masalah tingkat
manusia yang pakar. Seorang pakar adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang tetentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus
yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Ketika sistem pakar dikembangkan pertama kali sekitar tahun 70-an, sistem pakar hanya
berisi knowledge yang eksklusif. Namun demikian, sekarang ini istilah sistem pakar sudah digunakan untuk berbagai macam sistem yang menggunakan teknologi sistem
pakar tersebut. Teknologi sistem pakar ini meliputi bahasa sistem pakar, program dan perangkat keras yang dirancang untuk membantu pengembangan dan pembuatan
siatem pakar. Knowledge dalam sistem pakar mungkin saja seorang ahli, atau kemampuan
yang terdapat dalam buku, majalah dan orang yang mempunyai pengetahuan tentang suatu bidang. Istilah sistem pakar, sistem knowledge-base, atau sistem pakar
knowledge-base, sering digunakan dengan arti yang sama. Namun kebanyakan orang Robotika
Pengenalan Pola Sistem Pakar
Sistem Saraf Tiruan Pengolahan
Bahasa Alami Penglihatan
Komputer Pengenalan Suara
Universitas Sumatera Utara
menggunakan istilah sistem pakar karena lebih singkat, bahkan walau belum benar- benar pakar, hanya menggunakan knowledge secara umum.
Gambar 2.1.2 menggambarkan konsep dasar suatu sistem pakar knowledge- base. Pengguna menyampaikan fakta atau informasi untuk sistem pakar dan keudian
menerima saran dari pakar atau jawaban ahlinya. Dalam sistem pakar terdapat dua komponen utama, yaitu basis pengetahuan Knowledge Base yang berisi pengetahuan
atau knowledge dan mesin inferensi yang menggambarkan kesimpulan. Kesimpulan tersebut merupakan respons dari sistem pakar atas permintaan pengguna.
Gambar 2.1.2 Konsep Dasar Fungsi Sistem Pakar
Penggunaan sistem knowledge-base basis pengetahuan juga dirancang untuk menentukan penalaran atas masalah yang dihadapi. Suatu knowledge dari sistem
pakar bersifat khusus untuk suatu domain masalah saja. Domain masalah adalah bidang atau ruang lingkup khusus, seperti kedokteran, bisnis, ilmu pengetahuan atau
teknik. Sistem pakar menyerupai kepakaran manusia yang secara umum dirancang untuk menjadi pakar dalam satu domain masalah saja. Knowledge dari sistem pakar
tentang penyelesaian masalah yang khusus disebut domain knowledge dari suatu pakar. Hubungan antara domain masalah dengan domain knowledge dapat dilihat pada
gambar 2.3 yang menggambarkan bahwa domain knowledge secara keseluruhan merupakan bagian dari domain masalah.
USER
Sistem Pakar Knowledge-Base
Mesin Inferensi Fakta
Keahlian
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1.3 Hubungan antara domain masalah dengan domain knowledge.
Seorang pakar dengan sistem pakar mempunyai banyak perbedaan. Darkin 1994 mengemukakan perbandingan kemampuan antara seorang pakar dengan
sebuah sistem pakar seperti pada tabel 2.1 berikut ini: Tabel 2.1 Perbandingan kemampuan seorang pakar dengan sistem pakar
Faktor Seorang Pakar
Sistem Pakar
Time availibity Hari kerja
Setiap saat Geografis
Lokaltertentu Di mana saja
Keamanan Tidak tergantikan
Daapt diganti Perishabledapat habis
Ya Tidak
Performansi Variabelfluktuatif
Konsisten Kecepatan
Variabelfluktuatif Konsisten
Biaya Tinggi
Terjangkau
Ada beberapa alasan mendasar mengapa sistem pakar dikembangkan untuk menggantikan seorang pakar, di antaranya:
Domain Masalah
Domain Pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
1. Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan dimana saja.
2. Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang tidak membutuhkan
seorang pakar. 3.
Seorang pakar akan pension atau pergi. 4.
Seorang pakar adalah mahal. 5.
Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat hostile environtment.
Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar ke dalam komputer dan kemudian kepada orang lain
nonexpert. Aktivitas yang dilakukan untuk memindahkan kepakaran adalah: 1.
Knowledge Acquisition dari pakar atau sumber lainnya 2.
Knowledge Representation ke dalam komputer 3.
Knowledge Inferencing 4.
Knowledge Transfering
2.2 Konsep Umum Sistem Pakar