Monitoring yaitu membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkag laku yang diharapkandarinya, diantaranya Computer Aided
Monitoring System. 7.
Debugging dan repair Debugging dan repair yaitu menentukan dan mengimplementasikan cara-cara
untuk mengatasi malfungsi dan memperbaiki kesalahan yang terjadi pada fungsi atau sistem.
8. Instruksi
Intruksi yaitu mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek, diantaranya melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging
dan perbaiakan. 9.
Kontrol Pengendalian Pengendalian yaitu mengatur tingkah laku suatu lingkungan yang kompleks
seperti kontrol terhadap interpretasi-interpretasi, prediksi, perbaikan dan pengawasan.
10. Seleksi
Seleksi yaitu mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan kemungkinan. 11.
Simulasi Simulasi yaitu pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem.
2.5 Keuntungan Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat atau keuntungan bila menggunakan sistem pakar, antara lain:
1. Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat.
2. Meningkatkan keluaran dan produktivitas.
Universitas Sumatera Utara
3. Menyimpan kemampuan dan keahlian pakar.
4. Memberikan jawaban yang cepat.
5. Dapat bekerja dengan informasi ynag kurang lengkap dan mengandung
ketidakpastian. 6.
Dapat digunakan untuk mengakses basis data dengan cara cerdas Kerschberg, 1986
7. Sistem pakar menyediakan nasihat yang konsisten dan dapat mengurangi
tingkat kesalahan. 8.
Memungkinkan pemindahan pengetahuan ke lokasi yang jauh serta memperluas jangkauan seorang pakar, dapat diperoleh dan dipakai dimana
saja.
2.6 Kelemahan Sistem Pakar
Selain memiliki keuntungan-keuntungan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
1. Untuk membuat sistem pakar yang berkualitas sangatlah sulit dan memerlukan
biaya yang besar untuk pengembangan dan pemeliharaannya. 2.
Masalah dalam mendapatkan pengetahuan di mana pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan mudah, karena kadangkala pakar dari masalah yang
kita buat tidak ada, kalaupun ada kadang-kadang pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.
3. Sistem pakar tidaklah sepenuhnya menguntungkan, walaupun seorang tetap
tidak sempurna atau tidak selalu benar. Oleh karena itu, perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan. Dalam hal ini manusia tetap memegang
peranan yang paling dominan.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Membangun Sistem Pakar
Proses pembangunan suatu sistem pakar dikenal juga sebagai rekayasa pengetahuan. Pembanguna sistem pakar melibatkan pembinaan dasar pengetahuan dengan
melibatkan pakar. Pengetahuan dalam pembangunan sistem pakar biasanya dibagi atas fakta dan prosedur. Gambar 2.7.1 menggambarkan sebelum membangun suatu sistem
pakar maka sistem analis mengkaji terlebih dahulu domain permasalahan yang akan dibuat.
Sistem Analis
Gambar 2.7.1 Langkah-langkah membangun sistem pakar
2.8 Mengembangkan Sistem Pakar