Mengembangkan Sistem Pakar Analisis Sistem

2.7 Membangun Sistem Pakar

Proses pembangunan suatu sistem pakar dikenal juga sebagai rekayasa pengetahuan. Pembanguna sistem pakar melibatkan pembinaan dasar pengetahuan dengan melibatkan pakar. Pengetahuan dalam pembangunan sistem pakar biasanya dibagi atas fakta dan prosedur. Gambar 2.7.1 menggambarkan sebelum membangun suatu sistem pakar maka sistem analis mengkaji terlebih dahulu domain permasalahan yang akan dibuat. Sistem Analis Gambar 2.7.1 Langkah-langkah membangun sistem pakar

2.8 Mengembangkan Sistem Pakar

Pada pengembangan sistem pakar diperlukan beberapa tahapan agar dapat menghasilkan suatu sistem yang berhubungan dengan tahapan hingga suatu sistem terwujud. Tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini: 1 Kajian domain masalahnya 2 Defenisi masalah 3 Jelaskan kumpulan kaidahnya 4 Uji sistem prototipenya 5 Bangun antarmuka 6 Lakukan pengujian ke pengguna 7 Sistem berfungsi dengan baik 8 Penyempurnaan Sistem Universitas Sumatera Utara Reformulasi Kebutuhan Eksplorasi Pengetahuan Perbaikan Struktur Evaluasi Produk Gambar 2.8.1 Tahap-tahap pengembangan sistem pakar

2.9 Microsoft Visual Basic 6.0

Bahasa pemrograman yang akan kita gunakan dalam pembuatan aplikasi sistem pakar ini adalah Microsoft Visual Basic 6.0. Microsoft Visual Basic merupakan bahasa pemrograman komputer yang secara cepat dan mudah dapat digunakan untuk membuat aplikasi pada Microsoft Windows. Beberapa keuntungan menggunakan Visual Basic 6.0 dianataranya: 1. Penggunaannya sangat mudah terutama bagi pengguna yang baru mengenal bahasa pemrograman komputer. Tahap 1 : Penilaian keadaan Tahap 2 : Koleksi Pengetahuan Tahap 3 : Perancangan Tahap 4 : Pengujian Tahap 5 : Dokumentasi Tahap 6 : Pemeliharaan Universitas Sumatera Utara 2. Visual Basic dapat menangani bermacam-macam format database seperti format database Microsoft Access, Microsoft excel, FoxPro dan lain sebagainya. Gambar 2.9.1 Kotak dialog new project pada Visual Basic 6.0

2.9.1 Tampilan Interface Visual Basic 6.0

Interface atau dalam beberapa buku dinamakan Integreted Development Environtment IDE Visual Baisc 6.0 adalah pusat pengembangan program, karena semua kegiatan pengembangan program berkangsung secara terintegrasi. Berikut ini merupakan tampilan IDE Visual Basic 6.0 : Gambar 2.9.1.1 Tampilan utama Microsoft Visual Basic 6.0 Visual Basic 6.0 membagi tampilan utamanya menjadi beberapa bagian, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Menu Bar Gambar 2.9.1.2 Menu Bar Menu Bar digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan, membuka project dan lain-lain yang terdiri dari File, Edit, View, Project, Formst, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Windows Dan Help. 2. Toolbar Gambar 2.9.1.3 Toolbar Toolbar digunakan untuk mengakses perintah-perintah dalam menu yang sering dipakai secara cepat. 3. Jendela Project Menampilkan daftar form dan module yang sedang digunakan pada saat project aktif. Gambar 2.9.1.4 Jendela project 4. Jendela Form Jendela form merupakan jendela yang digunakan untuk mendesain tampilan dari aplikasi yang akan dibuat. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.9.1.5 Jendela form 5. Toolbox Toolbox merupakan daftar komponen-komponen yang dapat digunakan untuk mendesain tampilan program aplikasi yang akan dibuat. Komponen-komponen toolbox tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini: Gambar 2.9.1.6 Toolbox Secara garis besar, fungsi dari masing-masing komponen toolbox tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. PictureBox merupakan kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format bmp, dib, ico, cur, gif, jpg dan lain-lain. 2. TextBox merupakan kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal atau banyak. 3. CommandBotton digunakan untuk membuat suatu tombol perintah eksekusi. 4. OptionBotton digunakan sebagai sarana pemilihan terhadap beberapa pilihan yang hanya dapat dipilih satu. 5. ComboBox adalah kotak yang berisiskan pilihan yang dapat dipilih dan dapat diketik langsung seperti textbox. 6. VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar sendiri. 7. DriveListBox sering digunakan untuk membentuk dialogbox yang berkaitan dengan file. 8. FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialogbox yang berkaitan dengan file. 9. Line digunakan untuk membuat objek berbentuk garis. 10. Data 11. Pointer bukan merupakan sebuah kontrol, tetapi ikon yang digunakan ketika akan memilih kontrol yang sudah berada pada form. 12. Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai. 13. Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol yang lainnya. 14. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yesno atau truefalse. 15. ListBox mengandung sejumlah item dan user dapat memilih lebih dari satu. 16. HScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar sendiri secara horizontal. Universitas Sumatera Utara 17. Timer digunakan untukm menampilkan waktu dan membuat format waktu dalam program jika dibutuhkan. 18. DirListBox sering digunakan untuk membentuk dialogbox yang berkaitan dengan file. 19. Shape digunakan untuk membuat objek dalam bentuk persegi, bulat dan oval. 20. Image digunakan untuk menampilkan gambar yang digunakan dalam program. 21. OLE digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel, Word dan lain-lain. 6. Jendela Code Gambar 2.9.1.7 Jendela code source code editor Jendela code merupakan tempat yang dipergunakan untuk menuliskan barisan program, setiap kontrol dalam form yang memiliki fungsi tertentu. Fungsi tersebut diwujudkan dalam deret perintah, yang kemudian perintah-perintah tersebut dituliskan ke dalam window code editor. Universitas Sumatera Utara 7. Jendela Properties Gambar 2.9.1.8 Jendela Properties Jendela ini digunakan untuk mengatur property dari komponen-komponen yang sedang diaktifkan. Properties merupakan karakteristik dari sebuah objek.

2.9.2 Konsep Dasar Pemrograman Visual Basic 6.0

Konsep dasar pemrograman Visual Basic 6.0 adalah pembuatan form dengan mengikuti aturan pemrograman property, metode dan event. 1. Property adalah karakteristik yang melekat pada sebuah objek yang menunjukkan ciri suatu objek. 2. Metode adalah prosedur yang dikerjakan pada suatu objek. Metode merupakan suatu tindakan dimana objek dapat dibuat. 3. Event berfungsi untuk menunjukkan kejadian yang terjadi pada sebuah objek. Misalnya kejadian ketika command1 diklik dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Tahap analisis sistem merupakan tahap awal yang sangata penting dalam membngun sistem pakar karena hal ini amat sangat berpengaruh pada sistem pakar yang akan dibangun. salah satu cara analisis sistem yang bisa kita lakukan dalam pengembangan sistem pakar adalah dengan menggunakan System Development Life Cycle Daur Hidup Pengembangan Sistem yang merupakan langkah untuk menganalisis dan mendesain sistem. Cara ini memiliki tujuh langkah utama, yaitu: 1. Identifikasi masalah, kesempatan dan tujuan Pada tahap ini kita akan menginventarisasi permasalahan yang ada yang nantinya akan kita sederhanakan, dan akhirnya akan kita cari solusinya lewat sistem yang akan kita buat. Sebagai seorang analis kita dituntut untuk melihat sebuah sistem yang ada secara objektif agar setiap orang yang menggunakan sistem kita tidak mengalami kesulitan dalam menggunakannya. 2. Menentukan kebtuhan informasi Pada tahap ini seorang analis membutuhkan variable-variabel data yang dibutuhkan sebagai bahan dasar pembuatan sebuah sistem informasi. Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan dalam pengumpulan data yang dibutuhkan sistem, antara lain: a. Interview, yaitu proses pengumpulan data dengan melakukan wawancaradialog mengenai apa saja yang dibutuhkan oleh seorang analis. b. Questionnaire, yaitu penyusunan sejumlah pertanyaan mengenai komponen- komponen yang dibutuhkan dalam proses pembuatan program. Universitas Sumatera Utara c. Prototyping, yaitu membuat sketsa masalah berupa gambaran umum program yang akan dibangun dari sejumlah data yang berhasil dikumpulkan. 3. Analisis kebutuhan sistem Pada proses ini seorang analis diharapkan mampu menganalisa data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Dengan kata lain, dalam tahap ini diharapkan seorang analis dapat merancang alaur program yang akan dibangun. Selain itu pada tahapan ini seorang analis dapat juga melakukan analisis terhadap biaya alternative yang akan dicapai sistem pasca penggunaan program. Perancangan yang kita lakukan dalam tahap ini berorientasi proses. 4. Model analisis Model representasi aliran proses sistem yang akan dirancang disajikan dalam Data Flod Diagram DFD. Pada dasarnya pembuatan DFD ini didasarkan pada penentuan proses yang ada terhadap data yang tersedia. Jadi bentuk DFD ini lebih didasarkan pada gambaran proses secara umum. Notasi yang digunakan adalah sebagai berikut: Terminator Proses Storage Sumber data Tabel 3.1 Notasi DFD 3.2 Perancangan Sistem 3.2.1