2.3.6 Fasilitas Penjelasan
Komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai mengenai jalannya penalaran
sehingga dihasilkan suatu keputusan. Bentuk penjelasannya dapat berupa keterangan yang diberikan setelah suatu pertanyaan diajukan, yaitu penjelasan atas pertanyaan
bagaimana sistem mencapai keputusan. 2.3.7 Perbaikan Pengetahuan
Pengetahuan pada sistem pakar dapat dirobah kapan saja sesuai kebutuhan sistem. Hal ini dilakukan sehingga pemakai akan menggunakan sistem pakar sesuai dengan
perkembangan. Untuk melakukan proses perubahan tersebut, sistem dilengkapi dengan fasilitas akuisisi pengetahuan. Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisa
dan meningkatkan kinerja serta kemampuan untuk belajar dari kinerja sebelumnya. Sehingga program akan mampu menganalisa penyebab kesuksesan dan kegagalan
yang dialaminya.
2.4 Ciri-ciri dan Kategori Masalah Sistem Pakar
Sistem pakar merupakan program-program praktis yang menggunakan strategi heuristik yang dikembangkan manusia untuk menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang khusus, disebabkan oelh keheuristikannya dan sifatnya yang berdasarkan pengetahuan, maka umumnya sistem pakar bersifat :
a. Memiliki informasi yang handal, baik dalam menampilkan langkah-langkah
maupun dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang proses penyelesaian. b.
Mudah dimodifikasi, yaitu dengan menambah atau menghapus suatu kemampuan dari basis pengetahuannya.
c. Heuristik dalam menggunakan pengetahuan yang sering tidak sempurna
untuk mendapatkan penyelesaiannya. d.
Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer. e.
Memiliki kemampuan beradaptasi.
Universitas Sumatera Utara
Sistem pakar saat ini telah dibuat untuk memecahakan berbagai macam permasalahan dalam berbagai bidang seperti matematika, teknik, kedokteran, kimia,
farmasi, komputer, hukum dan lain sebagainya. Secara umum, ada beberapa kategori dan area peramasalahan sistem pakar, yaitu:
1. Interpretasi
Interpetasi merupakan pengambilan keputusan atau deskripsi tingkat tinggi dari sekumpulan data mentah, termasuk di dalamnya juga pengawasan,
pengenalan ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal dan beberapa analisis kecerdasan.
2. Proyeksi
Proyeksi merupakan memprediksi akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu.
3. Diagnosis
Diagnosis merupakan sebab melfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang didapati, diantaranya medis, elektronis,
mekanis dan diagnosis perangkat lunak. 4.
Desain Desain yaitu menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok
dengan tujuan-tujuankinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu. Diantaranya adalah layout sirkulasi dan perancangan pembangunan.
5. Perencanaan
Perencanaan yaitu merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu, diantaranya
perencanaan keuangan, komunikasi, pengembangan produk dan manajemen produk.
6. Monitoring
Universitas Sumatera Utara
Monitoring yaitu membandingkan tingkah laku suatu sistem yang teramati dengan tingkag laku yang diharapkandarinya, diantaranya Computer Aided
Monitoring System. 7.
Debugging dan repair Debugging dan repair yaitu menentukan dan mengimplementasikan cara-cara
untuk mengatasi malfungsi dan memperbaiki kesalahan yang terjadi pada fungsi atau sistem.
8. Instruksi
Intruksi yaitu mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek, diantaranya melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging
dan perbaiakan. 9.
Kontrol Pengendalian Pengendalian yaitu mengatur tingkah laku suatu lingkungan yang kompleks
seperti kontrol terhadap interpretasi-interpretasi, prediksi, perbaikan dan pengawasan.
10. Seleksi
Seleksi yaitu mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan kemungkinan. 11.
Simulasi Simulasi yaitu pemodelan interaksi antara komponen-komponen sistem.
2.5 Keuntungan Sistem Pakar