36
Konduktor dalam 4 kabel koaksial dapat berupa padatan atau helaian kawat, atau pada kasus tertentu berbentuk pipa. Penggunaan kawat padat
memberikan redaman yang rendah pada kabel. Sedangkan yang terbuat dari helaian kawat digunakan untuk kabel yang fleksibel. Konduktor terbuat dari bahan
tembaga atau material sejenisnya. Bagian dielektrik 3 di antara konduktor umumnya menggunakan Polyethylene. Untuk aplikasi frekuensi tinggi biasanya
digunakan bahan Teflon. Konduktor luar 2 terbuat dari struktur kawat yang terjalin braid tapi
terkadang dapat terbuat dari pipa padat. Kawat terjalin dibuat karena dapat mendukung konstruksi kabel menjadi fleksibel dan pada waktu yang sama
memberikan tingkat perlindungan yang tinggi. Sedangkan bentuk pipa padat dibuat dengan tujuan memberikan perlindungan yang tinggi dan memberikan
redaman yang lebih kecil. Untuk saluran dengan loss rendah, kabel koaksial dengan isolasi udara
dapat digunakan. Pada kabel jenis ini, konduktor pusat didukung dengan bahan keramik atau butir-butir dielektrik yang terpisah dengan jarak tertentu seperti
pemisah pada saluran transmisi kawat terbuka. Karena terdapat udara di dalamnya, saluran ini biasanya diberi tekanan udara untuk menjaga penguapan
[11].
3.3 Jenis-Jenis Kabel Koaksial
Berdasarkan ukuran diameter konduktor dalam kabel, kabel koaksial dibedakan menjadi dua jenis, yaitu thick coaxial cable mempunyai diameter
relatif besar dan thin coaxial cable mempunyai diameter lebih kecil [12].
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
37
1. Thick Coaxial Cable
Kabel koaksial jenis ini memiliki ukuran yang bervariasi. Diameter yang terbesar ditujukan untuk penggunaan kabel backbone Ethernet karena secara
historis memiliki panjang transmisi dan penolakan noise yang lebih besar. Kabel coaxial ini seringkali dikenal sebagai thicknet. Kabel koaksial jenis
thick ditunjukan pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Thick Coaxial Cable RG 6
Kabel koaksial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12 mm, dan
biasanya diberi warna kuning, kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan
disebut sebagai yellow cable. Seperti namanya, jenis kabel ini ukurannya relatif lebih besar, pada
beberapa kondisi tertentu sulit diinstall. Kabel koaksial memiliki biaya instalasi yang lebih mahal dari kabel twisted pair. Kabel thicknet hampir tidak
pernah digunakan lagi, kecuali untuk kepentingan khusus.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
38
2. Thin Coaxial Cable
Seiring dengan pertambahan ketebalan atau diameter kabel, maka tingkat kesulitan pengerjaannya pun akan semakin tinggi. Harus diingat bahwa kabel
jenis ThickNet harus ditarik melalui pipa saluran yang ada dan pipa ini ukurannya terbatas. Oleh karena itu diciptakanlah Thin Coaxial cable untuk
mengatasi beberapa masalah di atas. Kabel jenis ini ditunjukan pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Thin Coaxial Cable RG 59 Kabel koaksial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir,
terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel koaksial jenis ini harus
memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, di mana diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap
perangkat dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet [12].
3.4 Konstanta Saluran Transmisi Kabel Koaksial