Konstanta Primer Saluran Transmisi

19 Selanjutnya Persamaan 2.6 dan Persamaan 2.8 disubstitusikan ke Persamaan 2.7, didapatkan: ……………………..2.9 Dengan menerapkan cara yang sama, yang melibatkan diferensiasi Persamaan 2.5 terhadap t dan 2.6 terhadap z, dan mensubstitusikan Persamaan 2.5 ke dalam turunan Persamaan 2.6, didapatkan persamaan gelombang arus yang identik dengan: ………………………2.10 Persamaan 2.9 dan Persamaan 2.10 adalah persamaan umum untuk gelombang pada saluran transmisi.

2.3 Konstanta Primer Saluran Transmisi

Dilihat dari sudut rangkaian, suatu saluran transmisi akan mempunyai resistansi dan induktansi seri yang membentuk impedansi seri dari penghantar, serta konduktansi dan kapasitansi shunt dari dielektrikum yang terdapat di antara penghantar, yang bersama-sama membentuk admitansi shunt dari saluran. Di sini perhitungan dan penentuan R ‟, L‟, G‟ dan C‟ menjadi bagian yang esensial dalam menentukan karakteristik propagasi pada sebuah saluran transmisi. Nilai dari R ‟, L‟, G‟ dan C‟ ditentukan langsung dari ukuran geometri dari saluran transmisi itu sendiri dan material penyusunnya, sehingga ke-empat besaran ini dinamakan konstanta primer saluran transmisi. Sedangkan γ dan Z baru bisa dihitung setelah besaran primer di atas, maka dinamakan juga konstanta sekunder. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 20 Besaran-besaran primer adalah konstan dalam arti tidak berubah dengan tegangan dan arus, tetapi sampai batas-batas tertentu mereka besaran-besaran itu tergantung pada frekuensi. Resistensi seri R membesar dengan frekuensi sebagai akibat dari efek kulit skin effect. Induktansi L hampir tidak tergantung pada frekuensi untuk saluran-saluran terbuka, tetapi cenderung berkurang dengan meningkatnya frekuensi untuk kabel- kabel yang dilindungi screened. Kapasitansi C hampir tidak tergantung pada frekuensi, sedangkan konduktansi G cenderung meningkat dengan frekuensi jadi resistensi shunt mengecil karena meningkatnya rugi dielektrik dengan meningkatnya frekuensi [5]. Untuk saluran dua kawat dengan penghantar-penghantar yang ditempatkan dalam suatu medium dengan permitivitas Fm dan permeabilitas Hm, dan dengan dimensi-dimensi saluran dalam meter, induktansi primer dan kapasitansi per satuan panjang secara pendekatan diberikan oleh persamaan berikut: ………….………………2.11 ……..……………………2.12 Untuk saluran koaksial dengan permitivitas dielektrikum Fm dan permeabilitas Hm dan sekali lagi dengan dimensi saluran-saluran dalam meter. bentuk-bentuk pendekatan dari persamaan adalah: ………….………………2.13 ……..……………………2.14 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 21 Untuk nilai konstanta primer beberapa saluran transmisi dapat dilihat pada Tabel 2.1 [6, 7]. Tabel 2.1 Konstanta primer beberapa jenis saluran transmisi Kabel koaksial Parallel wire Two-wire Parallel plate L C R √ √ G 2D 2d D 2a D W d

2.4 Konstanta Sekunder Saluran Transmisi