Kelebihan dan Kekurangan Kabel Koaksial Umum

53

3.10 Kelebihan dan Kekurangan Kabel Koaksial

Kabel jenis ini mempunyai kemampuan dalam menyalurkan sinyal –sinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari kawat biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki ketahanan arus yang semakin kecil pada frekuensi yang lebih tinggi. Perambatan energi elektromagnetiknya dibatasi dalam pipa dan juga sekat dari pengaruh interferensi atau gangguan percakapan silang luar. Walaupun kabel koaksial pada dasarnya memiliki tingkat keandalan yang tinggi dalam proses transmisi, dari sisi ekonomi, sistem penyaluran informasi menggunakan kabel ini memiliki kelemahan yakni dalam hal investasi dan biaya pemeliharaan yang mahal. Lebar bidang frekuensi dalam kabel koaksial hanya terbatas oleh gain yang dikehendaki, yang diperlukan untuk mempertahankan mutu sinyal yang baik. Dalam suatu jarak tertentu, transmisi sinyal –sinyal elektromagnetik harus diangkat dengan serangkaian repeater yang terbuat dari tabung elektron pada jalur tersebut agar penyampaian komunikasi terjalin lebih baik. Kelemahan yang juga dimiliki kabel koaksial yakni adanya pengaruh yang besar dari variasi temperatur. Hal ini dapat berpengaruh pada mutu dan kualitas dari sistem koaksial tersebut. Masalah ini ditanggulangi dengan adanya penanaman kabel di dalam tanah dan juga mengandalkan bantuan repeater yang bertugas sebagai penyeimbang tambahan terhadap perubahan variasi temperatur yang terjadi dalam kabel [14]. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 54 BAB IV ANALISIS PENGARUH FREKUENSI TERHADAP REDAMAN PADA KABEL KOAKSIAL

4.1 Umum

Dalam saluran transmisi kabel koaksial yang pusat konduktornya dikelilingi oleh konduktor luar yang berbentuk serabut atau pipa silinder yang secara umum digunakan untuk propagasi gelombang mikro. Kabel ini lebih menjamin pentransferan medan elektromagnetik yang lebih baik sehingga mencegah terjadinya rugi-rugi radiasi dan sekaligus memberikan perlindungan terhadap frekuensi-frekuensi yang sangat tinggi. Pada bagian ini akan dianalisis besarnya redaman yang terjadi pada jenis konduktor tembaga, aluminium, perak, besi dan baja. Dan untuk jenis dielektrik polyethylene, teflon, polystyrene, stirofoam dan udara. Serta redaman dari beberapa tipe kabel koaksial yaitu RG 58, RG 59 , RG 8, RG 11 , RG 178, RG 214, RG 316 dan HJ4-50. Redaman yang akan dianalisis di sini adalah redaman pada konduktor, redaman pada dielektrik, dan redaman total dari kabel koaksial yang dianalisis. Dengan memberikan frekuensi mulai dari 0,3 GHz, 0,4, 0,5 GHz, 0,6 GHz, 0, 7 GHz, 0,8 GHz, 1 GHz, 2 GHz, 3 GHz, 4 GHz, 5 GHz, 6 GHz, 7 GHz, 8 GHz, 9 GHz, 10 GHz, 15 GHz dan 20 GHz. Akan dilihat pengaruhnya terhadap redaman yang dihasilkan. Untuk lebih memperjelas besarnya redaman- redaman yang dihasilkan maka dibuat grafik masing-masing redaman terhadap frekuensi menggunakan software MATLAB R2009b. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 55

4.2 Parameter-Parameter Asumsi