1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin majunya zaman menyebabkan semakin tingginya tuntutan terhadap aktivitas dunia kerja. Kondisi ini akan memaksa masyarakat untuk
berpindah kepada hal-hal yang bersifat instant termasuk pola makannya. Makanan instant dapat mengandung xenobiotik pengawet, zat warna, penyedap rasa,
pestisida, logam berat atau zat kimia lain yang beresiko akumulasi jangka panjang. Xenobiotik dapat menjadi radikal bebas di dalam tubuh manusia.
Radikal bebas merupakan salah satu bentuk senyawa reaktif, yang secara umum diketahui sebagai senyawa yang memiliki elektron yang tidak berpasangan
di kulit terluarnya winarsi 2007. Adanya radikal bebas di dalam tubuh manusia dapat menimbulkan berbagai penyakit yaitu serangan jantung, kanker, stroke,
gagal ginjal, penuaan dini, dan penyakit kronik lainnya Prasad et al. 2009; Saha et al. 2008. radikal bebas dapat ditangkal atau diredam dengan pemberian
antioksidan atau dengan mengkonsumsi antioksidan Salimi 2005; Halliwell 2007; Kubola Siriamornpun 2008; Mohsen Ammar 2009. Antioksidan adalah
senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat diredam Sunardi 2007.
Konsumsi antioksidan dalam jumlah memadai dapat menurunkan resiko terkena penyakit degeneratif yaitu kardiovaskuler, kanker, aterosklerosis, dan lain-lain.
Antioksidan terdapat secara alami dalam hampir semua bahan pangan, baik yang berasal dari daratan maupun perairan. Bahan pangan yang berasal dari perairan
contohnya kelas Gastropoda, banyak mengandung komponen-komponen antioksidan. Adapun jenis-jenis Gastropoda yang telah diteliti dan mengandung
antioksidan antara lain, Lobiger serradifalci dan Oxynoe olivacea Cavas 2004 Viviparus ater Campanella et al. 2005, lintah laut Discodoris sp. Andriani
2009; Nurjanah 2009, keong mata merah Cerithedia obtusa Prabowo 2009, keong mas Pomacea canaliculata Lamarck Susanto 2010, Keong papaya
Melo sp. Tias 2010, Lymnaea stagnalis Vorontsova et al. 2010, adalagi jenis Pleuroploca trapezium Anand et al. 2010. dan lain sebagainya. Selain
mengandung antioksidan, Gastropoda juga mengandung berbagai macam komponen bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Komponen-
komponen biaoktif tersebut seperti jenis alkaloid, steroid, flavonoid, saponin, fenol hidrokuinon, dan lain sebagainya Harborne 1987.
Keong ipong-ipong Fasciolaria salmo merupakan salah satu jenis Gastropoda air laut yang pemanfaatannya belum begitu banyak. Secara empiris
keong ipong-ipong dipercayai dapat meningkatkan stamina tubuh serta vitalitas. Akan tetapi data-data ilmiah yang mendukung khasiat dari keong tersebut belum
ada. Sehingga perlu dilakukan pengkajian mengenai komponen bioaktif yang terkandung di dalam tubuh keong ipong-ipong. Komponen-komponen bioaktif
tersebut diharapkan memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Pengkajian ini bermanfaat untuk mengetahui pemanfaatan dari keong ipong-ipong dimasa yang
akan datang.
1.2 Tujuan