3. Tes fisis: kecepatan rambat gelombang stress wave velocity, emisi akustik,
sinar x serta microwave ground penetration radar 4.
Tes mekanis: metode defleksi Machine-Stress-RatedMSR. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah tes fisis metode
kecepatan rambatan gelombang stress wave velocity, SWV pada papan partikel. Metode ini dapat digunakan untuk memprediksi sifat-sifat dari berbagai jenis
produk turunan kayu, diantaranya adalah kayu komposit struktural, papan partikel, pelapis atap dan lantai, bagian bawah lantai dan medium density fiberboard
MDF Ross dan Pellerin 1988, Brashaw 1991 diacu dalam Brashaw et al. 2004.
2.2 Kecepatan Rambatan Gelombang Suara
Gelombang adalah penjalaran gangguan yang melewati suatu medium dimana setelah gangguan ini lewat keadaan medium akan kembali kekeadaan
semula seperti sebelum gangguan itu datang. Secara umum gelombang dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu gelombang elektromagnetik dan
gelombang mekanik. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang tidak membutuhkan medium untuk menjalar, misalnya sinar matahari dapat
memancarkan sinar dari matahari sampai ke bumi melalui ruang hampa, sedangkan gelombang mekanik adalah gelombang yang membutuhkan medium
untuk menjalar Trisnobudi 2006. Gelombang mekanik terdiri dari dua jenis, yakni gelombang transversal
dan gelombang longitudinal. Jika partikel-partikel bergerak ke atas dan ke bawah dalam arah tegak lurus terhadap gelombang maka gelombang ini dinamakan
gelombang transversal, contoh untuk gelombang ini adalah gelombang yang terjadi pada tali jika digerakkan. Berbeda dengan gelombang transversal,
gelombang longitudinal merupakan gelombang yang arah getaran medium sejajar dengan rambat gelombang. Salah satu contoh gelombang longitudinal adalah
gelombang yang dihasilkan dari suara. Gelombang suara dapat merambat melalui gas, cairan atau benda padat. Terdapat beberapa istilah gelombang bunyi di atas
pendengaran manusia atau di atas 20.000 Hz yang disebut ultrasonik dan dibawah jangkauan manusia atau dibawah 20 Hz dengan nama infrasonik, dan sonik untuk
gelombang bunyi yang diterima oleh telinga manusia normal atau 20 Hz – 20.000
Hz Sutrisno 1984. Salah satu metode nondestruktif yang banyak digunakan pada saat ini
adalah metode pengujian dengan menggunakan gelombang tegangan stress wave velocity.
Gelombang tegangan dihasilkan berdasarkan kecepatan suara yang bekerja pada suatu bahan dan dapat terefleksi pada permukaan bahan, cacat-cacat
dalam dan batas-batas pada bagian bahan yang menyatu. Kecepatan rambatan gelombang suara merupakan perbandingan jarak tempuh suatu gelombang suara
per satuan waktu. Kecepatan suara yang melewati medium memiliki kecepatan yang berbeda seperti pada udara sebesar 340 md, gabus 430-530 md, air 1440
md, besi 5000 md dan kaca 5000-6000 md Tsoumis 1991. Prinsip dari metode ini adalah waktu yang diperlukan oleh gelombang tegangan mencapai jarak
tertentu dari suatu bahan. Jika dimensi suatu bahan diketahui, maka waktu dari gelombang tegangan yang bekerja dapat dihitung dan digunakan untuk
mengetahui lokasi diskontinuitas pada kayu atau produk kayu lainnya Karlinasari 2003. Betchel 1986 menambahkan semakin tinggi waktu yang dibutuhkan
gelombang untuk merambat suatu medium maka produk tersebut mempunyai kualitas yang rendah begitu juga sebaliknya, jika waktu perambatan gelombang
cepat pada medium maka produk tersebut mempunyai kualitas yang baik. Metode gelombang tegangan atau gelombang suara digunakan untuk
menentukan modulus elastisitas dinamis MOEd dari komponen struktural. Dengan penentuan waktu rambat gelombang suara dan diketahuinya jarak dari
dua buah tranduser atau sensor yang digunakan maka dapat ditentukan kecepatannya sehingga kemudian dapat digunakan untuk menghitung MOE
dinamis MOEd dari bahan. Nilai MOEd ini berguna untuk memperkirakan kekuatan bahan tersebut melalui pendekatan korelasi statistik terhadap nilai MOE
sebenarnya atau MOE statis Karlinasari 2003.
2.3 Papan Partikel 2.3.1 Defenisi dan Pengertian