Kadar Air Papan Partikel

keluar dari terpal saat dilakukan penyemprotan perekat dengan menggunakan spray gun.

4.1.2 Kadar Air Papan Partikel

Kadar air merupakan salah satu sifat fisis papan yang menunjukan kandungan air papan dalam keadaan kesetimbangan dengan lingkungan sekitar terutama kelembaban udara. Kadar air didefinisikan sebagai berat air yang dinyatakan sebagai persen berat kayu bebas air atau kering tanur, nilai kadar air papan partikel dipengaruhi oleh kadar air bahan baku partikel sebelum dikempa panas, jumlah air yang terkandung dalam perekat, dan jumlah uap air yang keluar dari dalam papan saat dikempa panas Bowyer et al. 2003. Menurut Tsoumis 1991 sifat higroskopis kayu disebabkan oleh komposisi kimia, terutama adanya gugus OH bebas dalam rantai molekul selulosa, juga oleh adanya komponen- komponen hidrofil lainnya seperti zat pectin dan hemiselulosa. Nilai kadar air ini juga mempengaruhi kecepatan rambatan gelombang suara dan kekuatan papan panel. Nilai optimum kadar air untuk mendapatkan kecepatan rambatan gelombang suara yang paling baik untuk menentukan nilai MOE pada saat kadar air suatu produk berkisar antara 0-9 Han et al. 2006. Gambar 9 Kadar air papan partikel pada berbagai jenis kayu dan kerapatan target Nilai kadar air hasil pengujian Gambar 9 untuk papan partikel dari kayu sengon yang berkisar antara 8,29-11,12, jenis afrika berkisar 8,15-10,43, dan nilai kadar air untuk papan partikel mangium berkisar 7,97-10,24. Hasil analisis ragam pada selang kepercayaan 95 pada Tabel 3 menunjukkan interaksi antara partikel peyusun dengan kerapatan target memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai kadar air papan partikel sengon dan kayu afrika. Sedangkan papan partikel mangium interaksi keduanya tidak berbeda nyata, hanya pengaruh mandiri kerapatan target yang memberikan pengaruh nyata terhadap nilai kadar air. Dari keseluruhan jenis kayu penyusun, kadar air terendah terdapat pada papan partikel yang terbuat dari kayu afrika yang disusun oleh partikel wol dengan nilai 7,97 sedangkan nilai kadar air tertinggi terdapat pada papan partikel sengon yang disusun oleh partikel wol 11,12 Gambar 9. Papan partikel yang digunakan pada penelitian ini memenuhi standar JIS A 5908 : 2003 yang menyaratkan nilai kadar air berkisar antara 5-13. Tabel 3 Ringkasan analisis varian ANOVA pengaruh dari ukuran partikel dan kerapatan target terhadap nilai kadar air, SWV, MOEd, MOEs dan MOR Jenis Sumber Nilai p Kayu Kadar air SWV MOEd MOEs MOR Sengon Ukuran partikel A 0,042 0,000 0,032 0,412 ts 0,000 Kerapatan target B 0,105 ts 0,000 0,000 0,000 0,000 A x B 0,000 0,000 0,160 ts 0,139 ts 0,000 Afrika Ukuran partikel A 0,001 0,000 0,000 0,000 0,000 Kerapatan target B 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 A x B 0,000 0,000 0,001 0,048 0,000 Mangium Ukuran partikel A 0,190 ts 0,000 0,000 0,039 0,002 Kerapatan target B 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 A x B 0,232 ts 0,001 0,000 0,045 0,034 = memberikan pengaruh yang nyata pada selang kepercayaan 95, ts = tidak memberikan pengaruh yang nyata pada selang kepercayaan 95

4.1.3 Kecepatan Rambatan Gelombang Suara Stress wave velocity, SWV