BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Curah Hujan
Data curah hujan yang digunakan dalam pengolahan data merupakan hasil monitoring  BP  DAS  Brantas  yang  berlokasi  di  MDM  Curah  Clumprit  Malang,
Sub Das Melamon pada tanggal 1 Januari 2009 hingga 31 Desember 2010. Data curah  hujan  yang  diperoleh  bersifat  fluktuatif.  Dapat  dilihat  dalam  dua  tahun
tersebut, curah hujan tertinggi terjadi pada tanggal 24 Februari 2009 sebesar 125 mmhari  dengan  curah  hujan  tahunan  sebesar  1.823  mmtahun,  dan  pada  tahun
2010  curah  hujan  tertinggi  pada  tanggal  17  April  yakni  sebesar  97  mmhari dengan  curah  hujan  tahunan  sebesar  3.410  mmtahun.  Fluktuasi  curah  hujan
harian disajikan pada Gambar 3.
Gambar 3  Fluktuasi curah hujan harian 1 Januari 2009 – 31 Desember 2010.
Pada akumulasi curah hujan harian yang terjadi berturut-turut pada tanggal 21
– 14 Februari 2009, jumlah hujan mencapai 217 mm, sedangkan pada tanggal 10
–  19  April  2010,  jumlah  hujan  mencapai  325  mm.  Akumulasi  jumlah  curah yang  tinggi  dikhawatirkan  dapat  menimbulkan  run  off.  Kejadian  hujan  yang
sangat  besar  berpotensi  mengakibatkan  longsor  atau  gerakan  tanah  lainnya,  oleh karena  itu  perlu  dilakukan  tindakan  penanggulangan  seperti  rehabilitasi  atau
konservasi lahan baik vegetasi ataupun sipil teknis. Berikut merupakan contoh dua
20 40
60 80
100 120
140
1 1
2 9
2 1
2 9
3 1
2 9
4 1
2 9
5 1
2 9
6 1
2 9
7 1
2 9
8 1
2 9
9 1
2 9
1 1
2 9
1 1
1 2
9 1
2 1
2 9
1 1
2 1
2 1
2 1
3 1
2 1
4 1
2 1
5 1
2 1
6 1
2 1
7 1
2 1
8 1
2 1
9 1
2 1
1 1
2 1
1 1
1 2
1 1
2 1
2 1
Cura h H
uja n H
a ria
n m
m ha
ri
Waktu Pengukuran
Sumber: BP DAS Brantas 2009 - 2010
grafik  curah  hujan  harian  berturut-turut  pada  tahun  2009  dan  2010  dapat  dilihat pada Gambar 4 dan 5.
Gambar 4  Curah hujan tanggal 21 Februari – 24 Februari 2009.
Gambar 5  Curah hujan tanggal 10 April – 19 April 2010.
Curah hujan  yang turun  ke permukaan bumi akan memiliki besaran  yang bervariasi  dalam  periode  waktu  tertentu  Asdak  2002.  Berdasarkan  pengolahan
data curah hujan selama periode waktu dua tahun di MDM Curah Clumprit, dapat diketahui curah hujan dengan besaran kurang dari 30 mmhari memiliki frekuensi
paling  besar  dengan  peluang  kejadian  92,33,  sedangkan  frekuensi  paling  kecil dimiliki  curah  hujan  antara  120
– 150 mmhari dengan peluang kejadian 0,14. Analisis kejadian hujan di MDM Curah Clumprit dapat dilihat pada Tabel 4.
20 40
60 80
100 120
140
2212009 2222009
2232009 2242009
Cura h H
uja n H
a ria
n m
m ha
ri
Tanggal Pengukuran
Sumber: BP DAS Brantas 2009
20 40
60 80
100 120
Cura h H
uja n H
a ria
n m
m ha
ri
Tanggal Pengukuran
Sumber: BP DAS Brantas 2010
Tabel 4  Analisis peluang kejadian hujan MDM Curah Clumprit
Curah Hujan
Harian mmhari
Frekuensi Peluang
Periode ulang
tahun 30
674 92.33
1.1 30 sampai  60
42 5.75
17.4 60 sampai  90
10 1.37
73.0 90 sampai  120
3 0.41
243.3 120 sampai  150
1 0.14
730.0 Total
730 100
Sifat  hujan  pada  area  kajian  yakni  curah  hujan  rendah  frekuensi kejadiannya  lebih  sering  terjadi  dibandingkan  curah  hujan  tinggi.  Hal  tersebut
disebabkan    oleh  kejadian  ekstrim  yang  terdapat  pada  siklus  hidrologi  dimana terdapat  hari-hari  yang  memiliki  curah  hujan  dan  intensitas  hujan  yang  tinggi
dalam  rangkaian  kejadian  hujan.  Besar  kejadian  ekstrim  berbanding  terbalik dengan  frekuensi  kejadian.  Probabilitas  kejadian  hujan  harian  dapat  dilihat  pada
Gambar 6.
Gambar 6  Probabilitas kejadian hujan harian di SPAS Jedong.
Peningkatan  jumlah  hujan  tahunan  dapat  dilihat  pada  rata-rata  jumlah hujan  per  bulan.  Curah  hujan  bulanan  tertinggi  tahun  2009  terjadi  pada  bulan
Februari  yakni  sebesar  411  mmbulan,  sedangkan  curah  hujan  terendah  terjadi pada  bulan  Juli  hingga  Oktober,  karena  pada  bulan  tersebut  tidak  terjadi  hujan
sama  sekali  selama  empat  bulan  berturut-turut.  Pada  tahun  2010  relatif  terdapat hujan  tiap  bulannya  dibandingkan  dengan  tahun  2009,  curah  hujan  bulanan
tertinggi  terjadi  pada  bulan  April  yakni  sebesar  432  mmbulan,  sedangkan  curah hujan  terendah  terjadi  pada  bulan  Juli  sebesar  50,6  mmbulan.  Fluktuasi  curah
hujan bulanan disajikan pada Gambar 7.
20 40
60 80
100 120
140
20 40
60 80
100 120
C urah Huj
an H
ari an
m m
hari
Probabilitas
Gambar 7  Fluktuasi curah hujan bulanan tahun 2009 – 2010.
5.2 Analisis Debit Aliran