Analisis Hidrograf HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada musim kemarau yang terjadi bulan Juli – Oktober 2009 terlihat tedak terjadi hujan selama 4 bulan, namun terdapat debit aliran yang tetap, walaupun kecil sebesar 0,06 m 3 detik atau sebesar 0,6 mmhari, angka tersebut diduga merupakan base flow yang terjadi di area kajian. Analisis hubungan debit aliran dengan tinggi muka air di Sub DAS Melamon dapat dilihat pada Lampiran 1. Parameter lain selain curah hujan yang dapat mempengaruhi besar atau kecilnya debit aliran diantaranya intensitas hujan, lamanya hujan, tutupan lahan, kondisi tanah, batuan, dan topografi. Akumulasi hujan dan debit selama dua tahun 2009 – 2010 dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10 Akumulasi curah hujan dan debit aliran.

5.3 Analisis Hidrograf

Hubungan curah hujan dan debit aliran dapat menjelaskan respon debit harian dengan curah hujan melalui analisis hidrograf. Respon tersebut dapat menunjukan nilai koefisien limpasan C yang merupakan perbandingan nisbah antara limpasan terhadap curah hujan yang terjadi Arsyad 2006. Hidrograf aliran adalah kurva atau grafik yang menyatakan hubungan debit dengan waktu, yang terdiri dari komponen-kompenen hidrograf diantaranya debit puncak, waktu kosentrasi Tp, waktu resesi Tb, debit dari limpasan permukaan, dan debit dari aliran bawah permukaan, sebagai indikator dari respon hidrologi suatu DAS. Hidrograf aliran harian dapat dilihat pada Gambar 11. 1000 2000 3000 4000 5000 6000 Cu rah H u jan m m h ar i Tanggal Pengukuran Akumulasi CH Akumulasi Debit Gambar 11 Hidrograf aliran harian di SPAS Jedong 2010. Hidrograf aliran yang digunakan pada pengolahan data merupakan hidrograf harian yang berasal dari data curah hujan, dan debit aliran yang berfluktuasi dalam beberapa hari berturut-turut. Berdasarkan Gambar 11, dapat dijelaskan bahwa curah hujan yang tinggi tidak selalu menyebabkan debit aliran naik dan sebaliknya. Faktor utama yang mempengaruhi nilai koefisien limpasan adalah laju infiltrasi, vegetasi penutup tanah, dan intensitas hujan. Pada grafik hidrograf aliran harian, dapat dilihat pada tanggal 16 – 18 April 2010, debit puncak terjadi pada tanggal 17 April 2010 dengan curah hujan mencapai 97 mmhari dan debit aliran sebesar 2,733 m 3 s. Indikator waktu terjadinya hujan berpengaruh pada akumulasi debit dan koefisien run off harian. Total koefisien limpasan diperoleh dari perbandingan antara tebal direct run off dengan curah hujan, yakni sebesar 0,181 atau sebesar 18,1. Persentase koefisien tersebut menjelaskan bahwa sebanyak 18,1 dari air hujan yang masuk ke daerah tangkapan air menjadi limpasan. Nilai koefisien limpasan hasil hidrograf aliran dapat dijadikan inisiasi dalam proses optimasi Tank Model. Nilai koefisien limpasan per hari dapat dilihat pada Lampiran 7. 50 100 150 200 250 300 1 2 3 4 5 6 Deb it a li ra n m 3 s Tanggal Pengukuran Cura h H uja n m m ha ri Curah Hujanmm Debit Aliranm3s Base Flowm3s

5.4 Analisis Evapotranspirasi