terhadap  debit  minimum  Q
min
menunjukkan  keadaan  DAS  yang  dilalui  sungai tersebut. Semakin kecil rasio maka semakin baik  keadaan vegetasi dan tata guna
lahan suatu DAS, dan sebaliknya Arsyad 2006.
2.4 Aplikasi Tank Model
Tank  Model  adalah  salah  satu  model  hidrologi  yang  digunakan  untuk menganalisis  karakteristik  aliran  sungai.  Model  ini  dapat  memberikan  informasi
mengenai  kualitas  air  dan  untuk  memprediksi  banjir.  Model  ini  menerima masukan  data  harian  hujan,  evapotranspirasi  dan  debit  sungai  dalam  satuan
mmhari  sebagai  parameter  Tank  Model  Setiawan  2003.  Tank  Model  tersusun atas 4 reservoir vertikal, dimana bagian atas mempresentasikan surface reservoir,
dibawahnya  intermediate  reservoir,  kemudian  sub-base  reservoir  dan  paling bawah base reservoir. Dalam konsep Tank Model ini air dapat mengisi reservoir
dibawahnya  dan  bisa  terjadi  sebaliknya  apabila  evapotranspirasi  sedemikian berpengaruh Rudiyanto dan Setiawan 2003.
Aplikasi  Tank  Model  juga  pernah  digunakan  pada  penelitian-penelitian sebelumnya,  di  beberapa  Sub-DAS  yang  berbeda.  Beberapa  hasil  penelitian
menggunakan aplikasi Tank Model dapat dilihat pada Lampiran 15.
2.5 Metode MUSLE
Menurut  Suripin  2003,  metode  MUSLE  Modified  Universal  Soil  Loss Equation  merupakan  modifikasi  dari  metode  USLE  Universal  Soil  Loss
Equation  dengan  mengganti  faktor  R  dengan  faktor  aliran.  Cara  ini,  sudah memperhitungkan  pergerakan  sedimen  pada  DAS  berdasar  pada  kejadian  hujan
tunggal single even. MUSLE menggantikan faktor energi hujan dengan limpasan permukaan,  sehingga  MUSLE  tidak  memerlukan  faktor  sediment  delivery  ratio
SDR.  Faktor  limpasan  permukaan  mewakili  energi  yang  digunakan  untuk penghancuran dan pengangkutan sedimen, selain itu MUSLE dapat menduga erosi
setiap kejadian hujan.
2.6 Hidograf Satuan
Hidrograf  adalah  penyajian  grafis  antara  salah  satu  unsur  aliran  dengan waktu. Hidrograf ini menunjukkan tanggapan menyeluruh DAS terhadap masukan
tertentu.  Sesuai  dengan  sifat  dan  perilaku  DAS  yang  bersangkutan,  hidrograf
aliran  selalu  berubah  sesuai  dengan  besaran  dan  waktu  kejadian  hujan.  Bentuk hidrograf dipengaruhi oleh sifat hujan dan sifat DAS yang lain Harto 1993.
Menurut  Sherman  1932  dalam  Harto  1993,  mengemukakan  bahwa dalam  suatu  sistem  DAS  terdapat  suatu  sifat  khas  yang  menunjukkan  sifat
tanggapan DAS terhadap suatu masukan tertentu. Tanggapan ini diandaikan tetap untuk  masukan  dengan  besaran  dan  penyebaran  tertentu.  Tanggapan  yang
demikian  dalam  konsep  model  hidrologi  dikenal  dengan  hidrograf  satuan. Hidrograf  satuan  suatu  DAS  adalah  suatu  limpasan  langsung  yang  diakibatkan
oleh  satu  satuan  volume  hujan  yang  efektif  yang  terbagi  rata  dalam  waktu  dan ruang.  Untuk  memperoleh  hidrograf  satuan  dalam  suatu  kasus  banjir,  maka
diperlukan data sebagai  berikut: rekaman AWLR, pengukuran debit  yang cukup, data hujan manual, dan data hujan otomatis Soemarto 1995.
Untuk  mendapatkan  suatu  hidrograf  satuan  seperti  diuraikan  dengan prosedur di atas perlu tersedia data yang baik, yaitu data AWLR, data pengukuran
debit,  data  hujan  harian,  dan  data  hujan  jam-jaman.  Hal  yang  menjadi  masalah adalah  data  ini  sangat  sulit  diperoleh  atau  tidak  tersedia.  Data-data  sebagaimana
disebutkan  di  atas  hanya  dapat  diperoleh  pada  suatu  DAS  atau  sub  DAS  yang telah mempunyai instrumentasi dengan baik Siswono 2003.
2.7 Tutupan Lahan dengan Citra Satelit Landsat