Pengaruh Perlakuan terhadap Produksi Tanaman Padi

21 Pemberian auksin pada tanaman akan meningkatkan permeabilitas dinding sel yang akan mempertinggi penyerapan unsur , diantaranya unsur N, Mg, Fe, Cu untuk membentuk klorofil yang sangat diperlukan untuk mempertinggi fotosintesis. Dengan fotosintesis yang semakin meningkat akan dihasilkan hasil fotosintesis yang meningkat dan bersama dengan auksin akan bergerak ke akar untuk memacu pembentukan giberelin dan sitokinin di akar yang akan membantu pembentukan dan perkembangan akar. Penambahan kandungan auksin di akar akan meningkatkan tekanan turgor akar sehingga giberelin dan sitokinin di akar akan diangkut ke bagian tajuk tanaman. Dengan penambahan sitokinin dan giberelin maka terjadi peningkatan kandungan sitokinin dan giberelin di tajuk tanaman dan akan meningkatkan jumlah sel oleh hormon sitokinin dan ukuran sel oleh hormon giberelin yang bersama- sama dengan hasil fotosintat yang meningkat di awal penanaman akan mempercepat proses pertumbuhan vegetatif tanaman Anonim, 2011.

4.2 Pengaruh Perlakuan terhadap Produksi Tanaman Padi

Asam humat dengan dosis asam humat dan cara pemberiannya berpengaruh terhadap peningkatan anakan produtif tanaman, bobot gabah basah, bobot gabah kering, dan bobot jerami basah. Selanjutnya dengan uji lanjut Duncan 5, perlakuan 15 LHa asam humat yang diberikan ke permukaan tanah memberikan hasil yang terbaik. Tabel 7. Pengaruh Dosis dan Cara Pemberian Asam Humat terhadap Produksi Padi Perlakuan Jumlah Anakan Produktif per pot Panjang Malai cm Bobot Gabah Basah Bobot Gabah kering Bobot Jerami Basah Bobot Jerami Kering ------------------- gram Tanaman----------------- KONTROL H5A H10A H15A H5B H10B H15B H5T 14c 17abc 15bc 18ab 18ab 15bc 17abc 18ab 22.7a 22.6a 22.4a 23.0a 22.5a 22.0a 22.6a 23.1a 23.7bc 32.1ab 18.4c 32.4a 35.4a 17.6c 36.9a 33.3a 23.0bc 30.2ab 17.4c 31.1ab 34.6a 16.1c 35.2a 31.7a 82.5c 86.3bc 76.4c 93.8bc 107.6ab 80.1c 126.1a 82.9c 53.2a 52.5a 50.7a 54.5a 56.0a 49.5a 57.9a 53.7a 22 H10T H15T 15bc 20a 22.6a 22.9a 22.5c 40.7a 21.5c 39.6a 93.3bc 98.1bc 57.1a 56.9a Ket: angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama dalam satu kolom tidak menunjukkan perbedaan yang nyata menurut DMRT 5. Pada penelitian yang dilakukan oleh Lestri 2006, pemberian asam humat langsung pada tanah berpengaruh baik terhadap panjang akar tanaman. Oleh sebab itu semakin tinggi konsentrasi asam humat yang diberikan maka akar tanamannya semakin panjang. Akar yang semakin panjang ini memberikan efek yang baik bagi tanaman, karena daya serap dan jelajah akar semakin optimal untuk mencari unsur hara dalam tanah. Kemampuan sel tanaman dalam menyerap nutrisi semakin baik, sebagai akibat dari kapasitas tukar kation KTK tanah yang meningkat Tabel 2. Hal tersebut dikarenakan penyerapan nutrisi oleh tanaman melalui mekanisme pertukaran ion dengan penyerapan nutrisi yang semakin baik, maka semakin banyak anakan yang menghasilkan malai. Pemberian asam humat 15 LHa yang disemprotkan ke permukaan tanah nyata meningkatkan produksi gabah kering Tabel 7 melalui peningkatan jumlah anakan. Gambar 3 menunjukkan pengaruh asam humat terhadap bobot gabah kering. Hal ini berhubungan dengan P-tersedia yang meningkat setelah perlakuan Tabel 2, Fosfor berfungsi untuk penyusunan inti sel, lemak dan protein, fosfor juga berfungsi untuk pertumbuhan akar, pembungaan, pemasakan buahbijigabah Yusuf, 2011. 23 Ket: H5 = asam humat 5 LHa A = disemprotkan diatas daun H10 = asam humat 10 LHa B = disemprotkan dibawah daun H15 = asam humat 15 LHa T = disemprotkan pada permukaan tanah Gambar 3. Pengaruh Asam Humat terhadap Bobot Gabah Kering Peningkatan produksi gabah kering juga dapat disebabkan oleh suplai hormon-hormon pertumbuhan seperti auksin, sitokinin, dan giberelin yang terdapat di dalam asam humat Anonim, 2011. Auksin berfungsi merangsang proses perkecambahan biji dan memacu proses terbentuknya akar dan pertumbuhannya. Sitokinin berfungsi memacu pembelahan dan pembesaran sel sehingga mampu memacu pertumbuhan dan mencegah kerusakan pada hasil panen, menjadi lebih awet. Hormon giberelin berfungsi utuk meningkatkan pembungaan dan pembuahan, meningkatkan prosentase jadinya bunga dan buah, serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN