Pengaruh Perlakuan terhadap Pertumbuhan Tanaman Tinggi Tanaman Padi

18 Al, Fe dan Ca yang bebas dalam larutan akan berkurang, sehingga fosfat tersedia akan lebih banyak.

4.2 Pengaruh Perlakuan terhadap Pertumbuhan Tanaman Tinggi Tanaman Padi

Pertumbuhan tinggi tanaman mulai terlihat cepat ketika tanaman memasuki 5 MST Tabel 3, yaitu setelah diberi perlakuan asam humat yang kedua. Hal ini disebabkan karena pemberian asam humat meningkatkan N-total N-total. Unsur N pada tanaman berfungsi untuk pertumbuhan vegetatif terutama untuk memperbesar dan mempertinggi tanaman Yusuf, 2011. Tabel 3. Pengaruh Pemberian Asam Humat terhadap Tinggi Tanaman Perlakuan Waktu pengamatan minggu ke- dalam cm 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KONTROL 29.2 44.5 55.4 65.3 78.8 89.6 93.0 97.9 99.5 100.8 H5A 31.9 48.8 59.5 67.2 83.1 91.2 97.5 98.9 102.3 102.6 H10A 31.9 50.1 60.4 70.5 81.8 90.3 93.9 96.5 98.3 101.0 H15A 32.3 49.4 62.7 69.4 80.3 92.7 98.4 100.4 100.9 102.1 H5B 30.6 48.7 59.1 67.9 80.1 92.4 98.6 100.8 102.0 103.1 H10B 30.6 48.9 59.4 67.9 80.4 89.5 95.5 100.7 100.6 102.5 H15B 32.3 49.6 61.7 68.6 82.4 91.4 96.0 97.9 99.7 100.6 H5T 29.7 46.9 58.5 67.6 84.3 91.3 96.9 100.6 102.3 103.3 H10T 31.6 49.8 62.0 70.0 81.6 93.0 98.3 101.0 103.3 104.7 H15T 32.4 48.9 61.1 67.9 79.6 94.7 98.6 102.3 104.4 105.1 Walaupun asam humat terlihat meningkatkan tinggi tanaman padi Tabel 3 , akan tetapi pemberian asam humat ini secara statistik tidak menunjukkan pengaruh yang nyata baik disemprotkan di permukaan atas daun, bawah daun, atau di atas pemukaan tanah Tabel 4. 19 Tabel 4. Pengaruh Dosis dan Cara Pemberian Asam Humat terhadap Tinggi Tanaman Padi Umur 10 MST Perlakuan Tinggi tanaman cm KONTROL 100.8a H5A 102.6a H10A 101.0a H15A 102.1a H5B 103.1a H10B 102.5a H15B 100.6a H5T 103.3a H10T 104.7a H15T 105.1a Ket: angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama dalam satu kolom tidak menunjukkan perbedaan yang nyata menurut DMRT 5. Jumlah Anakan Tanaman Padi Asam humat berpengaruh terhadap jumlah anakan tanaman padi, terlihat dengan adanya peningkatan jumlah anakan yang lebih banyak pada tanaman diberi asam humat dibandingkan dengan kontrol. Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa kenaikan jumlah anakan terjadi pada 5 MST yaitu setelah pemberian asam humat yang kedua. Tabel 5. Pengaruh Pemberian Asam Humat terhadap Jumlah Anakan Perlakuan Waktu pengamatan minggu ke- dalam batang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KONTROL 0 0 2 5 9 10 14 17 18 18 H5A 0 1 3 8 13 15 18 20 20 20 H10A 0 1 3 9 11 13 15 18 19 19 H15A 0 1 3 9 12 14 18 21 22 22 H5B 0 1 3 7 10 13 17 21 22 20 H10B 0 1 3 7 9 12 15 18 20 19 H15B 0 1 3 7 9 12 15 18 20 20 H5T 0 1 3 7 11 15 17 20 20 22 H10T 0 1 3 9 11 13 15 18 19 20 H15T 0 1 3 8 12 16 23 25 26 26 20 Selanjutnya, pengujian statistik menunjukkan asam humat berpengaruh terhadap jumlah anakan Tabel 6. Menurut uji lanjut DMRT pada taraf 5 perlakuan yang menunjukkan adanya pengaruh nyata tersebut adalah perlakuan 15 LHa asam humat yang disemprotkan ke permukaan tanah. Perlakuan ini juga menunjukkan pertumbuhan terbaik dari tanaman padi. Salah satu unsur hara yang meningkat pada saat pemberian asam humat adalah nitrogen. Nitrogen merupakan unsur yang cepat kelihatan pengaruhnya terhadap tanaman. Peran utama unsur ini adalah merangsang pertumbuhan vegetatif dan meningkatkan jumlah anakan Wahid, 2011. Selain nitrogen, asam humat juga mengandung suatu senyawa yang bersifat sebagai zat perangsang pertumbuhan tanaman, berupa senyawa organik yang dapat mendukung proses fisiologi tanaman, Brady 1990. Lebih lanjut Gardiner dan Miller 2004 menyatakan bahwa senyawa yang memicu pertumbuhan tanaman dalam asam humat sangat banyak, seperti vitamin, asam amino, auksin, dan Indole Acetic Acid IAA. Tabel 6. Pengaruh Dosis dan Cara Pemberian Asam Humat terhadap Jumlah Anakan Tanaman Padi Umur 10 MST Perlakuan Jumlah Anakan batang KONTROL 18c H5A 20bc H10A 19bc H15A 22b H5B 20bc H10B 19bc H15B 20bc H5T 22b H10T 20bc H15T 26a Ket: angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama dalam satu kolom tidak menunjukkan perbedaan yang nyata menurut DMRT 5. 21 Pemberian auksin pada tanaman akan meningkatkan permeabilitas dinding sel yang akan mempertinggi penyerapan unsur , diantaranya unsur N, Mg, Fe, Cu untuk membentuk klorofil yang sangat diperlukan untuk mempertinggi fotosintesis. Dengan fotosintesis yang semakin meningkat akan dihasilkan hasil fotosintesis yang meningkat dan bersama dengan auksin akan bergerak ke akar untuk memacu pembentukan giberelin dan sitokinin di akar yang akan membantu pembentukan dan perkembangan akar. Penambahan kandungan auksin di akar akan meningkatkan tekanan turgor akar sehingga giberelin dan sitokinin di akar akan diangkut ke bagian tajuk tanaman. Dengan penambahan sitokinin dan giberelin maka terjadi peningkatan kandungan sitokinin dan giberelin di tajuk tanaman dan akan meningkatkan jumlah sel oleh hormon sitokinin dan ukuran sel oleh hormon giberelin yang bersama- sama dengan hasil fotosintat yang meningkat di awal penanaman akan mempercepat proses pertumbuhan vegetatif tanaman Anonim, 2011.

4.2 Pengaruh Perlakuan terhadap Produksi Tanaman Padi