Latar Belakang Karakteristik Habitat Potensial Larva Nyamuk Anopheles dan Hubungannya dengan Kejadian Malaria di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang masih endemik malaria. Pada tahun 2009 terdapat 1.1 juta kasus malaria klinis dan pada 2010 meningkat menjadi 1.8 juta kasus malaria klinis. Indonesia sebelumnya telah berhasil menekan jumlah kasus malaria dari sebanyak 4.96 kasus per 1000 penduduk pada tahun 1990 menjadi 1.96 per 1000 penduduk pada tahun 2010. Pada tahun 2011, jumlah kasus malaria di Indonesia sebanyak 256.592 orang dari 1.322.451 kasus malaria yang diperiksa sampel darahnya dengan tingkat kejadian tahunan 1.75 per 1000 penduduk Padmaswari 2012. Penyakit malaria merupakan masalah utama bagi kesehatan masyarakat karena mempengaruhi angka kesakitan bayi, balita dan ibu melahirkan. Penyakit ini juga dapat menimbulkan kejadian luar biasa KLB. Kejadian Luar Biasa adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitankematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu berdasarkan Peraturan Menkes RI No. 949MENKESSKVIII2004. Penyebaran malaria di Indonesia sangat berkaitan erat dengan keadaan wilayah. Penularan penyakit ini dipengaruhi oleh keadaan cuaca dan habitat yang potensial untuk perkembangbiakan nyamuk vektor. Vektor utama malaria adalah nyamuk Anopheles. Nyamuk Anopheles merupakan serangga kosmopolit terutama di daerah tropis dan subtropis. Di Indonesia vektor malaria telah dikonfirmasi positif mengandung parasit sebanyak 22 jenis Anopheles yang memiliki habitat yang beragam seperti rawa- rawa, pegunungan, sawah, dan pantai Sukowati 2005. Pangkalpinang tergolong daerah yang endemis malaria karena secara epidemiologi dan geografis wilayah ini terdiri dari rawa dan laut yang menjadi habitat potensial nyamuk vektor. Daerah ini merupakan daerah pertambangan timah yang dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat. Banyak diantara masyarakat membuka areal hutan dan menjadikannya sebagai tempat pertambangan secara ilegal tambang inkonvensional yang memberikan dampak terbentuknya bekas galian timah. Bekas galian tersebut di masyarakat dikenal dengan sebutan kolong. Kolong yang tidak dimanfaatkan dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Anopheles. Angka kasus penyakit malaria di Pangkalpinang pada tahun 2007 adalah 20.74 per 1000 penduduk. Angka kasus penyakit malaria ini mengalami penurunan pada tahun 2011 menjadi 1.02 per 1000 penduduk Dinkes 2011. Penyakit malaria masih terdapat di daerah ini dengan annual parrasite incidence API yang bervariasi, meskipun mengalami penurunan jumlah kasus. Keberadaan habitat potensial dapat mengakibatkan meningkatnya populasi dan kejadian penyakit malaria sehingga studi habitat potensial tersebut penting dilakukan untuk menentukan tindakan pengendalian yang tepat.

1.2. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengendalian Vektor Nyamuk Anopheles spp dan Kondisi Lingkungan Rumah oleh Kepala Keluarga terhadap Kejadian Malaria di Kota Sabang Tahun 2011.

4 92 101

Karakteristik Habitat Larva Anopheles maculatus & Anopheles balabacencis Di daerah Endemik Malaria Kecamatan Kokap Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta

0 7 12

Studi Karakteristik Habitat Larva Nyamuk Anopheles maculatus Theobald dan Anopheles balabacensis Baisas serta Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Populasi Larva di Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, DIY

0 9 172

Model Peningkatan Stok Cumi Cumi (Photololigo Chinensis) Di Perairan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

5 59 150

Karakteristik Habitat Larva Anopheles sundaicus dan Kaitannya dengan Malaria di Lokasi Wisata Desa Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat

0 4 70

Studi Karakteristik Habitat Larva Nyamuk Anopheles maculatus Theobald dan Anopheles balabacensis Baisas serta Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Populasi Larva di Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, DI

0 6 81

Keanekaragaman Jenis Vektor Malaria (Anopheles Spp.) Dan Karakteristik Habitat Larva Di Desa Tunggulo Kabupaten Gorontalo

2 25 75

Karakteristik Habitat Larva Anopheles sundaicus dan Kaitannya dengan Malaria di Lokasi Wisata Desa Senggigi Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat

0 4 60

Hubungan Iklim, Kepadatan Nyamuk Anopheles dan Kejadian Penyakit Malaria

0 0 12

Karakteristik Habitat Larva Anopheles spp. di Desa Sungai Nyamuk, Daerah Endemik Malaria di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara

0 0 8