Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian
4
komunitas bukan hanya sebagai simbol solidaritas yang identik dalam komunitas melainkan lebih didominasi oleh gaya hidup. Keikutsertaan dalam sebuah
komunitas dengan orientasi gaya hidup dilatarbelakangi oleh usaha hidup dalam “diri” yang mengikuti pasar dimana komunitas bukan sebagai “rumah” tetapi
sebagai “panggung”.
Kampung Budaya Sindangbarang adalah salah satu kampung adat dari 20 kampung adat yang ada di Jawa Barat. Kampung Budaya Sindangbarang adalah
salah satu komunitas yang hingga kini mempertahankan aspek kebudayaan lokal kerajaan Pajajaran, dimana terdapat 78 lokasi situs sejarah Pakuan Sindangbarang,
upacara tradisional upacara adat Seren Taun, upacara adat Neteupken, upacara adat Pabeasan, dan berbagai upacara adat lainnya, dan berbagai kesenian
tradisional Sunda. Hingga kini Kampung Budaya Sindangbarang memiliki daya tarik tersendiri bukan saja sebagai kampung adat, melainkan juga sebagai salah
satu tempat alternatif wisata para wisatawan domestik dan mancanegara. Kemampuan warga Kampung Budaya Sindangbarang untuk bertahan
menjaga kelestarian upacara tradisional Seren Taun terhadap terpaan proses komodifikasi dapat dijadikan contoh bagaimana membentuk identitas komunitas
dengan cara menjaga eksistensi kebudayaan tradisional. Berbagai motif dan perilaku yang dimiliki oleh warga Kampung Budaya Sindangbarang diduga
membuat komunitas tersebut dapat menjaga eksistensi identitasnya. Kasus Kampung Budaya Sindangbarang diharapkan mampu menjawab berbagai
persoalan tentang proses komodifikasi upacara tradisional dalam pembentukan identitas komunitas.