23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kampung Budaya Sindangbarang, Desa Pasireurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dimana
penentuan lokasi dilakukan secara sengaja purposive. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas beberapa pertimbangan, yaitu: 1 Lokasi tersebut sesuai dengan
topik penelitian dimana lokasi tersebut terdapat komunitas yang melaksankan upacara tradisional Seran Taun, 2 memiliki keunikan dalam realitas sosial
dimana lokasi tersebut memiliki tantangan dalam mempertahankan kultur budayanya seiring dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, dan 3
Kampung Budaya Sindangbarang telah menjadi salah satu Tourism Oriented sehingga terdapat proses komodifikasi kebudayaan upacara tradisional di
dalamnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2010. Kurun waktu penelitian yang dimaksud mencakup waktu semenjak penelitian intensif
berada di lokasi penelitian, sehingga penjajagan tidak termasuk dalam kurun waktu tersebut.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan melalui metode survai dengan maksud untuk penjelasan
explanatory, yaitu menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa Singarimbun dan Effendi, 1995. Adapun hubungan
kausal yang dijelaskan adalah antara variabel-variabel yang berpengaruh terhadap pembentukan identitas komunitas Kampung Budaya Sindangbarang, yaitu: 1
Komodifikasi upacara tradisional Seren Taun, 2 motif melaksanakan upacara tradisional Seren Taun, 3 perilaku melaksanakan upacara tradisional Seren
Taun. Untuk memperkaya data dan memahami fenomena yang sedang diteliti, maka ditambahkan informasi kualitatif pada penelitian ini. Tambahan informasi
diperoleh melalui wawancara bebas dan observasi.
24
3.3 Populasi dan Teknik Sampling