Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Instrumen Penelitian Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitikdenganpendekatan cross sectional.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 yang berada di Jalan Karang Sari Kecamatan Medan Polonia,Medan. 3.2.2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari – Agustus 2014

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswi SMA Negeri 2 Medan dari kelas X dan XI yang berjumlah 477 orang yang terdiri dari 207 orang siswi X IPA, 27 orang siswi X IPS, 198 orang siswi XI IPA dan 45 orang siswi XI IPS.

3.3.2. Sampel

Sampel penelitian ini adalah sebagian siswi SMA Negeri 2 Medan. Perhitungan sampel dengan menggunakan rumus besar sampel dengan jumlah populasi yang diketahui . 50 n = Z 2 [p 1-p] + N-1 E 2 Z 2 [p 1-p] N Universitas Sumatera Utara n : Besar sampel minimal N : Jumlah populasi Z : Tingkat kepercayaan 95 = 1,96 p : Proporsi penderita dismenore 0,87 23 E : Kesalahan pengambilan sampel yang dikehendaki 5 Berdasarkan rumus besar sampel minimal di atas maka, n = 1,96 2 [0,87 1-0,87] + 477-1 0,05 2 1,96 2 [0,87 1-0,87] 477 = 1,62 207,2 = 128

3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling, sehingga setiap individu mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. 51

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari para siswi dengan menggunakan metode wawancara dengan menggunakan kuesioner dan pengukuran tinggi serta berat badan siswi.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sekolah tempat dilakukannya penelitian yaitu SMA Negeri 2 Medan. Universitas Sumatera Utara

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah : 1. Kuesioner, yang berisi data karakteristik siswi dan pertanyaan tentang umur menarche, lama menstruasi, siklus menstruasi, kebiasaan olahraga, status gizi, dan riwayat keluarga. 2. Timbangan dan meteran.

3.6. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan bantuan computer yaitu program SPSS Statistical Package for the Social Science melalui tahapan editing, coding, dan entry data. Jenis analisis data yang dilakukan adalah :

3.6.1. Analisis Univariat

Analisis ini digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi atau besarnya proporsi berdasarkan variabel yang diteliti.

3.6.2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas umur, derajat kesakitan, umur menarche, lama menstruasi, siklus menstuasi, kebiasaan olahraga, status gizi, dan riwayat keluarga dan variabel terikat kejadian dismenore, dengan menghitung ratio prevalence umur, umur menarche, lama menstruasi, siklus menstruasi, kebiasaan olahraga, status gizi, dan riwayat keluarga. Untuk mengetahui kemaknaan dilakukan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0,05. Universitas Sumatera Utara Pengukuran ratio prevalence dengan menggunakan rumus 52 : RP = A A+B : C C+D Keterangan : A A+B : Proporsi prevalens subjek dengan faktor risiko yang mengalami dismenore C C+D : Proporsi prevalens subjek tanpa faktor risiko yang mengalami dismenore Hasil penelitian disajikan dalam bentuk narasi, tabel, dan grafik.

3.7. Definisi Operasional

3.7.1. Dismenore adalah rasa sakit di bagian bawah perut yang terjadi sebelum atau bersamaan saat menstruasi, yang dapat dikategorikan : 1. Dismenore 2. Tidak Dismenore 3.7.2. Umur adalah usia siswi SMA Negeri 2 MedanTahun 2014, yang dapat dikategorikan sebagai : 1. 14 – 15 tahun 2. 16 – 18tahun 3.7.3. Derajat kesakitan dismenore adalah tingkat kesakitan nyeri menstruasi yang dirasakan siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014 ketika menstruasi yang dapat di kategorikan sebagai : 1. Ringan : terjadi sejenak, dapat segera pulih, tidak memerlukan obat, rasa nyeri hilang sendiri, dan tidak mengganggu pekerjaan sehari-hari 2. Sedang : memerlukan obat-obatan untuk menghilangkan rasa sakit dan tidak perlu meninggalkan pekerjaannya 3. Berat : rasa sakit yang hebat, tidak mampu melakukan tugas harian, memerlukan obat dengan intensitas tinggi Universitas Sumatera Utara 3.7.4. Umur menarche adalah umur pertama menstruasi dari SMA Negeri 2 MedanTahun 2014, yang dapat dikategorikan sebagai : 1. Cepat : ≤ 12 tahun 2. Normal : 13 – 14 tahun 3. Terlambat : 14 tahun 3.7.5. Lama menstruasi adalah jumlah hari terjadinya perdarahan menstruasipada siswi SMA Negeri 2 MedanTahun 2014, yang dapat dikategorikan sebagai : 1. Normal : 7 hari 2. Tidak Normal : ≥ 7 hari 3.7.6 Siklus menstruasi adalah lamanya satu siklus menstruasi yang terjadi pada siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014 , yang dapat dikategorikan atas : 1. Normal : 25 – 32 hari 2. Tidak Normal : Kurang dari 25 hari atau lebih dari 32 hari 3.7.7. Kebiasaan olahraga adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga dan energi pembakaran kalori yang dilakukan sekurang- kurangnya 30 menit per hari yang dilakukan oleh siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014, yang dapat dikategorikan sebagai : 1. Jarang : 3 kali seminggu 2. Sering : ≥ 3 kali seminggu 3.7.8. Status gizi adalah keadaan gizi individu pada siswi SMA Negeri 2 MedanTahun 2014 yang diukur dengan Indeks Massa Tubuh IMT dengan membandingkan berat badan kg dengan kuadrat tinggi badan m 2 , dapat dikategorikan atas: 1. Under weight : IMT ≤ 18,5 kgm 2 2. Normal : IMT 18,5 – 25,0 kgm 2 3. Over weight : IMT 25 kgm 2 Universitas Sumatera Utara 3.7.9. Riwayat keluarga adalah riwayat dismenore pada ibu atau saudara perempuan dari siswi SMA Negeri 2 MedanTahun 2014, yang dapat dikategorikan atas : 1. Ada 2. Tidak Ada 3. Tidak Tahu Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SMA Negeri 2 Medan terletak di Jalan Karang Sari No. 435 Kecamatan Medan Polonia, Medan. Pada tahun ajaran 20132014 jumlah siswa di SMA Negeri 2 Medan berjumlah 1.220 orang. SMA Negeri 2 Medan memiliki 2 jurusan yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam IPA dan jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Beberapa fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut adalah perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium biologi, laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium bahasa, lapangan basket, lapangan voli, dan lapangan futsal. Selain itu terdapat juga ruang Unit Kesehatan Sekolah UKS untuk mendukung ekstrakurikuler Palang Merah Remaja PMR. Ekstrakurikuler yang ada di SMAN 2 Medan yaitu palang merah remaja, tim robot XII IPA 1 2013, karate, paskibra, pramuka, SMANDU-grafi, fame dance, traditional dance, basket, tarung drajat, dan tim voli.

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Proporsi Prevalens Kejadian Dismenore

Proporsi prevalens kejadian dismenore di SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.1. Universitas Sumatera Utara