kurang yaitu 47 orang 36,7, dan yang paling sedikit adalah overweigth status gizi lebih yaitu 3 orang 2,3.
4.2.9. Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Riwayat Dismenore pada
Keluarga
Distribusi proporsi responden berdasarkan riwayat dismenore pada keluarga pada siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel
4.9.
Tabel 4.9. Distribusi Proporsi Responden Berdasarkan Riwayat
Dismenore pada Keluarga di SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014
Berdasarkan tabel 4.9. dapat diketahui bahwa proporsi responden berdasarkan riwayat dismenore pada keluarga di SMA Negeri 2 Medan Tahun
2014, yang paling banyak adalah yang memiliki riwayat dismenore pada keluarga yaitu 74 orang 57,8 dan yang paling sedikit adalah yang tidak memiliki riwayat
dismenore pada keluarga yaitu 19 orang 14,9.
4.2.10. Hubungan Umur dengan Kejadian Dismenore
Hubungan umur dengan kejadian dismenore pada siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.10.
Riwayat Keluarga Frekuensi
Proporsi
Ada 74
57,8 Tidak ada
19 14,9
Tidak Tahu 35
27,3
Jumlah 128
100,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Tabulasi Silang Hubungan Umur dengan Kejadian
Dismenore pada Siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014
Umur Tahun
Dismenore Tidak
Dismenore Jumlah
χ
2
p RP 95
CI f
f f
14 – 15 43
86,0 7
14,0 50
100,0 0,000
0.987 1,001 0,867
– 1,156 16 – 18
67 85,9
11 14,1
78 100,0
Berdasarkan tabel 4.10. dapat diketahui hasil tabulasi silang antara umur dengan kejadian dismenore pada siswi SMA Negeri 2 Medan menunjukkan 43 orang
86,0 pada kelompok umur 14 - 15 tahun mengalami dismenore, sedangkan 7 orang 14,0 tidak mengalami dismenore. Pada kelompok umur 15 – 18 tahun 67
orang 85,9 mengalami dismenore, sedangkan 11 orang 14,1 tidak mengalami dismenore. Rasio prevalens kejadian dismenore pada siswi dengan
pada kelompok umur 14 sampai 15 tahun dibanding dengan siswi pada kelompok umur 16 sampai 18 tahun adalah 1,001 0,867 – 1,156.
Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p = 0,987 yang berarti secara umum tidak ada hubungan yang bermakna
antara umur dengan kejadian dismenore .
4.2.11. Hubungan Umur Menarche dengan Kejadian Dismenore
Hubungan umur menarche dengan kejadian dismenore pada siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 4.11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11. Tabulasi Silang Hubungan Umur
Menarche dengan Kejadian Dismenore pada Siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014
Berdasarkan tabel 4.11. dapat diketahui hasil tabulasi silang antara umur menarche dengan kejadian dismenore pada siswi SMA Negeri 2 Medan
menunjukkan 50 orang 87,7 pada kelompok umur menarche ≤ 12 tahun
mengalami dismenore, sedangkan 7 orang 12,3 tidak mengalami dismenore. Pada kelompok umur menarche 13 – 14 tahun, 57 orang 86,4 mengalami
dismenore, sedangkan 9 orang 13,6 tidak mengalami dismenore. Pada kelompok umur menarche 14 tahun, 3 orang 60,0 mengalami dismenore,
sedangkan 2 orang 40,0 tidak mengalami dismenore. Untuk kelompok umur menarche
≤ 12 tahun jika dibandingkan dengan kelompok umur menarche 13 – 14 tahun dengan menggunakan uji chi square
diperoleh nilai p=0,824 yang berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur menarche dengan kejadian dismenore.
Untuk kelompok umur menarche 14 tahun jika dibandingkan dengan kelompok umur menarche 13 – 14 tahun dengan menggunakan uji chi square
diperoleh nilai p=0,116 yang berarti tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur menarche dengan kejadian dismenore.
Umur Menarche
Tahun Dismenore
Tidak Dismenore
Jumlah χ
2
p RP 95
CI f
f f
≤ 12 50
87,7 7
12,3 57
100,0 0,050
0,824 1,016 0,886
– 1,164 13 – 14
57 86,4
9 13,6
66 100,0
2,467 0,116
0,695 0,337 – 1,430
14 3
60,0 2
40,0 5
100,0
Universitas Sumatera Utara
4.2.12. Hubungan Lama Menstruasidengan Kejadian Dismenore