5.2.6. Hubungan Status Gizidengan Kejadian Dismenore
Gambar 5.15. Diagram Batang Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Dismenore pada Siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014
Berdasarkan gambar 5.15. dapat dilihat bahwa proporsi dismenore tertinggi terdapat pada siswi yang berstatus gizi lebih yaitu 100,0 dan terendah terdapat
pada siswi yang berstatus gizi kurang yaitu 83,0. Sedangkan proporsi tidak dismenore tertinggi terdapat pada siswi yang berstatus gizi kurang yaitu 17,0 dan
terendah pada siswi yang berstatus gizi lebih yaitu tidak ada yang mengalami dismenore.
Untuk status gizi underweight jika dibandingkan dengan status gizi normal dengan menggunakan uji chi square diperoleh nilai p=0,517 yang berarti tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian dismenore.
83,0 87,2
100,0
17,0 12,8
0,0 20
40 60
80 100
120
Underweight Normal
Overweight
Dismenore Tidak
Dismenore
Status Gizi dengan Kejadian Dismenore
P rop
or si
Keterangan
Universitas Sumatera Utara
Untuk status gizi overweight jika dibandingkan dengan status gizi normal dengan menggunakan uji chi square diperoleh nilai p=0,508 yang berarti tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian dismenore. Status gizi kurang underweight dapat diakibatkan oleh kurangnya asupan
makanan.
45
Hal ini dapat terjadi karena pada masa remaja biasanya remaja putri akan menjaga penampilan dengan melakukan diet tidak sehat sehingga mengganggu
asupan makanan. Sedangkan status gizi lebih overweight dapat juga mengakibatkan dismenore
karena terdapat jaringan lemak yang berlebihan yang dapat mengakibatkan hiperplasi pembuluh darah atau terdesaknya pembuluh darah oleh jaringan lemak pada organ
reproduksi wanita, sehingga darah yang seharusnya mengalir pada proses menstruasi terganggu dan mengakibatkan nyeri pada saat menstruasi.
56
Hal ini sesuai dengan penelitian Yetti tahun 2005 dengan menggunakan chi- square menunjukkan tidak ada hubungan antara status gizi dengan kejadian
dismenore dengan nilai p = 0,543.
57
Universitas Sumatera Utara
5.2.7. Hubungan Riwayat Dismenore pada Keluargadengan Dismenore