Steganografi Algoritma Penyisipan dan Ekstrasi

2.2.2 Keunggulan dan Kekurangan Dokumen Bitmap

Keunggulan dokumen bitmap adalah sangat mudah untuk dibuat, dapat mengambil data tiap piksel data dengan sistem koordinat, manipulasi tiap piksel dapat dengan mudah dilakukan sesuai dengan kapasitas warna dapat disimpan. Kekurangan dokumen bitmap adalah besarnya ukuran dokumen bahkan dengan adanya teknik kompresi, untuk dokumen berukuran sangat besar kompresi tidak mampu untuk memperkecil lebih dari ukuran dokumen. Selain itu dokumen bitmap sulit untuk diubah skala resolusinya, kadang-kadang akan mengakibatkan perubahaan kepadatan warna.

2.3 Steganografi

Menurut Johnson 1998 kata Steganografi mempunyai arti yang sama dengan “tulisan yg dilindungi” dimana dulunya ini merupakan metode untuk penyampaian pesan rahasia yang berfungsi untuk mempertahankan kerahasiaan dari pesan tersebut. Steganografi adalah seni dalam mempertahankan kerahasiaan informasi tanpa mengubah maksud dari informasi tersebut. Steganografi dapat dikatakan sebagai bentuk lain dari kriptografi. Baik Steganografi maupun kriptografi telah digunakan sejak dahulu sebagai media untuk perlindungan pesan. Steganografi mengkamuflasekan sebuah informasi sehingga tersembunyi dan tidak dapat dilihat pada informasi pembawanya sedangkan kriptografi mengubah pesan menjadi bentuk lain disebut siferteks sehingga pesan semula tidak dapat dicerna. Tujuan utama dari penyembunyian informasi pada steganografi yaitu agar pihak yang mengetahui lokasi keberadaan informasi dapat mengekstraknya. Busch, 1999. Steganografi sangat mirip dengan kriptografi karena memiliki fungsi yang sama yaitu menyampaikan pesan yang tidak dapat dibaca oleh orang lain selain si penerima. Untuk faktor keamanan seringkali Steganografi digabungkan dengan kriptografi sehingga pesan yang disampaikan dienkripsi terlebih dahulu dan kemudian disisipkan ke dalam piksel-piksel sebuah image Kesler,2001. Gambar 3. Ilustrasi perbedaan antara Kriptografi dengan Steganografi

2.4 Algoritma Penyisipan dan Ekstrasi

Proses Penyisipan Pesan Steganografi berarti “tulisan yang tersembunyi”, hal ini mengacu pada teknik secara umum tentang bagaimana mengolah informasi rahasia sedemikian rupa sehingga keberadaan informasi tidak terlihat oleh orang lain. Pada gambar dibawah ini, Cover C menunjukkan media pembawa dari pesan yang dijadikan sebagai penyembunyi keberadaan pesan. Message M menunjukkan pesan yang ingin dirahasiakan keberadaannya. Stego-Key K memastikan hanya orang yang mengetahui kunci rahasialah yang bisa membaca pesan tersembunyi tersebut Zollner, 1998. Gambar 4. Proses Penyisipan Pesan Zollner, 1998 Proses penyisipan pesan dilakukan secara zigzag, dimulai dari kiri ke kanan kemudian turun ke bawah lalu ke kanan dan turun ke bawah kembali lagi dari kiri ke kanan dan seterusnya Wu dan Tsai, 2003 sebagaimana ilustrasi Gambar 5. Gambar 5. Proses penyisipan file cover secara zigzag dalam satu blok yang tidak saling beririsan. Proses Ekstraksi Pesan Untuk mengambil pesan dalam file stego image dilakukan proses ekstraksi pesan. Proses ekstraksi dilakukan dengan membaca stego object dengan menggunakan implementasi algoritma ekstraksi pesan sehingga pesan yang terdapat pada stego object akan diketahui. Gambar 6. Proses mendapat pesan

2.5. Algoritma LSB

Dokumen yang terkait

Pembangunan aplikasi steganograft pada citra digital menggunakan metode pixel value differencing (PVD) dan algoritma Rijndael untuk keamanan data

5 20 136

Utilization filtering to increase capacity message on PVD (Pixel Value Differences) steganography

1 13 99

ANALISIS PERFORMA METODE IHWT (INTEGER HAAR WAVELET TRANSFORM) DAN MODULUS FUNCTION DENGAN METODE IHWT (INTEGER HAAR WAVELET TRANSFORM) DAN PVD (PIXEL VALUE DIFFERENCING) PADA KUALITAS CITRA DIGITAL - UDiNus Repository

0 1 1

ANALISIS PERFORMA METODE IHWT (INTEGER HAAR WAVELET TRANSFORM) DAN MODULUS FUNCTION DENGAN METODE IHWT (INTEGER HAAR WAVELET TRANSFORM) DAN PVD (PIXEL VALUE DIFFERENCING) PADA KUALITAS CITRA DIGITAL - UDiNus Repository

0 0 1

ANALISIS PERFORMA METODE IHWT (INTEGER HAAR WAVELET TRANSFORM) DAN MODULUS FUNCTION DENGAN METODE IHWT (INTEGER HAAR WAVELET TRANSFORM) DAN PVD (PIXEL VALUE DIFFERENCING) PADA KUALITAS CITRA DIGITAL - UDiNus Repository

0 0 1

ANALISIS PERFORMA METODE IHWT (INTEGER HAAR WAVELET TRANSFORM) DAN MODULUS FUNCTION DENGAN METODE IHWT (INTEGER HAAR WAVELET TRANSFORM) DAN PVD (PIXEL VALUE DIFFERENCING) PADA KUALITAS CITRA DIGITAL - UDiNus Repository

0 0 1

ANALISIS PERFORMA METODE IHWT (INTEGER HAAR WAVELET TRANSFORM) DAN MODULUS FUNCTION DENGAN METODE IHWT (INTEGER HAAR WAVELET TRANSFORM) DAN PVD (PIXEL VALUE DIFFERENCING) PADA KUALITAS CITRA DIGITAL - UDiNus Repository

0 2 8

KOMBINASI ALGORITMA PIXEL VALUE DIFFERENCING DENGAN ALGORITMA CAESAR CIPHER PADA PROSES STEGANOGRAFI

1 2 7

PENGEMBANGAN APLIKASI STEGANOGRAFI PIXEL VALUE DIFFERENCES (PVD)

0 0 6

PENYISIPAN PESAN DENGAN ALGORITMA PIXEL VALUE DIFFERENCING DENGAN ALGORITMA CAESAR CIPHER PADA PROSES STEGANOGRAFI

0 0 6